Penggiat HAM Dorong Transparansi Pengungkapan Polisi Tembak Warga di Bengkulu Utara

Caption foto: Salah satu warga yang tertembak oleh APH di PT. Agricinal (Foto/dok)
Caption foto: Salah satu warga yang tertembak oleh APH di PT. Agricinal (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Dua warga Bengkulu Utara mengalami luka setelah ditembak oleh oknum anggota polisi di lahan PT Agricinal. Insiden ini terjadi saat adanya ketegangan di lahan tersebut, yang kemudian warga mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Setelah menjalani perawatan medis, korban kini telah pulih.

Kejadian ini memicu reaksi dari berbagai kalangan, terutama dari penggiat Hak Asasi Manusia (HAM) Oky Alex S. Ia mendorong agar proses pengungkapan insiden ini dilakukan secara transparan dan akun tabel. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dan keadilan dapat ditegakkan.

BACA JUGA: Polda Bengkulu Didesak Periksa Anggota Polri yang Tembak Warga

“Ini adalah insiden yang sangat disayangkan dan tidak seharusnya terjadi. Kami mendorong agar pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya mengungkapkan kejadian ini dengan jujur dan terbuka kepada publik. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan masyarakat,” ujar Oky, Selasa (16/07/2024).

Selain itu, Oky juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi korban dan keluarganya. Dirinya menyatakan bahwa selain proses hukum, pemulihan fisik dan psikologis korban juga harus menjadi prioritas. Keluarga korban, yang turut merasakan dampak dari kejadian ini, perlu mendapatkan dukungan dan pendampingan.

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Besuk Warga Ditembak Polisi

“Insiden ini perlu juga mendapatkan perhatian yakni korban tidak hanya menghadapi trauma fisik, tetapi juga trauma psikologis. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan mereka sangat penting. Kami berharap semua pihak, termasuk pemerintah dan lembaga terkait, dapat memberikan dukungan,” tambahnya.

Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana menyatakan bahwa mereka sedang melakukan investigasi menyeluruh insiden penembakan terhadap dua warga Kecamatan Putri Hijau. Mereka berjanji akan mengungkapkan hasil penyelidikan secara transparan dan bertanggung jawab.

BACA JUGA: Konflik Agraria Berujung Penembakan Warga Lokal, Korban Tunjuk Empat Pengacara

“Ini sebenarnya (Korban insiden tertembaknya warga, bernama Limsat Susanto alias Muhar (35), Desa Talang Arah dan Bemo Desa Pasar Seblat, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara) masih proses penyelidikan.” kata Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana beberapa waktu lalu usai terjadi penembakan tersebut.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana mengklaim saat ini situasi setelah insiden penembakan sudah aman dan kondusif. Pihaknya juga memastikan akan terus melakukan penyelidikan terhadap keterlibatan anggota kepolisian tersebut. “Ini masih dalam penyelidikan situasi aman kondusif,” tegas Kapolres.

Pewarta | Soprian Ardianto