Infonegeri, BENGKULU – Viralnya video di media sosial helikopter rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 18 Juli 2023 merobohkan tembok stadion mini saat kunjungan kerja di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Dalam video yang viral di media sosial terlihat helikoter hendak mendarat di Stadion Mini di Desa Padang Lekat, Kabupaten Kepahiang tersebut dibangun pada tahun 2022 yang lalu menggunakan APBD Provinsi Bengkulu senilai Rp700 juta.
Tanggapan Pemprov Bengkulu
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Aswandi mengatakan, bahwa peristiwan robohnya tembok pembatas stadion mini merupakan musibah dan akan segera mencari solusi.
“Akan kita cari soulis – segera kita perbaiki agar bisa digunakan oleh masyarakat. Untuk disebabkan oleh kencangannya baling-baling helikoter belum mengetahui (secara standar operasion prosedur helikoter) dan secepatnya akan di musyawarahkan,” jelasnya.
Proyek pembangunan stadion mini tersebut yang dikerjakan oleh CV. Tiga Penjuru akan segera diperbaiki dan proyek tersebut saat ini sedang tahap proses serah terima dari pihak ketiga ke pihak Pemprov Bengkulu yakni Dispora Provinsi Bengkulu.
“Namanya juga musibah, (pembangunnya sudah 100 persen) saat ini (proyek stadion mini akan serah terima dari pihak ke tiga ke pihak Pemprov Bengkulu dalam hal ini Dispora Provinsi Bengkulu) sedang dalam proses serah terima.” kata Aswandi, Jumat (21/07).
Tanggapan Istana
Menanggapi peristiwan tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya mengatakan, bahwa robohnya tembok tersebut terjadi ketika helikopter sedang melakukan uji pendaratan.
“Uji pendaratan dilakukan sebagai upaya persiapan jika Bapak Presiden menggunakan helikopter saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepahiang, namun, saat kunjungan pada Kamis (20/7/2023), Bapak Presiden menggunakan jalan darat, tidak menggunakan helikopter,” ujar Bey dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7/2023).
Sementara itu, terkait robohnya tembok stadion, Bey menyatakan bahwa Presiden sudah meminta dilakukan perbaikan. “Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan. Meskipun pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat,” ujar dia.
Pewarta | Soprian Ardianto