Infonegeri, KOTA BENGKULU – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama beberapa kepala OPD termasuk Plt Kadis Kominfosan Eko Agusrianto mengikuti presentasi atau paparan dari nodeflux tentang konsep Smart City/Command Centre.
Paparan berlangsung di hotel Holiday Inn Express, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Nodeflux sendiri merupakan perusahaan yang didirikan dan dikembangkan oleh anak bangsa yang berfokus pada teknologi bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) berbasis di Jakarta.
Terkait Smart City, sudah diaplikasikan di beberapa daerah terutama Jakarta dan Bandung. Dalam paparan itu, nodeflux memperkenalkan penerapan kecerdasan buatan dalam lingkup administrasi Pemerintah di Kota Bengkulu.
Dimana dalam pengaplikasian Smart City ini semua sistemnya terintegrasi, terautomasi, dan terstruktur dalam proses pengumpulan data dan informasi. Pemkot Bengkulu sangat mendukung dan mengapresiasi paparan yang disampaikan oleh nodeflux terkait konsep Smart City tersebut.
Ini disampaikan Dedy saat diwawancarai usai mengikuti presentasi dari nodeflx. “Hari ini kita bertemu dengan anak-anak muda yang punya karya membuat sebuah sistem smart city dimana dengan data terintegrasi ini kita bisa membuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, mudah dan efisien,” ujar Dedy.
Dikatakan Dedy, ia sudah mendengarkan langsung paparan tentang satu sistem atau satu aplikasi yang melakukan tata kelola pemerintahan mulai dari sistem birokrasi, tata kelola persampahan, tata kelola parkir, penanganan covid-19 dan lain-lain yang pada intinya memudahkan pekerjaan pemerintah.
Plt Kadis Kominfosan Eko Agusrianto menambahkan, ini sejalan dengan program Pemkot Bengkulu, terutama dinas kominfosan yang memang punya rencana mewujukan smart city solution.
“Intinya kita menyambut baik untuk mewujudkan Kota Bengkulu sebagai smart city, kita akan bersaing di dalam kompetisi global dan lebih bisa bersinergisitas di dalam berbagai impleme tasi terkait dengan data yang bisa dipantau secara real time. Di sana nanti akan lebih memudahkan kita dalam tata kelola sampah, parkir, banjir dan lainnya,” katanya.
“Ini juga bisa mewujudkan keinginan kita (pemkot) untuk memiliki command centre. Dengan adanya command centre akan lebih memudahkan Kepala Daerah dalam mengambil kebijakan, karena dukungan data secara real time bisa terjawab,” tutu Eko.
Diketahui turut dalam mendampingi kegiatan ini Kepala Bapenda Hadianto, Kadis DPMPTSP Toni Harisman, Plt Kepala Bapelitbang Firman Romzi, Kadishub Bardin. (SA/ADV)