Infonegeri, BENGKULU – Persiapan perayaan Festival Tabut 2024 di Bengkulu telah rampung dan siap memukau pengunjung. Festival berlangsung dari tanggal 6 hingga 16 Juli 2024 ini menjanjikan berbagai rangkaian acara yang menarik dan penuh warna.
Festival Tabut, yang merupakan salah satu warisan budaya Bengkulu, kembali digelar selama sebelas hari, festival ini akan menampilkan berbagai acara tradisional seperti upacara Tabut, parade budaya, serta pameran kerajinan dan kuliner khas Bengkulu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengatakan persiapan perayaan Festival Tabut 2024 telah dilakukan secara matang dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas budaya, dan masyarakat setempat.
“Festival Tabut akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, dengan rangkaian acara seperti Ritual Tabut dari Kerukunan Keluarga Tabut (KKT), pergelaran seni dan budaya dari kabupaten/kota, serta dari sanggar seni,” kata Murlin kemarin.
Salah satu acara yang paling dinantikan adalah upacara Tabut, yang akan dimulai pada tanggal 6 Juli dengan prosesi pengambilan tanah di kawasan Karbala, yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai ritual lainnya hingga puncak acara pada tanggal 16 Juli.
Selain itu, Murlin menambahkan bahwa akan ada lomba seni dan budaya serta pameran dan bazar yang menampilkan kuliner, UKM, dan ekonomi kreatif dari Bengkulu dan Nusantara. Perayaan ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, didampingi tamu-tamu dari kementerian dan luar Provinsi Bengkulu.
“Gubernur mengimbau seluruh OPD di Bengkulu untuk melakukan promosi dan publikasi massal agar Festival Tabut dikenal luas. Influencer dan selebgram juga diundang untuk ikut mempromosikan acara ini,” tambah Murlin.
Pembukaan Festival Tabut akan dimulai dengan Upacara Pamit Rajo Aging oleh KKT dan Rajo Aging, yang diwakili oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Upacara seremonial pembukaan berlangsung di panggung utama Lapangan Merdeka.
“Pengelolaan Festival Tabut, mulai dari malam pembukaan, lomba, hingga penutupan, dikelola oleh event organizer. Sedangkan pameran dan bazar dikelola oleh promotor. KKT akan sepenuhnya mengelola acara ritual Tabut,” demikian kata Murlin.
Pewarta | Soprian Ardianto