Infonegeri, BENGKULU – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan penggunaan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh petani, pelaku UMKM, dan sektor perikanan serta nelayan.
“KUR merupakan modal yang didukung pemerintah pusat dan harus dimanfaatkan secara optimal. Sangat disayangkan jika alokasi dana tersebut tidak terserap dengan baik,” ujar Usin pada Sabtu (17/02/24) kemarin.
Usin menyoroti rendahnya tingkat penyerapan Dana KUR di Bengkulu, yang sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Dia mengkritisi persyaratan yang sulit dipenuhi dan kurangnya sosialisasi terkait Dana KUR.
“Persyaratan untuk masyarakat menengah ke bawah seharusnya disederhanakan. Hal ini penting untuk meningkatkan ekonomi daerah, terutama karena UMKM dan petani memiliki peran krusial dalam perekonomian nasional,” tambahnya.
Penyaluran Dana KUR mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir. Pada tahun 2023, penyaluran Dana KUR hanya mencapai Rp3,06 triliun, mengalami penurunan Rp1 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,6 triliun.
Usin mendesak pemerintah daerah dan lembaga perbankan untuk menyederhanakan persyaratan penyaluran Dana KUR. Hingga saat ini, masyarakat masih menghadapi kendala seperti persyaratan agunan yang rumit dan proses pendaftaran yang kompleks seperti daftar kredit keuangan dan pemeriksaan dari SLIK Bank Indonesia. (ADV)
Editor | Bima Setia Budi