Infonegeri, BENGKULU – Hingga saat ini di Kota Bengkulu masih berupaya terus dalam perbaikan data administrasi kependudukan. Dikarenakan banyaknya ketidaksinkronan data yang ada di pihak daerah ataupun di pihak pemerintah pusat.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu Widodo, dalam kepengurusan kehidupan sehari-hari seperti pengurusan data, perbankan, pendidikan, hingga sejumlah persyaratan lmembutuhkan
“Data mencatatkan nomor induk kependudukan, dan juga kartu keluarga. Dua kartu tersebut dianggap menjadi dokumen yang paling vital dalam data kependudukan selain data lainnya seperti akta kelahiran.” ujar Widodo menghimbau masyarakat, Jumat (06/10)
Lebih lanjut ia mengajaka masyarakat agar penduli soal pendataan diri. “Warga kota Bengkulu mari perduli dengan data data penting untuk diri sendiri dan keluarga. Karena, data data ini penting, sejak lahir sampai mati akan dibutuhkan,” ucapnya.
Diakui oleh Widodo bila keberhasilan data pendudukan sangat tergantung pada partisipasi masyarakat, sebagian masyarakat dianggap sangat teliti tentang data kependudukan miliknya sendiri, namun tidak sedikit yang abai atau tidak terlalu memperdulikan.
“Mari mengabaikan data penduduk seperti arti nama pada ijazah, KK dan KTP yang sama, begitu pula dengan NIK yang sama antara satu data dengan yang lainnya. Bila terdapat kesalahan sama maka akan kesulitan dalam kepengurusan administrasi.” himbaunya.
Pewarta | Soprian Ardianto
Editor | Bima Setia Budi
