InfoNegeri, BENGKULU – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakilnya Rosjonsyah setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 lalu memiliki visi – misi Bengkulu Maju, Bengkulu Sejahtera dan Bengkulu Hebat.
#BengkuluMaju dalam visi mewujudkan pembangunan infrastruktur strategis dan pemerataan infrastruktur dasar yang berkualitas, dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berintegritas menjadikan Provinsi Bengkulu sejajar dengan Provinsi-provinsi maju di Indonesia.
#BengkuluSejahtera Mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, serta kebijakan pembangunan yang adil serta kemudahan akses. Menjamin rasa aman dan nyaman dalam keberagaman, toleransi yang kuat dengan landasan keimanan dan ketaqwaan.
Dan #BengkuluHebat Mewujudkan Bengkulu yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang didukung dengan kebanggaan terhadap potensi yang dimiliki, optimisme dan rasa percaya diri masyarakat, berintegritas serta bermartabat. Mendorong serta melibatkan kaum muda untuk berpatisipasi dalam pembangunan (SDM maupun Infrastruktur).
Selanjutnya untuk menjalankan yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan suatu visi yang telah dibuat Rohidin – Rosjonsyah tentu memilki langkah dalam mempermudah arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan. Seperti membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif.
Membangun infrastruktur strategis yang mendukung konektivitas daerah, Membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif, Rohidin – Rosjonsyah akan pengembangan pelabuhan pulau Baai menuju Kawasan Ekonomi Khusus Pengembangan Pelabuhan Linau, Bantal dan Pino, pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno menuju bandara internasional.
Pembangunan Jalan Tol Bengkulu – Lubuk Linggau, Pembangunan Jalur Kereta Api Bengkulu – Kota Padang Rejang Lebong, Pembangunan Stadiun bertaraf Internasional, Membuka ruas jalan baru penghubung antar provinsi dan melanjutkan pembangunan Bengkulu Outer Ring Road, Pengembangan pembangkit listrik interkoneksi Sumatera, Pengembangan Bandara Enggano dan Mukomuko
Membangun infrastruktur layanan dasar untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, Membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif, meningkatkan investasi daerah modal dalam negeri/ luar negeri; Membangun Sistem dan Regulasi Kemudahan Investasi, Menciptakan Iklim Investasi Aman dan Sehat, Promosi Potensi dan Investasi.
Membangun infrastruktur perkotaan dan perdesaan, Membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif; Pembangunan Infrastuktur Perkotaan; Revitalisasi Masjid Raya Baitul Izzah, Revitalisasi Kawasan dan Gedung Balai Buntar, Revitalisasi Kawasan Taman Budaya, Pembangunan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau, Pembangunan Taman Pasir Putih (Jalan Pariwisata), Revitalisasi Lapangan Merdeka, Revitalisasi Balai Raya Semarak, Rehab Stadion Semarak, Revitalisasi Gedung Pemuda dan Olahraga, Pembangunan Gedung Kreatif Dekranasda.
Membangun energi dan ketenagalistrikan, Membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif. Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif; Pembangunan Kawasan wisata sejarah terpadu (Fatmawati Soekarno), Penataan Mess Pemda menjadi Hotel berbintang, Pembangunan Gedung Serbaguna Eks gedung Dekranasda di Pantai Panjang, pengembangan komoditas Kopi Bengkulu dan branding go Intenasional, pengembangan bisnis pengrajin dan promosi Besurek Batik Bengkulu, promosi Festival Tabut Bengkulu, promosi dan menggelar Festival Bumi Rafflesia.
Mengakselerasi peningkatan nilai tambah pertanian dan perikanan, kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan digital. Membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif; pemenuhan infrastruktur dasar, Membangun dan menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan yang memadai dan mampu diakses masyarakat, Peningkatan ruas jalan dan jembatan di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu Jalan sentra produksi, serta fasilitas produksi pertanian dan nelayan, Penyediaan Rumah Layak Huni, Sanitasi Sehat serta Air Minum Bersih.
