Infonegeri, BENGKULU – Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu gencarkan sosialisasi pencegahan stunting, menyasar masyarakat di desa-desa pelosok yang terpencil. Hal ini mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting, tim BKKBN

Hal tersebut terlihat saat BKKBN Provinsi Bengkulu saat mengunjungi Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong. Dan dilanjutkan ke Desa Talang Donok I, yang merupakan salah satu desa tua di Kabupaten Lebong.

“Tim BKKBN memfokuskan upaya pencegahan stunting di daerah terpencil, mengingat jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari 650 jiwa, dan ini merupakan dalam upaya mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting,” kata M. Iqbal Apriansyah, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, kepada media ini Minggu (29/10/2023).

Pada acara sosialisasi di kedua desa tersebut, berbagai pihak penting turut hadir, termasuk pejabat dari unsur multi-pihak, seperti Ketua TPPS Provinsi Bengkulu Dr. Rosjonsyah, Ketua BKOW Provinsi Anita Andriani, Anggota DPR RI Elva Hartati, dan pejabat lainnya.

“Sosialisasi ini, bersama sejumlah tokoh masyarakat kiat pencegahan stunting, mulai dari perubahan perilaku, kebersihan lingkungan, pemenuhan asupan gizi, hingga pentingnya penundaan pernikahan usia muda dan pengaturan jarak kehamilan.” jelasnya.

Iqbal juga mengimbau warga di desa-desa terpencil khususnya di Kabupaten Rejang Lebong, memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam dan budidaya ikan kolam, guna memastikan asupan gizi yang cukup dan mencegah potensi risiko stunting.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mudah diterima oleh masyarakat pedesaan tentang pentingnya pencegahan stunting, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi Percepatan Penurunan Stunting.” terangnya.

Pewarta | Soprian Ardianto 
Editor | Bima Setia Budi