Mimpi Bengkulu Miliki Kawasan Ekonomi Khusus

Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu (foto trikarsa.com)
Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu (foto trikarsa.com)

Infonegeri, BENGKULU – Kawasan Ekonomi Khusus, (KEK) merupakan kawasan yang memiliki keunggulan secara geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

Penetapan KEK terlebih dahulu terpenuhinya kriteria adanya kawasan industri, Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri.

Kawasan Industri

Istilah kawasan industri di Indonesia tercantum dalam sejumlah peraturan, di antaranya Peraturan Pemerintah No.142/2015 tentang Kawasan Industri (PP 142/2015). Melalui beleid itu, pemerintah memberikan insentif perpajakan kepada perusahaan kawasan industri dan perusahaan industri di dalam kawasan industri.

Ketentuan lebih lanjut mengenai insentif perpajakan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.105/2016 tentang Pemberian Fasilitas Perpajakan dan Kepabeanan Bagi Perusahaan Industri di Kawasan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri (PMK 105/2016).

Berdasarkan PP 142/2015 dan PMK 105/2016, kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan Industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri.

Perusahaan kawasan industri merupakan perusahaan yang mengusahakan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Adapun insentif perpajakan pada kawasan ini diberikan berdasarkan pengelompokan Wilayah Pengembangan Industri (WPI).

Kelompok WPI itu terdiri atas 4 kelompok, yaitu: WPI maju; WPI berkembang; WPI potensial I; dan WPI potensial II. Fasilitas perpajakan dan/atau kepabeanan yang diberikan dapat berupa fasilitas pajak penghasilan, pembebasan PPN, dan pembebasan bea masuk.

Kriteria Penetapan Kawasan Industri

“Untuk dapat ditetapkan sebagai kawasan peruntukan industri, suatu lokasi harus memiliki beberapa kriteria yang wajib dipenuhi,” seperti dikutip Permenperin No 30 tahun 2020 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri.

Pertama, kondisi lahan. Kawasan industri harus memperhatikan kondisi lahan dari aspek bencana, dan topografi.

Pada kriteria ini, kawasan peruntukan industri wajib memperhatikan daya dukung lahan dan daya tampung lahan, tidak berada di daerah rawan bencana risiko tinggi, dan dari sisi topografi tidak memiliki kemiringan tanah di atas 15 persen.

Kedua, status lahan. Kawasan peruntukan industri memperhatikan status dan pola guna lahan dari aspek pertanahan dan penataan ruang.

Kawasan peruntukan industri tidak boleh berada di lahan penguasaan adat, lahan pertanian pangan berkelanjutan, dan tidak berada di kawasan lindung.

Ketiga, luas lahan. Kawasan peruntukan industri memenuhi ketentuan luas lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Keempat, aksesibilitas. Kawasan industri mempunyai aksesibilitas yang dapat mempermudah pengangkutan bahan baku dan logistik, pergerakan tenaga kerja, dan distribusi hasil produksi.

Aksesibilitas ini mempertimbangkan beberapa jalur transportasi, seperti transportasi darat berupa jalur regional, jalan tol atau stasiun kereta api. Selain itu jalur transportasi sungai untuk daerah dengan sungai sebagai jalur transportasi utama, jalur transportasi laut yang dengan dengan pelabuhan untuk wilayah pesisir, atau jalur transportasi udara.

Kelima, kawasan peruntukan industri terdapat sumber air baku. Sumber air baku ini meliputi air permukaan, dan air bersih yang dikelola oleh perusahaan daerah air minum, dan olahan air limbah industri.

Keenam, terdapat pembuangan air limbah. Kriteria ini meliputi laut, air permukaan atau aplikasi ke tanah.

