Dewan Provinsi Kholil Anwar Tuntut Penertiban Truk Batu Bara di Bengkulu

Caption foto: Kholil Anwar, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu (Foto/dok: Soprian Ardianto)
Caption foto: Kholil Anwar, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu (Foto/dok: Soprian Ardianto)

Infonegeri, BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Kholil Anwar, kembali mengeluhkan masalah pengangkutan batu bara yang melintasi jalur dari Rejang Lebong, Kepahiang, hingga Bengkulu Tengah menuju Pelabuhan Pulau Baai. Menurutnya, pemerintah belum mengambil tindakan tegas untuk menertibkan aktivitas tersebut, meskipun keluhan sudah berulang kali disampaikan.

Politisi Partai Nasdem ini menyatakan bahwa keluhan terhadap pengangkutan batu bara telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk saat rapat paripurna yang dihadiri Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintah.

“Eksekutif tidak tanggap dengan keluhan masyarakat. Jangan sampai nanti banyak korban jiwa berjatuhan. Apalagi di jalur pegunungan yang sempit, truk batu bara beriring-iringan sampai lima kendaraan, ini sangat menyulitkan masyarakat,” kritik Kholil Anwar, Selasa (16/07/2024).

Kholil juga menyoroti bahwa truk-truk pengangkut batu bara sering membawa muatan yang melebihi kapasitas jalan di Provinsi Bengkulu, menyebabkan kerusakan parah di jalur-jalur yang dilalui.

“Jalan rusak karena tonase tidak sesuai dengan kelas jalan kita, sehingga di jalan pegunungan banyak lubang-lubang. Kami minta Pak Gubernur supaya menertibkan, ada jam operasinya yang seharusnya pada malam hari supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” tambahnya.

Menurut Kholil, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu seharusnya bertindak tegas. Ia mencontohkan pengaturan yang dilakukan di Jambi, di mana truk-truk pengangkut batu bara memiliki aturan jam operasional dan tonase.

“Di daerah asalnya (Jambi), truk-truk ini mempunyai pengaturan jam operasional dan tonase, sementara di Bengkulu, ratusan angkutan batu bara itu terkesan seenaknya,” jelas Kholil.

Sebagai penutup, Kholil Anwar berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan pengangkutan batu bara dan memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak akibat aktivitas tersebut.

“Pemerintah Provinsi Bengkulu harus segera bertindak tegas untuk menertibkan pengangkutan batu bara dan memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak. Ini demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tutup Kholil Anwar.

Pewarta Soprian Ardianto