Infonegeri, BENGKULU – Kawasan Ekonomi Khusus, (KEK) merupakan kawasan yang memiliki keunggulan secara geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Penetapan KEK terlebih dahulu terpenuhinya kriteria adanya kawasan industri, Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri.
Kawasan Industri
Istilah kawasan industri di Indonesia tercantum dalam sejumlah peraturan, di antaranya Peraturan Pemerintah No.142/2015 tentang Kawasan Industri (PP 142/2015). Melalui beleid itu, pemerintah memberikan insentif perpajakan kepada perusahaan kawasan industri dan perusahaan industri di dalam kawasan industri.
Ketentuan lebih lanjut mengenai insentif perpajakan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.105/2016 tentang Pemberian Fasilitas Perpajakan dan Kepabeanan Bagi Perusahaan Industri di Kawasan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri (PMK 105/2016).
Berdasarkan PP 142/2015 dan PMK 105/2016, kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan Industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri.
Perusahaan kawasan industri merupakan perusahaan yang mengusahakan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Adapun insentif perpajakan pada kawasan ini diberikan berdasarkan pengelompokan Wilayah Pengembangan Industri (WPI).
Kelompok WPI itu terdiri atas 4 kelompok, yaitu: WPI maju; WPI berkembang; WPI potensial I; dan WPI potensial II. Fasilitas perpajakan dan/atau kepabeanan yang diberikan dapat berupa fasilitas pajak penghasilan, pembebasan PPN, dan pembebasan bea masuk.
Kriteria Penetapan Kawasan Industri
“Untuk dapat ditetapkan sebagai kawasan peruntukan industri, suatu lokasi harus memiliki beberapa kriteria yang wajib dipenuhi,” seperti dikutip Permenperin No 30 tahun 2020 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri.
Pertama, kondisi lahan. Kawasan industri harus memperhatikan kondisi lahan dari aspek bencana, dan topografi.
Pada kriteria ini, kawasan peruntukan industri wajib memperhatikan daya dukung lahan dan daya tampung lahan, tidak berada di daerah rawan bencana risiko tinggi, dan dari sisi topografi tidak memiliki kemiringan tanah di atas 15 persen.
Kedua, status lahan. Kawasan peruntukan industri memperhatikan status dan pola guna lahan dari aspek pertanahan dan penataan ruang.
Kawasan peruntukan industri tidak boleh berada di lahan penguasaan adat, lahan pertanian pangan berkelanjutan, dan tidak berada di kawasan lindung.
Ketiga, luas lahan. Kawasan peruntukan industri memenuhi ketentuan luas lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Keempat, aksesibilitas. Kawasan industri mempunyai aksesibilitas yang dapat mempermudah pengangkutan bahan baku dan logistik, pergerakan tenaga kerja, dan distribusi hasil produksi.
Aksesibilitas ini mempertimbangkan beberapa jalur transportasi, seperti transportasi darat berupa jalur regional, jalan tol atau stasiun kereta api. Selain itu jalur transportasi sungai untuk daerah dengan sungai sebagai jalur transportasi utama, jalur transportasi laut yang dengan dengan pelabuhan untuk wilayah pesisir, atau jalur transportasi udara.
Kelima, kawasan peruntukan industri terdapat sumber air baku. Sumber air baku ini meliputi air permukaan, dan air bersih yang dikelola oleh perusahaan daerah air minum, dan olahan air limbah industri.
Keenam, terdapat pembuangan air limbah. Kriteria ini meliputi laut, air permukaan atau aplikasi ke tanah.
