Infonegeri, KOTA BENGKULU – Baru kemarin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Gubernur Rohidin Mersyah mengumumkan ditemukannya Varian Delta di Kota Bengkulu, varian ini dikenal berbeda dengan varian sebelumnya.
“Sebetulnya dari segi penanganan tidak ada yang berbeda, namun dari beredarnya informasi yang berkembang menyebabkan ketakutan berlebihan di masyarakat. Jika penyebarannya dapat dilokalisir dengan baik tentu penanganannya akan mudah,” ungkap Rohidin, Sabtu (17/07/2021) kemarin.
Kedati demikian aktivitas masyarakat pada umumnya nampak baik-baik saja, seperti keadaan pasar panorama menjelang H-1 Iduladha begitu ramai, nampak pengunjung memadati pasar dan kemacetan tak dapat terelakkan.
“Aduh macet,” ungkap salah satu pengendara sepeda motor melewati jalan Pasar Panorama, Senin (19/07/2021) pagi.
Begitupun yang disampaikan pengendara sepeda motor Mio Soul, yang mengatakan penjelasan melewati Pasar Panorama pagi ini, padahal dirinya sedang buru-buru ada sesuatu hal yang penting.
“Nyesal lewat sini,” ungkapnya ibu-ibu pengendara Mio Soul dengan dealek Bengkulu sambil ngomel-ngomel.
Ramainya Pasar Panorama dan kemacetan terjadi, nampak Satgas COVID-19 tidak terlihat dilokasi Pasar Panorama, padahal Bengkulu khususnya di Kota Bengkulu terdapat kasus Varian Delta.
Diketahui Varian ini memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan dengan varian Alpha dan virus corona yang pertama kali teridentifikasi di China pada 2019 lalu. Berdasarkan WHO, varian Delta adalah lebih cepat menyebar daripada varian lain. [SA]