
Infonegeri, BENGKULU – Universitas Bengkulu (UNIB) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Jurusan Sosiologi gelar penandatangan perjanjian kerjasama dengan 10 Lembaga mitra dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Seperti: Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu, Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu, Kanopi Hijau Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bengkulu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu.
Tak hanya itu penandatangan perjanjian kerja sama lembaga mitra juga kepada BPS Bengkulu Tengah, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu, Dinas Pariwisata Kota Bengkulu.
Dikatakan Dekan Fisip UNIB Dr. Dra. Yunilisiah, M.Si, menjelaskan penandatangan perjanjian kerja sama dengan 10 Lembaga mitra ini guna mencapainya kinerja Fisip UNIB berdasarkan ketentuan-ketentuan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Rirest dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
“Penandatangan kerjasama prodi Sosiologi Fisip UNIB dengan 10 Lembaga mitra ini untuk mencapai kinerja berdasarkan ketentuan-ketentuan kementerian yang ada. Dan juga mendukung proses pencapaian pelajaran yang sudah dikontrak oleh kementerian Kemendikbud RI dengan UNIB,” katanya, Jumat (24/02/2023).

Kerjasama yang dimaksud, agar Mahasiswa yang telah memasuki semester 5 harus melaksanakan perkulihan di luar kampus dengan harapan setelah menyelesaikan masa studinya mahasiswa-mahasiswa memiliki keterampilan khusus, karena keterampilan khusus tersebut tidak cukup diperoleh melalui dosen-dosen.
BACA JUGA: Kolaborasi, PKBI Bengkulu Komitmen Penuhi Hak Anak Berhadapan Hukum
“Mahasiswa kita (UNIB) di semester 5 keatas harus melaksanakan perkuliahan di luar kampus, dengan outputnya setelah selesai masa studi memiliki keterampilan khusus yang lebih ahli dibidangnya, karena setiap anak didik itu tidak cukup didik dengan dosen-dosen yang ada di Kampus, tapi dia juga dididik oleh pihak-pihak diluar kampus,” jelasnya.
Perwakilan 10 lembaga mitra Fisip UNIB, yang disampaikan Direktur Eksekutif PKBI Bengkulu, Abdul Ali Siregar, SP, menjelaskan penandatangan perjanjian kerja sama ini Kampus yang memiliki sumber daya yang melipah bisa langsung terjun kelepangan untuk melihat apa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat begitupun dengan mitra lainnya.
“Dengan sumberdaya yang melimpah kita berharap bisa terjun langsung ditengah-tengah masyarakat, kelompok-kelompok yang menjadi sasaran lembaga yang bermitra dengan perguruan tinggi supaya kedepan Mahasiswa ini memiliki fesyen tidak hanya tidak hanya berfokus kepada akademik tetapi dia (Mahasiswa) juga dapat melihat fakta-fakta di lapangan yang terjadi ditengah masyarakat.” jelasnya.
Perjanjian kerjasama ini yang tertuang didalam dokumentasi bahwa Mahasiswa ketika melakukan pembelajaran di luar kampus (Magang) dapat menjadi penguat, sehingga pada perinsipnya Mahasiswa dapat melihat langsung apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terkhususnya kami (PKBI) aktif di Lapas Perempuan dan Anak.
“Kita berharap dengan kerjasama ini dituangkan kedalam dokumentasi Mahasiswa magang bisa menjadi penguatan ditataran Mahasiswanya, pada perinsipnya mereka (Mahasiswa) bahwa situasi yang terjadi ditengah masyarakat seperti apa. Seperti yang dilakukan PKBI, kami fokus berkegiatan di Lapas Anak dan Perempuan,” lanjutnya. [SA]