Daftar Kawasan Industri, Sumber: kemenperin.go.id
No. | Nama Kawasan / Pengelola | Lokasi | Luas Lahan |
1. | Kawasan Industri Aceh – Ladong
Pengelola: PT. Pembangunan Aceh |
Kabupaten Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam | 66,00 Ha |
2. | Bintan Inti Industrial Estate
Pengelola: PT. Bintan Inti Industrial Estate |
Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau | 325,00 Ha |
3. | Kawasan Industri Wiraraja
Pengelola: PT Wiraraja Indonesia |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 78,00 Ha |
4. | Batamindo Industrial Park
Pengelola: PT Batamindo Investment Cakrawala |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 320,00 Ha |
5. | Panbil Industrial Estate
Pengelola: PT. Nusatama Properta Panbil |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 170,00 Ha |
6. | Bintang Industrial Park
Pengelola: PT. Bintang Propertindo |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 6,00 Ha |
7. | Latrade Industrial Park
Pengelola: PT. Latrade Batam Indonesia |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 60,00 Ha |
8. | Puri Industrial Park 2000
Pengelola: PT. Teluk Pantaran Indah |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 24,00 Ha |
9. | Tunas Industrial Estate
Pengelola: PT. Tritunas Bangun Perkasa |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 63,89 Ha |
10. | Union Industrial Park
Pengelola: PT. Union Batam Abadi |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 24,50 Ha |
11. | Kabil Integrated Industrial Park
Pengelola: PT. Kabil Indonusa Estate |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 539,00 Ha |
12. | West Point Maritime Industrial Park
Pengelola: PT. Batam Sentralindo |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 240,00 Ha |
13. | Executive Industrial Park
Pengelola: PT. Bumi Abadi Tegar Sakti |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 20,83 Ha |
14. | Sarana Industrial Point
Pengelola: PT. Pertama Sarana Unggulan |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 12,00 Ha |
15. | Kawasan Industri Sekupang Makmur Abadi
Pengelola: PT Sekupang Makmur Abadi |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 31,73 Ha |
16. | Cammo Industrial Park
Pengelola: PT. Aaman Properti |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 152,00 Ha |
17. | Citra Buana Industrial Park I
Pengelola: PT. Citra Buana Prakarsa |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 10,00 Ha |
18. | Citra Buana Industrial Park II
Pengelola: PT. Citra Buana Batam Industri |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 10,00 Ha |
19. | Citra Buana Industrial Park III
Pengelola: PT. Citra Buana Prakarsa |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 20,00 Ha |
20. | Hijrah Industrial Park
Pengelola: PT Hijrah Karya Mandiri |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 7,00 Ha |
21. | Indah Industrial Park
Pengelola: |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 16,00 Ha |
22. | Kara Industrial Park
Pengelola: PT Kara Primanusa |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 13,00 Ha |
23. | Kawasan Industri Malindo Cipta Perkasa
Pengelola: PT. Malindo Cipta Perkasa |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 23,00 Ha |
24. | Mega Cipta Industrial Park
Pengelola: PT. Mega Cipta Adi Persada |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 5,00 Ha |
25. | Taiwan International Park
Pengelola: PT. Sigma United Internasional |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 54,00 Ha |
26. | Tunas Industri Kabil
Pengelola: PT. Rancha Cakra Semestas |
Kota Batam, Kepulauan Riau | 26,00 Ha |
27. | Jakarta Industrial Estate Pulogadung
Pengelola: PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung |
Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta | 500,00 Ha |
28. | Kawasan Berikat Nusantara
Pengelola: PT. Kawasan Berikat Nusantara |
Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta | 594,70 Ha |
29. | Kawasan Industri Terpadu Indonesia China
Pengelola: PT. Kawasan Industri Terpadu Indonesia China |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 205,00 Ha |