Daftar Kawasan Industri, Sumber: kemenperin.go.id

No. Nama Kawasan / Pengelola Lokasi Luas Lahan
1. Kawasan Industri Aceh – Ladong

Pengelola: PT. Pembangunan Aceh

Kabupaten Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam 66,00 Ha
2. Bintan Inti Industrial Estate

Pengelola: PT. Bintan Inti Industrial Estate

Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 325,00 Ha
3. Kawasan Industri Wiraraja

Pengelola: PT Wiraraja Indonesia

Kota Batam, Kepulauan Riau 78,00 Ha
4. Batamindo Industrial Park

Pengelola: PT Batamindo Investment Cakrawala

Kota Batam, Kepulauan Riau 320,00 Ha
5. Panbil Industrial Estate

Pengelola: PT. Nusatama Properta Panbil

Kota Batam, Kepulauan Riau 170,00 Ha
6. Bintang Industrial Park

Pengelola: PT. Bintang Propertindo

Kota Batam, Kepulauan Riau 6,00 Ha
7. Latrade Industrial Park

Pengelola: PT. Latrade Batam Indonesia

Kota Batam, Kepulauan Riau 60,00 Ha
8. Puri Industrial Park 2000

Pengelola: PT. Teluk Pantaran Indah

Kota Batam, Kepulauan Riau 24,00 Ha
9. Tunas Industrial Estate

Pengelola: PT. Tritunas Bangun Perkasa

Kota Batam, Kepulauan Riau 63,89 Ha
10. Union Industrial Park

Pengelola: PT. Union Batam Abadi

Kota Batam, Kepulauan Riau 24,50 Ha
11. Kabil Integrated Industrial Park

Pengelola: PT. Kabil Indonusa Estate

Kota Batam, Kepulauan Riau 539,00 Ha
12. West Point Maritime Industrial Park

Pengelola: PT. Batam Sentralindo

Kota Batam, Kepulauan Riau 240,00 Ha
13. Executive Industrial Park

Pengelola: PT. Bumi Abadi Tegar Sakti

Kota Batam, Kepulauan Riau 20,83 Ha
14. Sarana Industrial Point

Pengelola: PT. Pertama Sarana Unggulan

Kota Batam, Kepulauan Riau 12,00 Ha
15. Kawasan Industri Sekupang Makmur Abadi

Pengelola: PT Sekupang Makmur Abadi

Kota Batam, Kepulauan Riau 31,73 Ha
16. Cammo Industrial Park

Pengelola: PT. Aaman Properti

Kota Batam, Kepulauan Riau 152,00 Ha
17. Citra Buana Industrial Park I

Pengelola: PT. Citra Buana Prakarsa

Kota Batam, Kepulauan Riau 10,00 Ha
18. Citra Buana Industrial Park II

Pengelola: PT. Citra Buana Batam Industri

Kota Batam, Kepulauan Riau 10,00 Ha
19. Citra Buana Industrial Park III

Pengelola: PT. Citra Buana Prakarsa

Kota Batam, Kepulauan Riau 20,00 Ha
20. Hijrah Industrial Park

Pengelola: PT Hijrah Karya Mandiri

Kota Batam, Kepulauan Riau 7,00 Ha
21. Indah Industrial Park

Pengelola:

Kota Batam, Kepulauan Riau 16,00 Ha
22. Kara Industrial Park

Pengelola: PT Kara Primanusa

Kota Batam, Kepulauan Riau 13,00 Ha
23. Kawasan Industri Malindo Cipta Perkasa

Pengelola: PT. Malindo Cipta Perkasa

Kota Batam, Kepulauan Riau 23,00 Ha
24. Mega Cipta Industrial Park

Pengelola: PT. Mega Cipta Adi Persada

Kota Batam, Kepulauan Riau 5,00 Ha
25. Taiwan International Park

Pengelola: PT. Sigma United Internasional

Kota Batam, Kepulauan Riau 54,00 Ha
26. Tunas Industri Kabil

Pengelola: PT. Rancha Cakra Semestas

Kota Batam, Kepulauan Riau 26,00 Ha
27. Jakarta Industrial Estate Pulogadung

Pengelola: PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung

Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 500,00 Ha
28. Kawasan Berikat Nusantara

Pengelola: PT. Kawasan Berikat Nusantara

Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta 594,70 Ha
29. Kawasan Industri Terpadu Indonesia China

Pengelola: PT. Kawasan Industri Terpadu Indonesia China

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 205,00 Ha
30. Bekasi International Industrial Estate

Pengelola: PT. Hyundai Inti Development

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 200,00 Ha
31. MM2100 Industrial Town BFIE

Pengelola: PT. Bekasi Fajar Industrial Estate, PT. Bekasi Mitra IE, PT. Bekasi Surya Pratama

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 1.700,00 Ha
32. MM2100 Industrial Town MMID

Pengelola: PT. Megalopolis Manunggal Ind. Dev.

