Infonegeri, BENGKULU TENGAH – Mutasi dilingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Tengah oleh Bupati Ferry Ramli menuai kontrofersi, sehinga Pimpinan Anggota Dewan adu mulut hingga membuat Wakil Ketua (Waka) II Evi Susanti, S.IP terluka.
Menyikapi hal tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GERAK Provinsi Bengkulu sangat menyayangkan atas keributan yang seharusnya tidak dipertontonkan kepada masyarakat, karena Anggota DPRD itu adalah contoh sebagai perwakilan Rakyat.
“Itu memalukan, tindakan yang tidak harus di pertontonkan kepada masyarakat mereka itu wakil rakyat yang intelektual harusnya kalau tidak terima dengan mutasi bisa sampaikan gugatan secara lembaga ke bupati tidak harus adumulut depan umum, terlalu kental masing-masing memiliki kepentingan pribadinya,” ungkap Ketua LSM GERAK Suharman, dengan dealek Bengkulu, Selasa (20/04/2021).
Dirinya kembali menegaskan sebagai Wakil Rakyat jang sok adu kekuatan karena itu tidak usah pertontonkan hal-hal yang tidak ada kepentingan untuk Masyarakat Bengkulu Tengah, jangan mengedepankan ego masing-masing
“Jangan sok adu kekuatan depan rakyat, kalau memang merasa hebat jadilah wakil rakyat yang memperjuangkan hak rakyat, jangan kedepankan kepentingan person, untungnya kepada rakyat apa jika di ganti atau tidaknya Kabag keuangan itu, kalau bukan ada kepentingan person,” tegas Suharman.
Tidak itu saja dirinya juga menyampaikan dari pada mengurusi ego masing-masing sehingga melupakan tugas-tugas sebagai wakil Rakyat mending urus Pekerjaan Rumah (PR) hingga saat tidak pernah selesai.
“Urusi saja yang lebih penting, seperti ristribusi TKA yang hilang Rp3,8 miliyar itu sejak tahun 2017, 2018 dan 2019 , yang tidak tahu kemana hilangnya, atau soal Perda inisiatif DPRD yang legalkan tambang buka jalan di kawasan konservasi dan masih banyak lagi,” harapnya.
Dilansir sebelumnya Mutasi yang dilakukan Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli terhadap Kepala Bagian (Kabag) Keuangan dipertanyakan dua pimpinan Dewan karena menurut mereka mutasi tersebut tidak perlu dilakukan dan harus dipertanyakan, ada apa dibelakang mutasi tersebut.
Disisi lain Wakil Ketua (Waka) II Evi Susanti, S.IP menyetujui mutasi yang dilakukan Bupati Bengkulu Tengah, menurut dirinya saya menerima hak prerogatif Bupati ketika ada pergantian dilingkungan sekretariat, dan ada dua pimpinan yang tidak menerima pergantian tersebut.
“Saya secara pribadi menyetujui pergantian yang dilakukan Bupati, karena pergantian tersebut merupakan hak prerogratif Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli, akan tetapi tadi ada dua pimpinan yang tidak menyetujui sehingga ada keselisipahaman terhadap kami dalam mengklarifikasi kenapa Kabag keuangan diganti,” ungkapnya, Senin (19/04/2021).
Keributan tersebut terjadi setelah saya mempertanyakan kepada kedua Pimpinan DPRD lainnya, kenapa Kabag Keuang ini tidak boleh diganti, (ada apa tidak boleh diganti) karena pertanyaan kalrifikasi kenapa tidak boleh diganti terjadilah keributan.
“Pertanyaan saya kenapa tidak boleh diganti akhirnya timbul keributan dan persoalan ini nanti mungkin Pak Bupati akan kami bawa ke aparat, karena tangan saya luka dan nanti kita akan ke Puskesman untuk di Visum, dan saya menyatakan ketidak senangan saya apa yang telah terjadi hari ini,” tegasnya.
Disamping itu Evi Susanti, S.IP juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bengkulu Tengah terhadap peristiwa yang terjadi, karena menurutnya hal tersebut seharusnya tidak terjadi.
“Apa yang terjadi hari ini saya memohon maaf kepada seluruh kawan-kawan media, seluruh lembaga Anggota DPRD termasuk Sekretariat DPRD dan seluruh Masyarakat Bengkulu Tengah bahwa ini adalah kesalapahaman sehingga terjadi keributan,” (Soprian)