30. | Bekasi International Industrial Estate
Pengelola: PT. Hyundai Inti Development |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 200,00 Ha |
31. | MM2100 Industrial Town BFIE
Pengelola: PT. Bekasi Fajar Industrial Estate, PT. Bekasi Mitra IE, PT. Bekasi Surya Pratama |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 1.700,00 Ha |
32. | MM2100 Industrial Town MMID
Pengelola: PT. Megalopolis Manunggal Ind. Dev. |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 805,00 Ha |
33. | Kawasan Industri Jababeka
Pengelola: PT. Jababeka Infrastruktur |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 2.267,00 Ha |
34. | East Jakarta Industrial Park
Pengelola: PT. East Jakarta Industrial Park |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 320,00 Ha |
35. | Kawasan Industri Gobel
Pengelola: PT. Gobel Dharma Nusantara |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 54,00 Ha |
36. | Kawasan Industri Marunda Center
Pengelola: PT. Tegar Primajaya; PT. Multikarya Hasilprima |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 600,00 Ha |
37. | Greenland International Industrial Center (GIIC)
Pengelola: PT. Puradelta Lestari, Tbk ; PT. Pembangunan Deltamas |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 1.700,00 Ha |
38. | Kawasan Industri Lippo Cikarang
Pengelola: PT. Lippo Cikarang Tbk |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 1.645,00 Ha |
39. | Kawasan Pura Delta IE
Pengelola: PT. Pembangunan Deltamas |
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat | 0,00 Ha |
40. | Cibinong Center Industrial Estate
Pengelola: PT. Cibinong Center Industrial Estate |
Kabupaten Bogor, Jawa Barat | 102,69 Ha |
41. | Kawasan Industri Sentul
Pengelola: PT. Bogorindo Cemerlang |
Kabupaten Bogor, Jawa Barat | 120,00 Ha |
42. | Kawasan Industri Indotaisei (Kota Bukit Indah)
Pengelola: PT. Indotaisei Indah Development |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 694,20 Ha |
43. | Kawasan Industri Kujang Cikampek
Pengelola: PT. Kawasan Industri Kujang Cikampek |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 110,00 Ha |
44. | Kawasan Industri Mitrakarawang
Pengelola: PT. Mitra Karawang Jaya |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 500,00 Ha |
45. | Karawang International Industrial City
Pengelola: PT. Maligi Permata Industrial Estate; PT Karawang Tatabina Industrial Estate; PT Harapan Anang Bakri & Sons |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 1.347,00 Ha |
46. | Suryacipta IE
Pengelola: PT. Suryacipta Swadaya |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 1.400,00 Ha |
47. | Mandalapratama Permai Industrial Estate
Pengelola: PT. Mandalapratama Permai |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 237,50 Ha |
48. | Podomoro Industrial Park
Pengelola: PT. Alam Makmur Indah |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 542,00 Ha |
49. | Kawasan Industri Artha Industrial Hill
Pengelola: PT. Daya Kencanasia; PT. Karawang Cipta Persada |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 390,00 Ha |
50. | Kawasan Industri GT Tech Park
Pengelola: PT. Bintang Puspita Dwikarya |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 400,00 Ha |
51. | Karawang New Industrial City
Pengelola: PT. CFLD Karawang New Industry City Development |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 205,00 Ha |
52. | Kawasan Industri Pertiwi Lestari
Pengelola: PT. Pertiwi Lestari |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 791,28 Ha |
53. | Karawang Jabar Industrial Estate
Pengelola: PT. Karawang Jabar Industrial Estate |
Kabupaten Karawang, Jawa Barat | 400,00 Ha |
54. | Kertajati Industrial Estate Majalengka
Pengelola: PT. Dwipapuri Abadi |
Kabupaten Majalengka, Jawa Barat | 200,00 Ha |
55. | Kota Bukit Indah Industrial City
Pengelola: PT. Besland Pertiwi |
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat | 1.426,00 Ha |
56. | Kawasan Industri Lion
Pengelola: PT. Singa Purwakarta Jaya |
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat | 50,00 Ha |
57. | Kawasan Industri SKI
Pengelola: PT. Sumber Karja International |