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 805,00 Ha
33. Kawasan Industri Jababeka

Pengelola: PT. Jababeka Infrastruktur

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 2.267,00 Ha
34. East Jakarta Industrial Park

Pengelola: PT. East Jakarta Industrial Park

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 320,00 Ha
35. Kawasan Industri Gobel

Pengelola: PT. Gobel Dharma Nusantara

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 54,00 Ha
36. Kawasan Industri Marunda Center

Pengelola: PT. Tegar Primajaya; PT. Multikarya Hasilprima

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 600,00 Ha
37. Greenland International Industrial Center (GIIC)

Pengelola: PT. Puradelta Lestari, Tbk ; PT. Pembangunan Deltamas

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 1.700,00 Ha
38. Kawasan Industri Lippo Cikarang

Pengelola: PT. Lippo Cikarang Tbk

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 1.645,00 Ha
39. Kawasan Pura Delta IE

Pengelola: PT. Pembangunan Deltamas

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 0,00 Ha
40. Cibinong Center Industrial Estate

Pengelola: PT. Cibinong Center Industrial Estate

Kabupaten Bogor, Jawa Barat 102,69 Ha
41. Kawasan Industri Sentul

Pengelola: PT. Bogorindo Cemerlang

Kabupaten Bogor, Jawa Barat 120,00 Ha
42. Kawasan Industri Indotaisei (Kota Bukit Indah)

Pengelola: PT. Indotaisei Indah Development

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 694,20 Ha
43. Kawasan Industri Kujang Cikampek

Pengelola: PT. Kawasan Industri Kujang Cikampek

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 110,00 Ha
44. Kawasan Industri Mitrakarawang

Pengelola: PT. Mitra Karawang Jaya

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 500,00 Ha
45. Karawang International Industrial City

Pengelola: PT. Maligi Permata Industrial Estate; PT Karawang Tatabina Industrial Estate; PT Harapan Anang Bakri & Sons

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 1.347,00 Ha
46. Suryacipta IE

Pengelola: PT. Suryacipta Swadaya

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 1.400,00 Ha
47. Mandalapratama Permai Industrial Estate

Pengelola: PT. Mandalapratama Permai

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 237,50 Ha
48. Podomoro Industrial Park

Pengelola: PT. Alam Makmur Indah

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 542,00 Ha
49. Kawasan Industri Artha Industrial Hill

Pengelola: PT. Daya Kencanasia; PT. Karawang Cipta Persada

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 390,00 Ha
50. Kawasan Industri GT Tech Park

Pengelola: PT. Bintang Puspita Dwikarya

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 400,00 Ha
51. Karawang New Industrial City

Pengelola: PT. CFLD Karawang New Industry City Development

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 205,00 Ha
52. Kawasan Industri Pertiwi Lestari

Pengelola: PT. Pertiwi Lestari

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 791,28 Ha
53. Karawang Jabar Industrial Estate

Pengelola: PT. Karawang Jabar Industrial Estate

Kabupaten Karawang, Jawa Barat 400,00 Ha
54. Kertajati Industrial Estate Majalengka

Pengelola: PT. Dwipapuri Abadi

Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 200,00 Ha
55. Kota Bukit Indah Industrial City

Pengelola: PT. Besland Pertiwi

Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 1.426,00 Ha
56. Kawasan Industri Lion

Pengelola: PT. Singa Purwakarta Jaya

Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 50,00 Ha
57. Kawasan Industri SKI

Pengelola: PT. Sumber Karja International

Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 0,00 Ha
58. Kawasan Industri MOS/Jatiluhur Industrial Smart City

Pengelola: PT. Multi Optima Sentosa

Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 1.200,00 Ha
59. Suryacipta Subang Smartpolitan

Pengelola: PT. Bumi Aman Sejahtera; PT. Surya Siti Indotama; PT. Aneka Bumi Citpta; PT. Jasa Semesta Utama

Kabupaten Subang, Jawa Barat 514,20 Ha
60. Kawasan industri Taifa

Pengelola: PT. Taifa Jaya

Kabupaten Subang, Jawa Barat 0,00 Ha
61. Kawasan Industri Sukabumi

Pengelola: PT. Bogorindo Cemerlang

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 220,00 Ha
62. Kawasan Industri Bogorindo Sukabumi

Pengelola: PT. Bogorindo Cemerlang

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 0,00 Ha
63. Kawasan Industri Rancaekek

