BKKB Bengkulu Siapkan Ribuan Alat dan Obat Kontrasepsi

BKKBN
Caption foto: BKKBN Bengkulu penuhi kebutuh masyarakat usia subur (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Untuk memenuhi kebutuhan ber-KB bagi masyarakat pasangan usia subur di Provinsi Bengkulu, yang dikenal sebagai Bumi Rafflesia, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu telah menyiapkan lebih dari 200 ribu persediaan alat dan obat kontrasepsi (Alokon) modern, termasuk IUD, Implant, Kondom, Pil, dan Suntik.

Persediaan melibatkan berbagai jenis alokon, seperti 2.525 biji IUD choper T, 45.270 keping Pil KB kombinasi, 287 gros kondom, 117.340 vial suntik KB, 21.300 vial suntik KB progestin, dan 11.570 set Implant, terdiri dari 10.200 set Implant II batang, 1.370 set Implant I batang, serta 2.500 cyc mini pil.

Alokasi alokon ini akan didistribusikan ke 10 daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu sebagai langkah konkret dalam mengatasi kesertaan ber-KB di masyarakat pada tahun 2024.

“Langkah ini bertujuan untuk menekan unmet need sebesar 8,50 persen dan menurunkan total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,26 anak lahir tiap wanita selama masa subur,” ujar Ketua Tim Kerja I Bidang Akses, Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi, Novrina Rizky Idnal.

Sebagai bagian dari upaya mencapai sasaran kinerja, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu fokus meningkatkan persentase Faskes hingga 94 persen dalam melayani program KB dan menekan angka kehamilan yang tidak diinginkan hingga 18,10 persen.

Rina, Ketua Tim Kerja I Bidang Akses, Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi, menambahkan manfaat alokon sangat baik bagi kesehatan ibu melahirkan dan bayi, membantu menjarangkan kehamilan dan menjaga jarak kelahiran, serta mengurangi risiko kematian ibu dan bayi.

Alokon menjadi unsur penting dalam rangkaian Pelayanan KB, bersama dengan Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang juga memegang peran penting sebagai syarat utama bagi Akseptor sebelum mendapatkan Pelayanan ber-KB.

Editor | Bima Setia Budi