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat | 0,00 Ha |
58. | Kawasan Industri MOS/Jatiluhur Industrial Smart City
Pengelola: PT. Multi Optima Sentosa |
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat | 1.200,00 Ha |
59. | Suryacipta Subang Smartpolitan
Pengelola: PT. Bumi Aman Sejahtera; PT. Surya Siti Indotama; PT. Aneka Bumi Citpta; PT. Jasa Semesta Utama |
Kabupaten Subang, Jawa Barat | 514,20 Ha |
60. | Kawasan industri Taifa
Pengelola: PT. Taifa Jaya |
Kabupaten Subang, Jawa Barat | 0,00 Ha |
61. | Kawasan Industri Sukabumi
Pengelola: PT. Bogorindo Cemerlang |
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat | 220,00 Ha |
62. | Kawasan Industri Bogorindo Sukabumi
Pengelola: PT. Bogorindo Cemerlang |
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat | 0,00 Ha |
63. | Kawasan Industri Rancaekek
Pengelola: PT. Dwipapuri Abadi |
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat | 200,00 Ha |
64. | KITB
Pengelola: PT Kawasan Industri Terpadu Batang |
, Jawa Tengah | 450,00 Ha |
65. | Kawasan Indsutri Segajung
Pengelola: PT. Perkebunan dan Industri Segajung |
Kabupaten Batang, Jawa Tengah | 0,00 Ha |
66. | Kawasan Industri Cilacap
Pengelola: PD Kawasan Industri Cilacap |
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah | 130,00 Ha |
67. | Jawa Tengah Land Industrial Park Sayung
Pengelola: PT. Jawa Tengah Lahan Andalan |
Kabupaten Demak, Jawa Tengah | 300,00 Ha |
68. | Kawasan Industri Kendal
Pengelola: PT. Kawasan Industri Kendal |
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah | 994,00 Ha |
69. | Kawasan Industri Wijayakusuma
Pengelola: PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) |
Kota Semarang, Jawa Tengah | 250,00 Ha |
70. | Tanjung Emas Export Processing Zone
Pengelola: PT. Lamicitra Nusantara Tbk |
Kota Semarang, Jawa Tengah | 101,00 Ha |
71. | BSB Industrial Park
Pengelola: PT. Karyadeka Alam Lestari |
Kota Semarang, Jawa Tengah | 112,00 Ha |
72. | Kawasan Industri Terboyo Semarang
Pengelola: PT. Merdeka Wirastama |
Kota Semarang, Jawa Tengah | 300,00 Ha |
73. | Kawasan Industri Piyungan Creative Economy Park
Pengelola: PT. Yogyakarta Isti Parama |
Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta | 335,00 Ha |
74. | Kawasan Industri Gresik
Pengelola: PT. Kawasan Industri Gresik |
Kabupaten Gresik, Jawa Timur | 140,00 Ha |
75. | Maspion Industrial Estate
Pengelola: PT. Maspion Industrial Estate |
Kabupaten Gresik, Jawa Timur | 1.143,00 Ha |
76. | Java Integrated Industrial and Port Estate
Pengelola: PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera |
Kabupaten Gresik, Jawa Timur | 2.961,00 Ha |
77. | Ngoro Industrial Park
Pengelola: PT Intiland Sejahtera |
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur | 550,00 Ha |
78. | Pasuruan Industrial Estate Rembang
Pengelola: PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT. SIER) |
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur | 563,00 Ha |
79. | Sidoarjo Industrial Estate Berbek
Pengelola: PT. Surabaya Industrial Estate |
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur | 87,00 Ha |
80. | Kawasan Industri Safe N Lock
Pengelola: PT. Makmur Berkah Ananda |
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur | 147,25 Ha |
81. | Kawasan Industri SiRIE
Pengelola: PT Bhumi Kencana Sejahtera |
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur | 105,00 Ha |
82. | Kawasan Industri Tuban
Pengelola: PT Kawasan Industri Gresik |
Kabupaten Tuban, Jawa Timur | 227,00 Ha |
83. | Surabaya Industrial Estate Rungkut
Pengelola: PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT. SIER) |
Kota Surabaya, Jawa Timur | 332,00 Ha |
84. | Kawasan Industri Nikomas Gemilang
Pengelola: PT. Nikomas Gemilang |
Kabupaten Serang, Banten | 200,00 Ha |
85. | Modern Cikande Industrial Estate
Pengelola: PT Modern Industrial Estate |
Kabupaten Serang, Banten | 3.175,00 Ha |
86. | Kawasan Industri Terpadu MGM Cikande
Pengelola: PT. Mustika Lodan |
Kabupaten Serang, Banten | 662,00 Ha |
87. | Kawasan Industri SBS
Pengelola: PT. Sumber Bina Sukses |
Kabupaten Serang, Banten | 105,00 Ha |
