Infonegeri, SELUMA – Gedung baru Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Seluma pada awal bulan Maret 2024 mendatang akan dilakukan serah terima sementara atau Provisional Hand Over-PHO.
Gedung tingkat tiga yang menelan anggaran sebesar Rp10,5 miliar itu diduga pembuatan sertifikat lahannya masih terhutang. Lahan tersebut merupakan tempat fotocopy-an milik Herman Toto Simpang 6 Seluma, Kelurahan Talang Saling pada 2022 lalu.
Herman Toto mengatakan tidak hanya terhutang pembuatan sertifikat saja, namun pada pertengahan tahun 2022 lalu berlanjut dengan peminjaman uang untuk perjalanan dinas (DL).
“Awal mulanya pinjam untuk pembuatan sertifikat lahan perpusda senilai Rp1,5 juta dan berlanjut peminjaman uang untuk perjalanan Dinas sebesar Rp5 juta,” kata Herman Toto, (09/01/2023).
Herman menjelaskan peminjaman uang itu diminta langsung Kepala Dinas Perpusda Seluma. Ia mengaku telah berupaya mengingatkan akan hutang tersebut dengan mengunjungi kantor yang bersangkutan, namun hingga saat ini belum ada penyelesaian.
“Hutang dari tahun 2022 hingga kini 2024 tak kunjung dibayarkan. Alasannya selalu berkelit dan cuman melemparkan janji-janji saja untuk diselesaikan, namun tidak pernah ada penyelesaian,” sesal Herman.
Ia menyebut Dinas Perpusda terhutang Rp7.172.000 dengan piutang yang meliputi pembayaran pajak makan minum dan bon ATK. Mereka sempat berjanji akan melunasinya di 2023 lalu, namun nyatanya hanya dibayarkan seperempat dari nilai hutang.
“Jadi, total hutang yang harus dibayar kemarin sebesar Rp7.172.000, sementara baru dibayarkan seperempatnya. Oknum Kepala Dinas melalui bendahara hanya melakukan dua kali pembayaran yakni 1.4 juta dan 1 juta, kemudian sisanya belum dilunasi,” bebernya.
Sementara terkait itu, Kepala Dinas Perpusda Kabupaten Seluma Marhakidinata saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak, namun dipastikan hutang tersebut bakal dibayarkan.
Editor | Bima Setia Budi