Mengembangkan sektor dan komoditas unggulan daerah, membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif; pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas UMKM dan pelaku usaha dengan pelatihan dan inovasi, akses modal, peningkatan produksi serta promosi dan perluasan pasar, Penggunaan produk lokal dengan melakukan pemerataan pusat-pusat pertumbuhan ke wilayah yang masih perlu dikembangkan, membangun dan memanfaatkan infrastruktur TIK untuk transformasi ekonomi secara digital, meningkatkan investasi masuk ke Bengkulu untuk peningkatan lapangan usaha dan lapangan kerja, penguatan dan pemberdayaan usaha mikro kecil, menengah dan koperasi.
Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dan bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan; Mewujudkan pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dan bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan, karena pembangunan Provinsi Bengkulu perlu memperhatikan daya dukung SDA dan daya tampung lingkungan hidup, kerentanan bencana, dan perubahan iklim.
Pengelolaan dalam pemanfaatan SDA harus memperhatikan aspek keberlanjutan, sehingga potensi SDA yang dimiliki Bengkulu akan tetap dapat dirasakan oleh generasi penerus. Selain itu, pembangunan yang dilakukan harus tetap mengedepankan aspek kesiapsiagaan terhadap bencana (disaster preparedness). Semua pemanfaatan SDA Bengkulu dilakukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Kesejahteraan tersebut dalam meningkatnya kualitas lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, membangun infrastruktur yang mengedepankan asfek kesiapsiagaan terhadap resiko bencana, meningkatkan daya dukung lingkungan dan perubahan iklim, mengelolah sumber daya alam untuk pembangunan ekonomi mencakup pemenuhan kebutuhan pangan dan pertanian serta pengelolaan sumber daya alam kemaritiman, kelautan dan perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta kehutanan secara biajaksana, dengan tetap memperhatikan aspek kesejahteraan petani dan nelayan, Memperluas ruang untuk meningkatkan dukungan lahan dan dukungan sumber daya air untuk pengelolaan sumber daya alam.
Mewujudkan pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dan bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan, pemanfaatan geothermal sebagai peningkatan daya linstrik energi baru dan terbarukan, pemanfaatan potensi pertambangan yang berkelanjutan, Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan melalui bantuan bibit, saranan produksi dan pasca produksi dan akses kepemilikan lahan, Peningkatan ketahanan pangan, pengembangan komuditas sektor kelautan dan perikanan, pengembangan komuditas karet, optimalisasi pengembangan dan pengelolaan CPO, pengembangan dan pembangunan pelabuhan perikanan, pembangunan industri perkapalan, pengembangan destinasi wisata unggulan berbasis sumber daya alam, peningkatan kesiapsiagaan, kewaspadaan dan kepedulian masyarakat terhadap bencana.
Memperkuat kelembagaan pemerintahan, mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif dan profesional serta transformasi pelayanan publik; Memperkuat kelembagaan pemerintahan, mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif dan profesional serta transformasi pelayanan publik; mempertahankan opini bpk terhadap laporan keuangan daerah yaitu wajar tanpa pengecualiaan (WTP), meningkatkan peringkat kiner peyelenggaraan pemerintah daerah , meningkatkan tingkat kepatuhan standar pelyanan publik agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, mendoronga peningkatan IAIN menjadi UIN, mendorong fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu terpadu dengan Rumah Sakit pendidikan, mendorong penguatan kelembagaan pendidikan tinggi di Provinsi bengkulu, penguatan kelembagaan instansi vertikal, mendorong peningkatan kelembagaan TNI dan Polri, peningkatan kesejahteraan ASN, THL, penyuluh pertanian dan pengawasan sekolah, pembangunan command center, digitalisasi birokrasi dan pelayanan publik, peningkatan kualitas dan kompetensi ASN.
Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, berdaya saing, dan berbudaya, toleransi dan religius. Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berbudaya, toleransi dan religius, SDM di Provinsi Bengkulu dibentuk dan dibangun agar dapat menjadi manuia yang kuat, sehat cerdas, adaptif, inovatif, terampil, beradab budaya, menguasi teknologi, berkarakter, sejahtera sehingga mamapu memiliki daya saing yang tinggi, Kebijakan pembangunan manusia dilakukan berdasarkan pendekatan siklus hidup mulai dari kandungan hingga tumbuh, dan inklusif termasuk memperhatikan kebutuhan penduduk usia lanjut maupun penduduk penyandang disabilitas.
Selanjutnya pembangunan manusia dilakukan dalam kondisi lingkungan yang aman, nyaman dan mengimplementasikan nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat. Membangun masyarakat religius dan toleran dengan menciptakan interaksi antar umat beragama untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, dorong keberagaman, kebhinekaan, dan toleransi dalam kerangka kesatuan, Menyederhanakan birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas dan menciptakan birokrasi yang inovatif, Menguatkan implementasi manajmen ASN, melali manajmen talenta ASN, peningkatan sistem merit ASN, penempatan ASN sesuai dengan keahlian, Meningkatkan sistem akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada hasil, melalui perluasan implemtasi sistem integritas penguatan pengelolaan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja organisasi, serta pelaksanaan sistem perencanaan dan penganggaran yang berintegrasi, menerapkan open geoverment yang dilakukan dengan memperkuat keterbukaan informasi publik, tranfransi, partisifasi, publik dalam pengelenggaraan pemerintah, serta meningkatkan komunikasi dan serapan aspirasi publik, Menerapkan pemerintah yang responsif tercermin dalam respon pemerintah provinsi maupun dalam menghadapi aduan dan persolan riil masyarakat, dengan cepat dan tegas, baik dalam bentuk kebijakan maupun kegiatan, membuka dan menjamin kerjasama yang erat antar instansi, antar daerah baik skala regional, nasional dan internasional semata-mata hanya untuk kemajuan pembangunan provinsi Bengkulu.
Membangun SDM yang berkualitas, berdaya saing, dan berbudaya, toleransi dan religius, Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan, Meningkatkan pembangunan kebudayaan daerah, mendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi, KEMISKINAN – Program MAKIN MESRA (Menanggulangi Kemiskinan, Meningkatkan Kesejahteraan), Pembentukan Satgas Kemiskinan, Pendampingan 1 OPD 1 Desa yang dikategorikansangat tertinggal dan miskin.
Bang SAMIN (Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin merupakan bantuan yang diberikan dengan identitas kartu untuk peningkatan pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian bantuan jaminan sosial, penyiapan bimbingan sosial bagi fakir miskin tidak produktif dan terlantar pada desil terendah, serta peningkatan peran PSKS dalam mendukung usaha kesejahteraan sosial), ATM Beras (merupakan program zakat beras yang disalurkan melalui mesin ATM Beras yang diletakan pada masjid/rumah ibadah dan dapat diakses 24 jam, sehingga dapat memenuhi kebutuhan beras fakir miskin kapan pun dimana pun), Bang RUTILANI (merupakan program pembangunan dan rehabilitasi RTLH dan pembangunan rumah sederhana layak huni dan perbaikan kualitas lingkungankumuh).
Pendidikan – Program DIKAU PAS (Pendidikan Terjangkau Tanpa Batas), Menggratiskan seluruh siswa jenjang pendidikan SMA, SMK dan SLB dari beban biaya operasional sekolah, SMA Boarding School, SMA Makin Trampil (bantuan tambahan keterampilan SMA dalam upaya mengatasi permasalahan siswa lulusan SMA yang diindikasikan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yang disebabkan oleh faktor ekonomi atau faktor intelektual), Bantuan Beasiswa Siswa Miskin, Pembangunan fasilitas pendidikan pada zona klaster yang memerlukan, Pemberian intensif terhadap GTT dan PTT pada seluruh SMA, SMK dan SLB, Pemenuhan sarana pendidikan pada setiap SMA, SMK dan SLB.
