Desa Binaan, Contoh Kecil Mengabdi Ditengah Pandemi

Infonegeri, BENGKULU – PMKRI Cabang Bengkulu St. Stanislaus Kostka tetapkan Desa Genting, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu sebagai Desa Binaan. Desa binaan merupakan suatu program pembangunan masyarakat dengan target lokasi sebuah desa yang memenuhi kriteria untuk dijadikan Desa Binaan.

Pada saat kegiatan sosialisasi yang diadakan di Kantor Balai Desa, Desa Genting turut dihadiri oleh seluruh perangkat Desa. Desa ini sangat layak untuk diperhatikan melihat berbagai macam sudut pandang baik itu dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial budaya masyarakat Desa.

Menurut Gita Bonita Turnip, Presidium Gerakan Kemasyarakatn PMKRI Cabang Bengkulu bahwasanya Desa ini merupakan desa yang sangat tepat untuk dilakukan pendampingan karena kondisi Desa ini berada sangat jauh dari pusat perkotaan dan akses jalan menuju/keluar Desa yang sangat memprihatinkan.

“Berangkat dari situ kami memutuskan untuk membantu masyarakat Desa, membuka wawasan dengan berbagai macam kegiatan aksi dan sosialisasi baik itu terkait lingkungan hidup, ketaatan hukum, permasalahan kesehatan, permasalahan sosial serta bisa membantu masyarakat untuk membangun potensi-potensi yang ada di Desa ini” ungkap Gita Bonita Turnip, Kamis, (05/07/2021).

Desa ini lanjutnya, memiliki satu instansi pendidikan yaitu Sekolah Dasar (SD) dengan kondisi gedung yang kurang layak disebut sebagai gedung sekolah karena hampir semua mobilitas dan fasilitas di gedung sudah rusak dan tidak terawat. Tenaga pengajar juga tidak menentu, ketika hujan datang, akses jalan sangat licin sehingga kehadiran tenaga pengajar tergantung kondisi cuaca.

“Dengan kondisi tersebut kami tentunya harus membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder baik itu dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun NGO/LSM ( Non-government organization) dan seluruh elemen masyarakat mulai dari perangkat/staf desa hingga Karang Taruna sebagai mitra pemuda yang juga turut berperan besar untuk kemajuan peradaban Desa” jelas Gita Bonita Turnip.

Desa ini, tambanya, letak geografis Desa Genting berada di lembah dan sejajar dengan sungai yang berada tepat disamping perumahan warga. Sungai sebagai tempat warga untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci  piring dan berbagai aktivitas lainnya. Kebiasaan ini sudah sejak lama dilakukan, bisa dikatakan keberadaan sungai ini sangat bermanfaat bagi warga setempat.

“Akan tetapi, keberadaan sungai jika memasuki musih hujan dengan intensitas hujan tinggi, mengakibatkan sungai meluap, seperti yang lebih mengkhawatirkan lagi jika bencana banjir yang sewaktu-waktu akan menenggelamkan rumah warga, seperti seperti kejadian pada tahun 2018 silam dimana banjir yang sangat hebat di Desa ini,” kata Gita Bonita Turnip.

Ditempat yang sama Kepala Desa, Desa Genting, mengungkap dirinya mewakili masyarakat sangat menyambut baik kehadiran adik-adik Mahasiswa yang tergabung di PMKRI Cabang Bengkulu, menurutnya dengan hadir ditengah-tengah kami (masyarakat, red) maka setidak dapat membatu persoalan yang ada.

“Saya sebagai Kepala Desa mewakili warga mengucapkan terimakasih atas kehadiran adik-adik dari PMKRI Cabang Bengkulu, dengan kehadir ditengah-tengah kami (Masyarakat, red) dapat membantu dan sama-sama saling belajar dalam menuntas persoalan yang ada. Kami juga minta bantuan adik-adik dalam bidang teknologi seperti penggunaan komputer dan lai-lain,” Lanjut Kades.

Ditambahkan salah seorang Staf Kepala Desa, Absan dirinya juga mengucapkan terimakasih yang sudah ingin memilih Desa kami sebagai Desa binaan dalam mewujudkan Desa membangun. Dan sebenarnya di Desa kami cukup banyak persoalan ditengah masyarakat seperti dibidang infrastruktur dalam menunjung perekonomian Desa.

“Kami sangat berterimakasih atas kehadiran di Desa kami, dan kami sangat mendukung apa yang disampaikan adik-adik dengan segala rencana-rencana baiknya untuk kemajuan desa ini, kami mengucapkan sekali lagi terimakasih karena telah memilih desa kami untuk dijadikan sebagai Desa binaan,” ucap Absan [SA]