Infonegeri, BENGKULU – Momentum hari kartini yang diperingati pada tanggal 21 April 2022 sangat dirasakan oleh Anggota DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto, saat menyambangi pasang sejoli, yakni Mutiah dan Suaminya Udin.
Dediyanto menyampaikan, Mutiah adalah kartiniku tahun ini, ini penilaian emotional pribadiku, tidak bermaksud mematahkan penilaian bagaimana penilaian masing-masing terhadap kartini dihati setiap orang, semua bebas memilih kartininya.
“Mutiah (Sang Pengendara Kursi Roda) bersama suaminya Udin (Pendorong Kursi Roda) adalah sepasang Sejoli Karunia Allah yang Ia hadirkan sebagai penyejuk mata, fisik dan mata batinku serta mata batin kita semua hari ini.” Ungkap Dediyanto.
Momentum hari Kartini, Mutiah yang disabilitas telah mengajarkanku bagaimana sabar, tulus, ikhlas dan syukur atas karunia yang hanya terjangkau baginya dari kursi roda, mungkin tafsir mata zohir setiap orang bahwa ekspektasi hidupnya sudah pasti tidak sejauh orang normal yang ingin jadi dan miliki ini-itu secara berlebihan.
Mutiah yakin bahwa kekuatan do’a adalah kekuatan yang ia miliki, cukup dengan berdoa agar Allah berikan keberanian diri untuk berani telfon/WA Pak Helmi Hasan, Pak Dedy Wahyudi dan Pak Dediyanyo selaku anggota DPRD Kota Bengkulu, yang selanjutnya diterima teknis oleh Pak Yusliadi sebagai staf UPZ Baznas Kota Bengkulu.
Selanjutnya dikomunikasikan kembali kepada banyak pihak untuk gotong-royong menuntaskan permasalahan sosial yang dihadapi Mutiah, akhirnya pihak Kemenag Kota juga mengambil bagian menuntaskan buku nikahnya hingga berlanjut ke pengadilan agama untuk sidang isbat nikah.
“Sebagai bekal terbit buku nikah yang selanjutnya diantarkan ke kantor Dukcapil Kota Bengkulu untuk dapat diterbitkan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan akta lahir anaknya Farel (8 bulan) yang hampir saja dinasabkan ke Ibunya kalau sampai buku nikah belum keluar,” kata Dediyanto.
Tidak sampai disitu keterlibatan Lurah Panorama dan Camat Singgaran Pati yang bersedia mengeluarkan surat keterangan domisi dan tidak mampu untuk dijadikan bekal administrasi mengurus BPJS ke Dinas KesehatanKota Bengkulu hingga akhirnya seluruh paket administrasi yang diperlukannya selesai dengan baik.
“Terlihat betul bahwa Mutiah yakinkalau Allah itu Tuhan Pencipta Yang Maha Pemurah, yang telah menitipkan amanah jabatan pada mereka-mereka yang berjabatan. Mutiah tidak pernah menyerah dan merendahkan diri dengan apapun dengan keterbatasannya walau hanya di kursi roda, karena ia yakin selain Allah dan suaminya yang tulus mencintainya ternyata pemimpin mereka juga jauh mencintai mereka.” Jelas Dediyanto. [SA]