Kesehatan – PENTAS (Pelayanan Kesehatan Tanpa Batas), Jaminan Kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang dimulai sejak dini / saat kehamilan (sebelum anak dilahirkan), Penyediaan ambulan setiap kecamatan, Bantuan Sarana dan Prasarana kesehatan bagi Puskesmas, SELIMAH (Konseling dari Rumah ke Rumah merupakan kunjungan petugas Ponkesdes bersama unsur masyarakat / ormas ke rumah keluarga untuk memberikan konseling permasalahan kesehatan dan advokasi GERMAS), sayang Ibu sayang Anak (merupakan program kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan dari ibu dan bayi, serta pencegahan stunting, konsultasi Bumil dan Nifas, Pendampingan ibu hamil dengan risiko tinggi).
Tenaga Kerja – Sejajar (Bisa Bekerja Untuk Sejahtera), Pelatihan Kerja Intensif (Percepatan pembangunan kawasan prioritas sektor industri, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) terdidik dan terlatih dengan penguasaan teknologi industri terkini (link and match) dan berkarakter. Pelatihan kerja untuk kejuruan unggulan mulai dari pelatihan teknis, pelatihan attitude dan pelatihan softskill). Rafflesia Incubation for Entrepeneurship (merupakan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh pemerintah daerah yang bekerjasana dengan lembaga inkubator bisnis kepada kelompok sasaran yang memiliki minat dan inovasi dalam berwirausaha. Kurikulum pelatihan berfokus pada skill untuk membuka usaha yang diminati generasi milenial. Diharapkan melalui program ini akan tercipta wirausaha baru dan menyerap banyak tenaga kerja).
Memperkuat Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak secara terpadu. Perempuan Provinsi Bengkulu diberikan akses dan kontrol yang sama dalam setiap bidang pembangunan serta berhak memperoleh manfaat tanpa terkecuali sehingga tujuan dari kesetaraan gender dapat dicapai. Selain itu pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dan hak-hak anak untuk memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Selain itu Pemerintah bersama dengan masyarakat secara terpadu akan hadir untuk menjamin dan melindungi hak perempuan dan anak terhadap diskriminasi, kekerasan dan eksploitasi dalam kehidupan.
Mempercepat pengarusutamaan gender dalam seluruh bidang pembangunan dan penguatan pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender. Mempercepat pengarusutamaan Hak Anak melalui keberpihakan program pembangunan terhadap penghormatan, pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan, terutama dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, tenaga kerja, serta politik, jabatan publik, dan pengambilan keputusan. Memperkuat jejaring kerjasama dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak.
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman individu baik perempuan maupun laki-laki, keluarga, komunitas, lembaga masyarakat, media massa, dan dunia usaha dalam upaya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak. Memperkuat regulasi perlindungan perempuan dan anak. Meningkatkan kapasitas aparat dan penyelenggara pemerintah dalam perlindungan perempuan danak anak. Memperkuat kelembagaan perlindungan perempuan dan anak melalui peningkatan kapasitas SDM penyedia layanan, koordinasi antar unit penyedia layanan, penguatasn data dan informasi, serta pengawasan. Mengembangkan sistem data, sistem pelaporan aduan dan sisitem layanan terpadu perlindungan perempuan dan anak.
Memperkuat Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak secara terpadu, Pembentukan SATGAS Perlindungan Perempuan dan Anak pada setiap Desa, Mengembangkan aplikasi Pelaporan Aduan Kasus Kekerasan Terhadap perempuan dan Anak dan TPPO, Pelaksanaan percepatan PUG melalui PPRG pada setiap perangkat daerah, Penguatan jejaring bersama perlindungan perempuan dan anak dengan penegak hukum, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Revitalisasi Unit Pelaksana Perlindungan Perempuan dan Ana, Peningkatan komitmen dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak di pedesaan melalui PATBM, Pengembangan Kota Layak Anak, Pengembangan Ekonomi produktif perempuan. (Soprian)