Perkuat Kolaborasi, PKBI Libatkan UIN FAS Bengkulu Atasi TBC

Caption foto: PKBI gelar diskusi public bersama UIN FAS Bengkulu di momentum Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS)
Caption foto: PKBI gelar diskusi public bersama UIN FAS Bengkulu di momentum Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS)

Infonegeri, BENGKULU – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bengkulu peringati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) tepatnya setiap tanggal 24 Maret dengan tema “Yes! We Can End TB” libatkan Fakultas Syari’ah Univesitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu dalam upaya tingkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kesehatan, ekonomi dan sosial dari penyakit TBC.

Tema TB Day Global tahun 2023 adalah “Yes! We Can End TB” ini menggambarkan optimisme bahwa perjuangan, kerja keras, kegigihan dan investasi yang sudah diberikan dan komitmen yang sudah dibangun di tingkat global dan nasional untuk mengakhiri TBC bisa diwujudkan agar jutaan nyawa bisa diselamatkan.

Sebagai pelaksana program Eliminasi TBC melalui Konsosium Penabulu-STPI, Direktur Eksekutif PKBI Daerah Bengkulu, Abdul Salim Ali Siregar, SP saat kata sambutan mengatakan bahwa PKBI Bengkulu selaku pelaksana kegiatan terus melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan kepedulian kepada masyarakat tentang TBC.

“Program ini senantiasa berupaya untuk menyebarluaskan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang TBC, informasi ini diharapkan dapat sampai kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka memahami bagaimana cara pencegahan, penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas.” jelas Direktur Eksekutif PKBI, di Ruang Auditorium Fakultas Syari’ah UIN FAS, Rabu (31/05/2023).

Sebagai pelaksanaan kegiatan PKBI Bengkulu Terapi Pencegahan Tuerkulosis (TPT) untuk eliminasi TBC 2030. Momentum ini juga berharap kepedulian semua pihak khususnya akademisi agar terlibat dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya TPT pada kontak serumah pasien TBC sebagai kelompok yang berisiko tinggi.

“PKBI selaku pelaksana program di tingkatan SSR Kota Bengkulu senantiasa mengupayakan peningkatan pemahaman masyarakat dan memberikan dukungan sosial dan finansial kepada pasien TBC, dan berharap kepedulian semua pihak khususnya pihak akademisi untuk terlibat dalam upaya percepatan program eliminasi TBC dan mendorong keterlibatan mahasiswa untuk mensosialisasikan pentingnya TPT bagi keluarga pasien TBC,” jelasnya.

Ditambahkan Antoni, S. Sos selaku Program Manager PKBI Bengkulu yang juga berperan sebagai staf SSR Kota Bengkulu mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan selama 2 hari mulai dari tanggal 30 Mei 2023 kegiatan Diskusi public dan dilanjutkan dengan screening masal dilokasi padang serai dan kampung melayu pada tanggal 31 Mei 2023.

“Tujuan screening masal pada momen TB Day ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penemuan kasus baru dan mendorong kesadaran masyarakat agar mendapatkan TPT pada kontak serumah pasien TBC sebagai kelompok yang berisiko.” jelas Antoni.

Pada sesi screening masal dilokasi padang serai dan kampung melayu pada tanggal 31 Mei 2023, pihak yang terlibat yakni Dinkes Kota Bengkulu, Puskesmas Pdang Serai, Sub Recipient program eliminasi TBC (SR) Provinsi Bengkulu, Kelurahan Padang serai dan kader komunitas yang melakukan screening pada 1000 orang di lokasi tersebut.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Dr. Suwarjin, M.A selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN FAS Bengkulu ini dihadiri sebanyak 250 orang perserta yang terdiri dari para mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada di Fakultas Syari’ah UIN FAS Bengkulu berserta Kader dan Komunitas PKBI Bengkulu.

Diskusi public ini dihadiri oleh narasumber dari beberapa instansi yakni Joni Haryadi Thabrani SKM, MM selaku kepala Dinkes Kota Bengkulu, Muhammad Nikman Naser selaku dosen dan akademisi di Fakultas Syari’ah dan Agus Widianto, S. Sos. M.AP selaku Sub Recipient program eliminasi TBC (SR) Provinsi Bengkulu.

Pewarta | Soprian Ardianto