Infonegeri, BENGKULU UTARA – Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu hingga kini belum pulang dan tak diketahui keberadaannya hingga Rabu (24/03/2021), usai dugaan investasi bodong mencuat.
Dikatakan pihak sekolah, siswi kelas tiga IPA itu selama tiga pekan tidak mengikuti proses belajar di sekolah.
“Sudah tiga minggu ini tidak sekolah. Kami telah memanggil orang tuanya untuk kami minta penjelasan. Kalau masalah itukan (Investasi bodong-red) diluar sekolah”, ujar Kaman. Kepala SMAN 2 Bengkulu Utara.
Sosok korban itu kata Kaman, sama dengan layaknya pelajar pada umumnya. Dia menepis jika para siswanya memiliki gaya hidup mewah. Ini lantaran aturan sekolah yang sangat ketat mengikat para peserta didik.
“Di sekolah tidak boleh menggunakan perhiasaan ataupun barang mewah. Kalau diluar itu hak mereka. Kami tidak tahu masalah investasi itu secara detail”.
Sementara itu di kediaman korban, orangtuanya mengungkapkan pihak keluarga sendiri hingga saat ini tidak mengetahui keberadaan korban. Pihak keluarga juga tidak mengetahui banyak soal investasi yang dijalankan oleh korban.
Meskipun demikian pihak keluarga mengakui, jika sebelumnya ada rekan korban yang sempat mendatangi kediamannya, untuk meminta pertanggungjawaban atas investasi yang dijalankan oleh korban dari enam bulan lalu. (Mayang)