Pengelola: PT. Dwipapuri Abadi

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 200,00 Ha
64. KITB

Pengelola: PT Kawasan Industri Terpadu Batang

, Jawa Tengah 450,00 Ha
65. Kawasan Indsutri Segajung

Pengelola: PT. Perkebunan dan Industri Segajung

Kabupaten Batang, Jawa Tengah 0,00 Ha
66. Kawasan Industri Cilacap

Pengelola: PD Kawasan Industri Cilacap

Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 130,00 Ha
67. Jawa Tengah Land Industrial Park Sayung

Pengelola: PT. Jawa Tengah Lahan Andalan

Kabupaten Demak, Jawa Tengah 300,00 Ha
68. Kawasan Industri Kendal

Pengelola: PT. Kawasan Industri Kendal

Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 994,00 Ha
69. Kawasan Industri Wijayakusuma

Pengelola: PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)

Kota Semarang, Jawa Tengah 250,00 Ha
70. Tanjung Emas Export Processing Zone

Pengelola: PT. Lamicitra Nusantara Tbk

Kota Semarang, Jawa Tengah 101,00 Ha
71. BSB Industrial Park

Pengelola: PT. Karyadeka Alam Lestari

Kota Semarang, Jawa Tengah 112,00 Ha
72. Kawasan Industri Terboyo Semarang

Pengelola: PT. Merdeka Wirastama

Kota Semarang, Jawa Tengah 300,00 Ha
73. Kawasan Industri Piyungan Creative Economy Park

Pengelola: PT. Yogyakarta Isti Parama

Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta 335,00 Ha
74. Kawasan Industri Gresik

Pengelola: PT. Kawasan Industri Gresik

Kabupaten Gresik, Jawa Timur 140,00 Ha
75. Maspion Industrial Estate

Pengelola: PT. Maspion Industrial Estate

Kabupaten Gresik, Jawa Timur 1.143,00 Ha
76. Java Integrated Industrial and Port Estate

Pengelola: PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera

Kabupaten Gresik, Jawa Timur 2.961,00 Ha
77. Ngoro Industrial Park

Pengelola: PT Intiland Sejahtera

Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 550,00 Ha
78. Pasuruan Industrial Estate Rembang

Pengelola: PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT. SIER)

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur 563,00 Ha
79. Sidoarjo Industrial Estate Berbek

Pengelola: PT. Surabaya Industrial Estate

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 87,00 Ha
80. Kawasan Industri Safe N Lock

Pengelola: PT. Makmur Berkah Ananda

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 147,25 Ha
81. Kawasan Industri SiRIE

Pengelola: PT Bhumi Kencana Sejahtera

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 105,00 Ha
82. Kawasan Industri Tuban

Pengelola: PT Kawasan Industri Gresik

Kabupaten Tuban, Jawa Timur 227,00 Ha
83. Surabaya Industrial Estate Rungkut

Pengelola: PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT. SIER)

Kota Surabaya, Jawa Timur 332,00 Ha
84. Kawasan Industri Nikomas Gemilang

Pengelola: PT. Nikomas Gemilang

Kabupaten Serang, Banten 200,00 Ha
85. Modern Cikande Industrial Estate

Pengelola: PT Modern Industrial Estate

Kabupaten Serang, Banten 3.175,00 Ha
86. Kawasan Industri Terpadu MGM Cikande

Pengelola: PT. Mustika Lodan

Kabupaten Serang, Banten 662,00 Ha
87. Kawasan Industri SBS

Pengelola: PT. Sumber Bina Sukses

Kabupaten Serang, Banten 105,00 Ha
88. Kawasan Industri Terpadu Wilmar

Pengelola: PT. Kawasan Industri Terpadu Wilmar

Kabupaten Serang, Banten 735,00 Ha
89. Sumber Bina Sukses

Pengelola: PT. Sumber Bina Sukses

Kabupaten Serang, Banten 215,00 Ha
90. Millenium Industrial Estate

Pengelola: PT Bumi Citra Permai

Kabupaten Tangerang, Banten 1.800,00 Ha
91. Kawasan Industri Pasar Kemis

Pengelola: PT Putera Daya Perkasa

Kabupaten Tangerang, Banten 73,54 Ha
92. Kawasan Industri & Pergudangan Cikupamas

