Pembalakan Kawasan TWA Pantai Panjang, BKSDA: Silakan Buat Laporan

Pohon Bakau di daerah simpang kandis kota Bengkulu, di tebangi warga photo (dok) Suharman

Infonegeri, KOTA BENGKULU – Suharman pada Sabtu, 25 September 2021, sambangi Pos Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), yang berlokasi di Pantai Pasir Putih Kota Bengkulu melaporkan aktivitas pengrusakan kawasan.

Mengetahui adanya aktivitas pengrusakan kawasan TWA Pantai Panjang, tepatnya di daerah Simpang Kandis Kota Bengkulu, yang dilakukan oleh oknum masyarakat membuat geram salah satu tokoh pemerhati lingkungan.

Mesin yang di gunakan untuk menebang pohon bakau

“Saya ini adalah masyarakat biasa pak, saya tidak ada kepentingan lain kecuali merasa terpanggil untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita di hari esok “ ungkap Suharman saat menyambangi Pos BKSDA Provinsi Bengkulu.

Menurut cerita suharman, aktivitas pengrusakan yang di duga masuk dalam kawasan TWA Pantai Panjang bermula ia melintas di kawasan tersebut dan melihat ada aktivitas penebangan pohon yang menggunakan mesin pemotong.

“Saya kebetulan lewat di sekitar kawasan itu, disana sedang ada aktivitas pembabatan/ pembukaan hutan, mereka adalah oknum perambah, menebangi pohon bakau menggunakan mesin,” kata Suhar.

Masih menurut cerita suharman, mereka perambah kawasan TWA Pantai Panjang tersebut diketahui berinisial (H) dan bersama kedua rekannya, mereka di ketahui berasal dari Daerah Bumi Ayu Kota Bengkulu.

“Kalau dilihat dari pohon jenis bakau yang banyak roboh kemungkinan telah berlangsung sejak tiga hari sebelumnya, karena terlihat pohon sudah banyak yang layu,” kata Suharman.

Mendapati aktivitas tersebut, suharman langsung berinisiatif untuk melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwenang yakni mendatangi Pos BKSDA Provinsi Bengkulu akan belum ada tindakan cepat atau respon cepat.

“Setelah bertemu dengan pihak penjagaan di Pos BKSDA Pantai Panjang, saya (Suharman, red) di sarankan untuk membuat laporan resmi bukannya langsung ditindaklanjuti atau setidaknya ada pencegahan terlebih dahulu.” terangnya. [Ajl/SA]