88. | Kawasan Industri Terpadu Wilmar
Pengelola: PT. Kawasan Industri Terpadu Wilmar |
Kabupaten Serang, Banten | 735,00 Ha |
89. | Sumber Bina Sukses
Pengelola: PT. Sumber Bina Sukses |
Kabupaten Serang, Banten | 215,00 Ha |
90. | Millenium Industrial Estate
Pengelola: PT Bumi Citra Permai |
Kabupaten Tangerang, Banten | 1.800,00 Ha |
91. | Kawasan Industri Pasar Kemis
Pengelola: PT Putera Daya Perkasa |
Kabupaten Tangerang, Banten | 73,54 Ha |
92. | Kawasan Industri & Pergudangan Cikupamas
Pengelola: PT Mitratangerang Bhumimas |
Kabupaten Tangerang, Banten | 250,00 Ha |
93. | Kawasan Industri Purati Kencana Alam
Pengelola: PT. Purati Kencana Alam |
Kabupaten Tangerang, Banten | 70,00 Ha |
94. | Griya Idola Industrial Park
Pengelola: PT. Jabar Utama Wood Industry |
Kabupaten Tangerang, Banten | 99,18 Ha |
95. | Kawasan Industri Sumber Rezeki
Pengelola: PT. Irama Gemilang Lestari |
Kabupaten Tangerang, Banten | 72,00 Ha |
96. | Krakatau Industrial Estate Cilegon
Pengelola: PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon |
Kota Cilegon, Banten | 1.030,00 Ha |
97. | Kawasan Industri Pancapuri
Pengelola: PT. Pancapuri |
Kota Cilegon, Banten | 100,00 Ha |
98. | Kawasan Industri dan Pergudangan Taman Tekno BSD
Pengelola: PT Bumi Serpong Damai |
Kota Tangerang Selatan, Banten | 200,00 Ha |
99. | Kawasan Industri Sei Mangkei (KEK)
Pengelola: PT Kawasan Industri Nusantara |
, Sumatera Utara | 1.933,80 Ha |
100. | Medanstar Industrial Estate
Pengelola: PT. Tamoratama Prakarsa |
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara | 105,00 Ha |
101. | Kawasan Industri Medan
Pengelola: PT. Kawasan Industri Medan (Persero) |
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara | 960,00 Ha |
102. | Kawasan Industri Sei Mangkei
Pengelola: PT. KINRA |
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara | 1.933,80 Ha |
103. | Ketapang Ecology and Agriculture Forestery Industrial Park
Pengelola: PT. Ketapang Ecology and Agriculture Forestery |
Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat | 91,18 Ha |
104. | Kawasan Industri KBS
Pengelola: PT Ketapang Bangun Sarana |
Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat | 2.150,00 Ha |
105. | Kawasan Industri Surya Borneo
Pengelola: PT Surya Borneo Industri |
, Kalimantan Tengah | 96,00 Ha |
106. | Kawasan Industri Batu Licin
Pengelola: PT. Aditya Prima Perkasa; PT. Bumi Cipta Khatulistiwa; PT. Selaras Cipta Lestari; PT. Tumbuh Sejahtera Bersama; PT. Wana Cipta Sejahtera |
Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan | 307,76 Ha |
107. | Kawasan Industri Batuta / BCIP
Pengelola: PT Batuta Chemical Industrial Park |
, Kalimantan Timur | 943,80 Ha |
108. | Kawasan Industri Kariangau
Pengelola: Perusda Melati Bhakti Satya |
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur | 300,00 Ha |
109. | Kaltim Industrial Estate
Pengelola: PT. Kaltim Industrial Estate |
Kota Bontang, Kalimantan Timur | 346,00 Ha |
110. | Kawasan Industri ATI
Pengelola: PT Anugrah Tambang Indonesia |
, Sulawesi Tengah | 20,83 Ha |
111. | ESKI (Enam Sembilan Kawasan Industri)
Pengelola: PT Enam Sembilan Kawasan Industri |
, Sulawesi Tengah | 1.000,00 Ha |
112. | Kawasan Industri VDNI
Pengelola: PT. Virtue Dragon Nickel Industrial Park |
Kabupaten Konawe, Sulawesi Tengah | 1.537,17 Ha |
113. | Kawasan Industri Morowali
Pengelola: PT Indonesia Morowali Industrial Park |
Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah | 2.000,00 Ha |
114. | Kawasan Industri Stardust
Pengelola: PT Stardust Estate Investment |
Kabupaten Morowali Tengah, Sulawesi Tengah | 712,80 Ha |
115. | Kawasan Industri Palu
Pengelola: PT Bangun Palu Sulteng |
Kota Palu, Sulawesi Tengah | 1.500,00 Ha |
116. | Kawasan Industri Makasar
Pengelola: PT. KIMA |
Kota Makassar, Sulawesi Selatan | 332,00 Ha |
117. | Padang Industrial Park
Pengelola: PT. Padang Industrial Park |
Kota Padang, Sumatera Barat | 616,00 Ha |
118. | Kawasan Industri Teluk Weda
Pengelola: PT Indonesia Wedabay Industrial Park |
Kabupaten Halmahera, Maluku Utara | 538,00 Ha |
119. | Kawasan Industri EFI
Pengelola: PT. Emerald Ferrochromium Industry |
Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara | 601,79 Ha |
120. | Kawasan industri Tanjung Buton
Pengelola: PT. Kawasan Industri Tanjung Buton |
Kabupaten Siak, Riau | 600,00 Ha |
121. | Kawasan Industri Dumai
Pengelola: PT. Kawasan Industri Dumai |
Kota Dumai, Riau | 1.731,00 Ha |
122. | Kawasan Industri Tenayan
Pengelola: PT. Sarana Pembangunan Pekanbaru |
Kota PekanBaru, Riau | 256,00 Ha |
123. | Kawasan Industri Tanjung Enim
Pengelola: PT. Bukit Asam |
Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan | 0,00 Ha |
124. | Kawasan Industri Lampung
Pengelola: PT. Kawasan Industri Lampung |
Kota Bandar Lampung, Lampung | 126,00 Ha |
125. | KI Waylaga Bizpark
Pengelola: PT. Griya Lestari Jaya |
Kota Bandar Lampung, Lampung | 50,70 Ha |
126. | Kawasan Industri Sadai
Pengelola: PT. Ration Bangka Abadi |
Kabupaten Bangka selatan, Kepulauan Bangka Belitung | 400,00 Ha |
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Seperti dipembahasan awal KEK terdiri atas satu atau beberapa Zona: a. pengolahan ekspor; b. logistik; c. industri; d. pengembangan teknologi; e. pariwisata; f. energi; dan/atau g. ekonomi lain. Di dalam KEK dapat dibangun fasilitas pendukung dan perumahan bagi pekerja. Di dalam setiap KEK disediakan lokasi untuk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan koperasi, baik sebagai Pelaku Usaha maupun sebagai pendukung kegiatan perusahaan yang berada di dalam KEK.
Lokasi yang dapat diusulkan untuk menjadi KEK harus memenuhi kriteria: a. sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung; b. pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan mendukung KEK; c. terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional atau dekat dengan jalur pelayaran internasional di Indonesia atau terletak pada wilayah potensi sumber daya unggulan; dan d. mempunyai batas yang jelas.
Pembentukan KEK diusulkan kepada Dewan Nasional oleh: a. Badan Usaha; b. pemerintah kabupaten/kota; atau c. pemerintah provinsi. Dalam hal usulan diajukan oleh Badan Usaha, usulan disampaikan melalui pemerintah provinsi setelah memperoleh persetujuan pemerintah kabupaten/kota.
Dalam hal usulan diajukan oleh pemerintah kabupaten/kota, usulan disampaikan melalui pemerintah provinsi. Dalam hal usulan diajukan oleh pemerintah provinsi, usulan disampaikan setelah mendapat persetujuan pemerintah kabupaten/kota.
Rencana Pengusulan KEK oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu dalam memajukan perekonomian daerah untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, hingga daya saing internasional, sejak di tahun 2017 sudah mengusulkan KEK ke Pemerintah Pusat, Hal tersebut ditandai dengan digelarnya pertemuan di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta (07/12/2017).
Di tahun 2018 Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Pelindo II dan Dewan KEK Nasional, pernah melakukan rapat yang diselenggarakan di Sekertariat Dewan KEK Nasional di Gedung Graha Jasindo Jalan Menteng Raya Jakarta, pada Jum’at, (19/1/2018).
Tanggapan PT. Pelindo Regional II Provinsi Bengkulu
Pada tahun 2022 ini PT. Pelindo Regional II Provinsi Bengkulu mengatakan bahwa rencana pengusulan wilayah KEK oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut belum bisa terlaksana maksimal dimana sebelum pengajuan kawasan KEK ke Pemerintah Pusat, di Provinsi Bengkulu harus sudah memiliki Kawasan Industri barulah menuju KEK.
“Bengkulu ini masih di tahap Kawasan Industri menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Akan tetapi saat ini masih belum terpenuhi, salah satunya masih terbenturnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kota Transfortasi sedangkan Provinsi Industri,” kata Cecep Suganda perwakilan Pelindo saat menerima diskusi Konsorsium LSM Bengkulu, Rabu (31/08/2022).
Tidak hanya soal RTRW yang berbenturan dalam peningkatan kawasan industri menuju kawasan KEK, ia juga menyampaikan masih banyak lagi yang harus diperbaiki dalam ini untuk menjadikan Kawasan Industri di Provinsi Bengkulu bebas hambatan, jika itu sudah terpenuhi barulah bisa mengusulkan kawasan industri menuju KEK. [SA]