Petani Pinang Harapakan Harga Naik

Caption foto: Masyarakat dalam pengawetan buah pinang (Foto/dok)
Caption foto: Masyarakat dalam pengawetan buah pinang (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Harga Pinang kering yang tak kunjung naik setelah anjlok beberapa bulan lalu membuat petani pinang di Kaur resah. Harapan mendapatkan penghasilan dari bertani pinang dirasa tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Hidup.

Seperti dituturkan oleh Lukdi, Salah seorang petani Pinang dari Muara Tetap, Harga Pinang saat ini dibawah RP. 5000 membuat petani enggan menjual Pinang dari hasil kebunnya. Karena tidak sebanding dengan usaha operasional hingga pinang siap dijual.

“Karena harga pinang belakangan ini dibawah Rp.5000, bahkan kadang 3000 kadang 4000. Menurut kami sangat murah, jadi kami enggan menjual pinang untuk sementara ini” Tutur Lukdi, Sabtu (27/01/2024).

Menurut Lukdi, Pinang dari hasil kebunnya di simpan terlebih dulu sampai menunggu harga naik.  menurutnya pinang akan awet bila disimpan dalam kondisi kering dan masih berkulit.

Harapan Lukdi dan petani pinang lainnya semoga harga pinang bisa stabil sehingga petani kembali bersemangat membudidayakan tanaman Pinang.

Editor | Bima Setia Budi