Infonegeri, BENGKULU – Hasil koordinasi Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu dengan Balai Pengatur Jalan TOL (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia (RI) bahwa pembangunan ruas jalan TOL (Tax On Location) Bengkulu-Lubuk Linggau, yang merupakan bagian dari Jalan TOL Trans Sumatera (JTT) dipastikan berlanjut.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM mengatakan, pihaknya telah melakukan kunker ke BPJT dalam rangka koordinasi, terkait kelanjutan pembangunan jalan TOL di Bengkulu.
“Dalam koordinasi itu, BPJT menyampaikan pembangunan jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau dipastikan berlanjut pelaksanaannya,” ungkap Tantawi pada Senin, (01/04/2024).
Lanjut Tantawi, kemungkinan besar kelanjutan pelaksanaan pembangunan lanjutan tersebut, baru bisa dilakukan pada tahap keempat dari pembangunan secara keseluruhan JTTS.
Kemudian faktor lain dipastikannya jika ruas jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau berlanjut, karena Peraturan Presiden (Perpres) tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) belum dicabut.
Disisi lain, Tantawi menjelaskan, khusus untuk pembangunan lanjutan ruas jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau, direncanakan mulai tahun depan dilakukan pembebasan lahan.
Mengingat proses pembebasan lahan itu juga memakan waktu. Meskipun demikian diakuinyq tunggu saja progresnya seperti apa, yang jelas kita pun saat kunker mendorong agar BPJT dapat mempercepat realisasi pembangunan lanjutan.
“Seiring dengan itu, pihak pelaksana, yakni Hutama Karya Infrastruktur (HKI) juga melakukan pengkajian kembali terkait pembangunan terowongan, yang menembus kawasan Hutan Lindung (HL) Bukit Daun. Karena pembangunan terowong yang dimaksud, dari hasil kajian sementara memakan waktu yang lama. Kalau kontrak dari China, 8 hingga 9 tahun. Sedangkan Jepang, 11 sampai 12 tahun,” jelas Tantawi.
Dalam koordinasi itu, tambah Tantawi, pihaknya sempat menawarkan solusi, khusus dijalur gunung Taba Penanjung itu, dibangun berupa tanjakan saja. Atau kalau tidak, lebarkan saja jalan lintas yang ada saat ini.
“Solusi dari kita itu termentahkan, sehingga untuk sementara ruas jalan TOL Bengkulu-Taba Penanjung tetap pakai terowongan, yang secara otomatis terjadi perubahan atau revisi dari Feasibility Study atau studi kelayakannya.
“Selain itu terkait pembangunan lanjutan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau nanti, kemungkinan besar dilakukan serentak antara sesi II dan sesi III. Tapi untuk pastinya kita tunggu saja,” demikian Tantawi.
Editor | Bima Setia Budi