Infonegeri, BENGKULU – Peringati Internasional Youth Day dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bengkulu bekerja sama dengan Fakultas Syariah dan Laboratorium Konsultasi Keluarga Sakinah dan Konseling Mahasiswa (LK3) menyelenggarakan talkshow.
Talkshow tersebut bertema “Mewujudkan Inklusi Sosial dan Kemerdekaan bagi Perempuan dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum.” Acara ini diadakan di Aula Pertemuan Fakultas Syariah, Lantai 3, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu.
Acara ini berhasil menarik perhatian 200 peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa dari Fakultas Syariah dan berbagai jurusan lainnya di UINFAS. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan dukungan terhadap perlindungan hak anak dan perempuan yang berhadapan dengan hukum serta memberikan edukasi kepada para peserta mengenai isu inklusi sosial, terutama bagi kelompok marginal.
Direktur PKBI Daerah Bengkulu, Abdul Salim Ali Siregar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komprehensif dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan yang berada dalam situasi hukum yang kompleks.
“Dengan acara talkshow ini berharap, mahasiswa sebagai generasi muda dapat teredukasi dan menjadi agen perubahan dalam mempromosikan inklusi sosial.” Abdul Salim Ali Siregar.
Di tempat yang sama Prof. Dr. Suwarjin, Dekan Fakultas Syariah, dalam sambutan pembukaan, berharap penuh kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan dapat lebih memahami isu-isu perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum.
“Selain itu, kegiatan ini merupakan kolaborasi penting antara PKBI Daerah Bengkulu dan Fakultas Syariah dalam memperkenalkan dan mempromosikan isu inklusi sosial, khususnya pada kelompok marginal.” ujar Suwarjin.
Talkshow ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya, di antaranya Dr. Iim Fahimah, Lc., M.Ag, Wakil Dekan 2 Fakultas Syariah; Adriansyah, S. Hut, Kasi Pembinaan LPKA Kelas II Bengkulu; Antoni, S. Sos, Program Manager PKBI Daerah Bengkulu; serta Dea Dwinka, Ketua Forum Remaja PKBI Bengkulu. Diskusi berlangsung interaktif dengan fasilitasi oleh Dr. Muhammad Nikman Naser, M. Pd, dosen UINFAS sekaligus pengurus PKBI Daerah Bengkulu.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program INKLUSI yang didanai oleh PKBI Daerah Bengkulu, sebagai salah satu langkah nyata dalam memajukan inklusi sosial dan kesetaraan hak bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama perempuan dan anak yang terpinggirkan.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat umum terhadap pentingnya inklusi sosial dan perlindungan hak anak serta perempuan dalam sistem hukum dapat meningkat, seiring dengan semangat kemerdekaan yang diusung oleh bangsa Indonesia.
Pewarta | Soprian Ardianto
