Infonegeri, JAKARTA – Pemanasan global telah menjadi sorotan baik secara nasional maupun internasional sejak lama. Dari sekian banyak dampak negatif yang ditimbulkan, perubahan pola cuaca dan iklim yang ekstrim menjadi isu yang sangat berdampak.
Apabila dibiarkan, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia maupun lingkungan di masa depan. Tidak tinggal diam, Santika Indonesia Hotels & Resorts pun turut berpartisipasi dalam Earth Hour 2024 yang dilaksanakan Sabtu, 23 Maret 2024.
Prita Gero, selaku Corp. Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts menyatakan, momen ini seluruh unit hotel milik Santika Indonesia Hotels & Resorts turut berpartisipasi dalam Earth Hour 2024 baik dari hotel bintang 2 hingga boutique villas.
“Kami mendorong tidak hanya kepada unit hotel kami saja, namun juga para tamu yang menginap untuk turut berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour ini dengan mematikan lampu atau dapat menutup gorden jendela agar tidak ada cahaya yang terlihat dari luar selama satu jam.” kata Prita, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/03/2024).
Kegiata dimulai pukul 20.30 – 21.30, Prita menjelaskan selama lampu dimatikan, lilin-lilin dinyalakan untuk menghiasi sudut-sudut hotel, mulai dari area lobi, restoran, luar hotel, dan beberapa area publik lainnya yang membuat suasana malam begitu cantik dan hangat.
Hasil dari gerakan Earth Hour yang dilakukan secara serentak ini berhasil menghemat energi sumber daya listrik hotel mulai dari unit yang terletak paling barat, Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, hingga paling timur, Hotel Santika Premiere Ambon.
“Kami sangat berkomitmen dalam mendukung gerakan go green demi kelangsungan hidup di masa mendatang. Semoga aksi yang kami lakukan dapat menginspirasi para tamu untuk peduli terhadap lingkungan sekitar kita sehingga dapat membentuk environmental sustainability.” demikian kata Prita.
Gerakan “Earth Hour” adalah inisiatif global yang diluncurkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada tahun 2007. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dan mengajak masyarakat untuk bertindak dalam mengurangi konsumsi energi serta mengurangi jejak karbon dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam pada satu malam tertentu setiap tahunnya.
Earth Hour biasanya diadakan pada hari Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya, di mana jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampu mereka pada pukul 8:30 malam waktu setempat sebagai simbol dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan bumi.
Selain mematikan lampu, Earth Hour juga mendorong orang untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan lain yang dapat diambil untuk mendukung lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik, mendukung energi terbarukan, dan mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan secara umum.
Editor | Bima Setia Budi
