Diguyur hujan deras, Bupati Rejang Lebong, Drs.H. Syamsul Effendi, MM menandai titik nol pembangunan Jalan Lubuk Kembang – Pagar Gunung. Penyemprotan cat warna putih di badan jalan basah di punggung Bukit Basah itu berlangsung pukul 14.00 WIB, Jum’at, (14/6).
Saat menandai titik nol pembangunan jalan penghubung Curup Utara – Bermani Ulu dengan konstruksi aspal hotmiks itu bupati didampingi Plt. Kadis PU, Syamsul Ma’arif, Camat Curup Utara, Popo Hartopo, S.Sos, Camat Bermani Ulu, Drs. Hantoni, M.Si dan Sekdes Lubuk Kembang, Viktor Ismail.
Sebelumnya, Plt. Kadis PU, Syamsul Ma’arif menjelaskan, jalan hotmiks yang akan dibangun itu sepanjang 4,1 KM dan lebar 3,5 meter. Pembangunan jalan itu dilaksanakan CV Teknik Kualiva Engenering dan diawasi konsultan CV. Citra Kreatif Konsultan.
‘’Panjang jalan yang dibangun ini mencapai 4,1 Km lebar 3,5 meter dengan dana DAK senilai Rp10,7 miliar. Pekerjaannya dilaksanakan selama 180 hari kalender,’’ jelas Syamsul Ma’arif.
Diharapkan sebelum Bulan Desember 2024, pembangunan jalan tembus antar kecamatan ini sudah bisa dirampungkan kontraktor pelaksana.
Sementara Bupati, Drs. Syamsul Effendi, MM menuturkan bahwa pembangunan jalan Lubuk Kembang – Pagar Gunung ini merupakan lanjutan tahap II.
‘’Tahun sebelumnya kita sudah membangun jalan ini sepanjang 5,7 KM dengan dana sekitar Rp11 miliar. Tahun 2024 ini kita bangun lagi 4,1 KM dengan dana Rp10,7 miliar. Jadi, proyek ini merupakan proyek multiyears,’’ kata bupati.
Dikatakan, jalan penghubung Lubuk Kembang – Pagar Gunung ini merupakan jalan produksi pertanian. Sebab, di kiri jalan terdapat perkebunan kopi petani.
‘’Jadi pembangunan jalan ini diharapkan dapat memperlancar pengangkutan hasil panen petani. Sebab, sudah 20 tahun lebih, jalan di kawasan sentra produksi kopi petani ini belum tersentuh. Kini kita bangun,’’ ujar bupati.
Sehingga, lanjut bupati pembangunan jalan hotmiks ini dapat dirasakan petani manfaatnya.
Sementara Sekdes Lubuk Kembang, Viktor Ismail mengaku sangat senang dengan dibangunnya jalan penghubung Lubuk Kembang – Pagar Gunung.
‘’Di sepanjang jalan itu merupakan lahan perkebun kopi petani Desa Lubuk Kembang dan Desa Pagar Gunung. Sehingga, jalan itu dapat menjadi urat nadi penopang pengangkutan hasil panen petani,’’ jelas Viktor.
Diakui Viktor titik nol yang ditandai bupati itu berada di wilayah Dusun III yang biasa disebut warga sebagai wilayah Pinggir Kuning.
‘’Total penduduk Lubuk Kembang sebanyak 420 KK yang tinggal di wilayah Dusun I, II dan III. Mayoritas warga kita merupakan petani kopi,’’ ujar Viktor Ismail.