Pengelola: PT Mitratangerang Bhumimas

Kabupaten Tangerang, Banten 250,00 Ha
93. Kawasan Industri Purati Kencana Alam

Pengelola: PT. Purati Kencana Alam

Kabupaten Tangerang, Banten 70,00 Ha
94. Griya Idola Industrial Park

Pengelola: PT. Jabar Utama Wood Industry

Kabupaten Tangerang, Banten 99,18 Ha
95. Kawasan Industri Sumber Rezeki

Pengelola: PT. Irama Gemilang Lestari

Kabupaten Tangerang, Banten 72,00 Ha
96. Krakatau Industrial Estate Cilegon

Pengelola: PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon

Kota Cilegon, Banten 1.030,00 Ha
97. Kawasan Industri Pancapuri

Pengelola: PT. Pancapuri

Kota Cilegon, Banten 100,00 Ha
98. Kawasan Industri dan Pergudangan Taman Tekno BSD

Pengelola: PT Bumi Serpong Damai

Kota Tangerang Selatan, Banten 200,00 Ha
99. Kawasan Industri Sei Mangkei (KEK)

Pengelola: PT Kawasan Industri Nusantara

, Sumatera Utara 1.933,80 Ha
100. Medanstar Industrial Estate

Pengelola: PT. Tamoratama Prakarsa

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 105,00 Ha
101. Kawasan Industri Medan

Pengelola: PT. Kawasan Industri Medan (Persero)

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 960,00 Ha
102. Kawasan Industri Sei Mangkei

Pengelola: PT. KINRA

Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara 1.933,80 Ha
103. Ketapang Ecology and Agriculture Forestery Industrial Park

Pengelola: PT. Ketapang Ecology and Agriculture Forestery

Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat 91,18 Ha
104. Kawasan Industri KBS

Pengelola: PT Ketapang Bangun Sarana

Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat 2.150,00 Ha
105. Kawasan Industri Surya Borneo

Pengelola: PT Surya Borneo Industri

, Kalimantan Tengah 96,00 Ha
106. Kawasan Industri Batu Licin

Pengelola: PT. Aditya Prima Perkasa; PT. Bumi Cipta Khatulistiwa; PT. Selaras Cipta Lestari; PT. Tumbuh Sejahtera Bersama; PT. Wana Cipta Sejahtera

Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 307,76 Ha
107. Kawasan Industri Batuta / BCIP

Pengelola: PT Batuta Chemical Industrial Park

, Kalimantan Timur 943,80 Ha
108. Kawasan Industri Kariangau

Pengelola: Perusda Melati Bhakti Satya

Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 300,00 Ha
109. Kaltim Industrial Estate

Pengelola: PT. Kaltim Industrial Estate

Kota Bontang, Kalimantan Timur 346,00 Ha
110. Kawasan Industri ATI

Pengelola: PT Anugrah Tambang Indonesia

, Sulawesi Tengah 20,83 Ha
111. ESKI (Enam Sembilan Kawasan Industri)

Pengelola: PT Enam Sembilan Kawasan Industri

, Sulawesi Tengah 1.000,00 Ha
112. Kawasan Industri VDNI

Pengelola: PT. Virtue Dragon Nickel Industrial Park

Kabupaten Konawe, Sulawesi Tengah 1.537,17 Ha
113. Kawasan Industri Morowali

Pengelola: PT Indonesia Morowali Industrial Park

Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah 2.000,00 Ha
114. Kawasan Industri Stardust

Pengelola: PT Stardust Estate Investment

Kabupaten Morowali Tengah, Sulawesi Tengah 712,80 Ha
115. Kawasan Industri Palu

Pengelola: PT Bangun Palu Sulteng

Kota Palu, Sulawesi Tengah 1.500,00 Ha
116. Kawasan Industri Makasar

Pengelola: PT. KIMA

Kota Makassar, Sulawesi Selatan 332,00 Ha
117. Padang Industrial Park

Pengelola: PT. Padang Industrial Park

Kota Padang, Sumatera Barat 616,00 Ha
118. Kawasan Industri Teluk Weda

Pengelola: PT Indonesia Wedabay Industrial Park

Kabupaten Halmahera, Maluku Utara 538,00 Ha
119. Kawasan Industri EFI

Pengelola: PT. Emerald Ferrochromium Industry

Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara 601,79 Ha
120. Kawasan industri Tanjung Buton

