Infonegeri, BENGKULU – 18 dari 23 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) Kota Bengkulu memilih untuk di pindah tugaskan. Keinginan 18 ASN tersebut disebabkan dugaan masalah internal sehingga memunculkan ketidak nyamanan.
Direktur Utama RSTG Kota Bengkulu drg. Fitri Tiarsari Adriarti saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa kabar permohonan dari 18 ASN tersebut dirinya belum mengetahui dan bahkan dirinya belum menerima surat permohonan secara tertulis.
“Sebelumnya mohon maaf, saya kurang tauh info ini (18 ASN minta pindah),” siangkat Direktur Utama RSTG Kota Bengkulu drg. Fitri Tiarsari Adriarti, melalui pesan singkat WhatsApp diikuti denga membuat emoticon tangan terlipat, Senin (22/01/2024) pagi.
RSTG diresmikan pada 22 Desember 2023 tahun lalu. Rumah sakit yang bertujuan untuk memudahkan layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama perempuan ini, awalnya Fitri enggan memberikan komentar. “Maaf bapak, Bapak dapat informasi dari siapa?.”
Ketika diminta lagi keterangan soal permohonan pemindahan tugas tersebut yang disebabkan kepemimpinan diduga otoriter sehingga membuat ASN/P3K tidak nyaman. “Nunggu waktu senggang ya Pak, saya masih ngejar urusan hari ini harus selesai.”
Menanggapi 18 ASN meminta dipindah tugaskan, Plt. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengatakan bahwa hal tersebut diduga disebabkan masalah internal. “Ini masalah internal, dan akan segera kita evaluasi.” katanya.
Dikabarkan dari jumlah 23 ASN di RSTG Kota Bengkulu, 18 ASN tersebut memutuskan diatas kertas memohon untuk di pindah tugaskan, 4 ASN lain masih berhalangan (cuti) dan 1 ASN merupakan Direktur RSTG, dan dikabarkan juga P3K juga tidak nyaman.
Pewarta | Soprian Ardianto