Oleh: dr Nabila Veira Yovita
Departemen Rehabilitasi Medik, RSUPN Cipto Mangunkusumo. STR: 3121100220181023
Info Kesehatan – Segudang aktivitas padat terkadang mengharuskan Anda terjaga hingga larut. Bahkan, bagi beberapa orang yang tidak memiliki aktivitas ‘penting’ untuk dilakukan, begadang seakan sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan.
Dampak begadang tak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh. Kebiasaan ini juga dapat memengaruhi kehidupan seks, ingatan, serta penampilan.
Memang, dampak jangka panjang akibat kekurangan tidur sangatlah nyata. Risiko munculnya berbagai penyakit akibat begadang yang dilakukan terus-menerus pun tidak bisa Anda abaikan.
Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh begadang:
Segudang aktivitas padat terkadang mengharuskan Anda terjaga hingga larut. Bahkan, bagi beberapa orang yang tidak memiliki aktivitas ‘penting’ untuk dilakukan, begadang seakan sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan. Dampak begadang tak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh. Kebiasaan ini juga dapat memengaruhi kehidupan seks, ingatan, serta penampilan.
Memang, dampak jangka panjang akibat kekurangan tidur sangatlah nyata. Risiko munculnya berbagai penyakit akibat begadang yang dilakukan terus-menerus pun tidak bisa Anda abaikan. Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh begadang:
1. Gangguan Mental
Tidur dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik dan benar. Dengan tidur cukup, Anda mampu berkonsentrasi dan melakukan aktivitas secara lebih produktif. Apabila seseorang kekurangan tidur, kemampuan mental dan keadaan emosional dapat terganggu. Anda dapat berhalusinasi seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada, atau mengalami episode mania pada seseorang dengan gangguan bipolar.
2. Diabetes dan Penyakit Jantung
Saat tertidur, sistem daya tahan tubuh memproduksi senyawa yang dapat melindungi tubuh dan melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin. Bahaya begadang dapat mengganggu sistem daya tahan tubuh berfungsi secara maksimal, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari penyakit. Penyakit akibat begadang yang dapat muncul adalah penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.
3. Obesitas
Penyakit akibat begadang yang dilakukan terus-menerus—disertai dengan makan berlebihan dan kurang berolahraga—adalah berat badan berlebih dan obesitas. Tidur memengaruhi kadar dua hormon, yakni leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar atau kenyang. Bila kurang tidur, Anda akan merasa terlalu lelah untuk berolahraga.Semakin lama Anda kekurangan tidur, maka aktivitas akan semakin menurun sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Pasalnya, Anda tidak membakar cukup kalori dan tidak membangun massa otot.
4. Stroke
Begadang berakibat pada pembuluh darah yang tidak berfungsi secara optimal. Karena itu, penyakit akibat begadang yang dapat muncul, salah satunya adalah stroke. Tentunya penyakit stroke dapat dicegah dengan memperhatikan gaya hidup Anda, seperti kualitas serta kuantitas tidur.
5. Produksi Hormon Pertumbuhan Terganggu
Produksi hormon bergantung pada cukupnya waktu tidur. Untuk produksi hormon testosteron, Anda butuh setidaknya 3 jam tidur yang tidak terputus. Apabila Anda sering terbangun di malam hari, tentu produksi hormon ini dapat terganggu.
Bahaya begadang dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, terutama pada anak dan remaja, sehingga tubuh mereka bisa lebih pendek dan dampak lainnya. Selain untuk pertumbuhan, hormon tersebut juga berfungsi untuk membangun massa otot dan memulihkan sel dan jaringan di dalam tubuh.
6. Penuaan Dini
Kekurangan tidur dalam beberapa malam akan menimbulkan mata bengkak dan kulit pucat. Selain itu, kekurangan tidur berkepanjangan dapat memicu garis halus pada wajah serta lingkaran hitam di bawah mata. Saat Anda kekurangan tidur, hormon kortisol semakin banyak diproduksi dan kolagen pada kulit dapat dipecah. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis. Inilah alasan penuaan dini menjadi salah satu penyakit akibat begadang.
7. Penurunan Libido
Penyakit akibat begadang lainnya adalah penurunan libido. Para ahli mengatakan, pria maupun wanita yang kekurangan tidur mengalami penurunan libidio serta penurunan ketertarikan terhadap hubungan seksual. Beberapa penyebabnya, yaitu kekurangan energi, rasa kantuk, serta bertambahnya rasa tegang akibat kekurangan tidur. Pria dengan sleep apnea ternyata memiliki kadar hormon testosteron yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa dengan menurunnya hormon seks testosteron, maka libido ikut menurun.
8. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan termasuk salah satu penyakit akibat begadang. Saat Anda kurang tidur, hal tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Anda akan lebih rentan terhadap masalah pernapasan, seperti influenza dan serangan virus lainnya.
Jika Anda memiliki penyakit paru-paru kronis, kurang tidur juga membuat keluhan dan kondisi Anda menjadi lebih buruk.
9. Penurunan Daya Ingat
Sistem saraf pusat Anda adalah pusat informasi dari tubuh Anda. Tidur diperlukan untuk membuat sistem saraf pusat tetap berfungsi dengan baik. Selama tidur, otak tetap sibuk dan membentuk jalur memori yang baru, sehingga Anda siap untuk menghadapi dunia di pagi hari.
Kurang tidur mengganggu kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal yang baru. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap fungsi memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
Mengetahui cukup banyak penyakit akibat begadang, sebaiknya Anda mengurangi kebiasaan ini. Bila memiliki masalah gangguan tidur, segera konsultasikan kepada dokter. Dengan begitu, penyakit yang mendasari dapat diketahui sehingga penanganan dapat disesuaikan.(sumber:Klik Dokter)