Pengelola: PT. Kawasan Industri Tanjung Buton

Kabupaten Siak, Riau 600,00 Ha
121. Kawasan Industri Dumai

Pengelola: PT. Kawasan Industri Dumai

Kota Dumai, Riau 1.731,00 Ha
122. Kawasan Industri Tenayan

Pengelola: PT. Sarana Pembangunan Pekanbaru

Kota PekanBaru, Riau 256,00 Ha
123. Kawasan Industri Tanjung Enim

Pengelola: PT. Bukit Asam

Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan 0,00 Ha
124. Kawasan Industri Lampung

Pengelola: PT. Kawasan Industri Lampung

Kota Bandar Lampung, Lampung 126,00 Ha
125. KI Waylaga Bizpark

Pengelola: PT. Griya Lestari Jaya

Kota Bandar Lampung, Lampung 50,70 Ha
126. Kawasan Industri Sadai

Pengelola: PT. Ration Bangka Abadi

Kabupaten Bangka selatan, Kepulauan Bangka Belitung 400,00 Ha

 

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Seperti dipembahasan awal KEK terdiri atas satu atau beberapa Zona: a. pengolahan ekspor; b. logistik; c. industri; d. pengembangan teknologi; e. pariwisata; f. energi; dan/atau g. ekonomi lain. Di dalam KEK dapat dibangun fasilitas pendukung dan perumahan bagi pekerja. Di dalam setiap KEK disediakan lokasi untuk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan koperasi, baik sebagai Pelaku Usaha maupun sebagai pendukung kegiatan perusahaan yang berada di dalam KEK.

Lokasi yang dapat diusulkan untuk menjadi KEK harus memenuhi kriteria: a. sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung; b. pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan mendukung KEK; c. terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional atau dekat dengan jalur pelayaran internasional di Indonesia atau terletak pada wilayah potensi sumber daya unggulan; dan d. mempunyai batas yang jelas.

Pembentukan KEK diusulkan kepada Dewan Nasional oleh: a. Badan Usaha; b. pemerintah kabupaten/kota; atau c. pemerintah provinsi. Dalam hal usulan diajukan oleh Badan Usaha, usulan disampaikan melalui pemerintah provinsi setelah memperoleh persetujuan pemerintah kabupaten/kota.

Dalam hal usulan diajukan oleh pemerintah kabupaten/kota, usulan disampaikan melalui pemerintah provinsi. Dalam hal usulan diajukan oleh pemerintah provinsi, usulan disampaikan setelah mendapat persetujuan pemerintah kabupaten/kota.

Rencana Pengusulan KEK oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu

Provinsi Bengkulu dalam memajukan perekonomian daerah untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, hingga daya saing internasional, sejak di tahun 2017 sudah mengusulkan KEK ke Pemerintah Pusat, Hal tersebut ditandai dengan digelarnya pertemuan di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta (07/12/2017).

Di tahun 2018 Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Pelindo II dan Dewan KEK Nasional, pernah melakukan rapat yang diselenggarakan di Sekertariat Dewan KEK Nasional di Gedung Graha Jasindo Jalan Menteng Raya Jakarta, pada Jum’at, (19/1/2018).

Tanggapan PT. Pelindo Regional II Provinsi Bengkulu

Pada tahun 2022 ini PT. Pelindo Regional II Provinsi Bengkulu mengatakan bahwa rencana pengusulan wilayah KEK oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut belum bisa terlaksana maksimal dimana sebelum pengajuan kawasan KEK ke Pemerintah Pusat, di Provinsi Bengkulu harus sudah memiliki Kawasan Industri barulah menuju KEK.

“Bengkulu ini masih di tahap Kawasan Industri menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Akan tetapi saat ini masih belum terpenuhi, salah satunya masih terbenturnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kota Transfortasi sedangkan Provinsi Industri,” kata Cecep Suganda perwakilan Pelindo saat menerima diskusi Konsorsium LSM Bengkulu, Rabu (31/08/2022).

Tidak hanya soal RTRW yang berbenturan dalam peningkatan kawasan industri menuju kawasan KEK, ia juga menyampaikan masih banyak lagi yang harus diperbaiki dalam ini untuk menjadikan Kawasan Industri di Provinsi Bengkulu bebas hambatan, jika itu sudah terpenuhi barulah bisa mengusulkan kawasan industri menuju KEK. [SA]