Beranda HUKUM Ketum PSSI Apresiasi Polri atas Penangkapan Suap Skor Bola

Ketum PSSI Apresiasi Polri atas Penangkapan Suap Skor Bola

0
Ketum PSSI Apresiasi Polri atas Penangkapan Suap Skor Bola
Caption foto: Ketum PSSI, Erick Thohir saat bersama Suporter Panglima Ayam Jantang di momentum tragedi Kanjuruhan (Foto/dok)

Infonegeri, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mendukung penuh langkah Kepolisian terhadap penahanan aktor intelektual dari mafia bola, atas kasus dugaan suap pengaturan skor pertandingan.

Dijelaskan Erik Tohidr, dirinya mendukung penuh langkah pihak Kepolisian terhadap tiga pelaku dugaan suap pengaturan skor pertandingan, serta rekomendasi hukuman dari Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri terhadap dua klub pelaku match fixing.

“Saya pernah katakan, bahwa jangan main-main. PSSI sudah berkomitmen dengan Polri, kita selidiki, ada bukti yang kuat, maka langsung sikat, tidak pandang bulu,” tegas Ketum PSSI Erick Thohir, menyikapi kasus mafia bola, pada Kamis (21/12/2023).

Dalam kasus mafia bola ini, jalan penegakan dan penerapan hukum menjadi satu-satunya pilihan. “Jika ingin sepakbola kita bersih, apalagi ini sudah menjadi permintaan dari Presiden, maka harus punya nyali untuk berantas suap dan judi di sepakbola,” jelasnya.

Selain itu, dua klub peserta Liga 1 tahun 2023-2024, PSS Sleman dan Persikabo 1973 terancam hukuman pengurangan poin sekaligus degradasi secara otomatis ke Liga 2, berdasarkan hasil rekomendasi dari Tim Satgas Antimafia Bola Mabes Polri.

Khusus Persikabo 1973, klub tersebut terancam sanksi pengurangan poin lantaran menerima sponsor dari judi online. “Saya berharap tindakan penegakan dan penerapan hukum bagi pihak yang ingin menghancurkan sepakbola Indonesia,” lanjut Erikck

“Ini membuat efek jera, sekaligus menjadi sinyal bahwa PSSI, Polri, dan Satgas Anti Mafia Bola sangat serius. Saya ingin klub-klub peserta semua kompetisi liga juga hati-hati, sebab klub bisa kena hukuman jika terlibat match fixing,” tambah Ketum PSSI Erick.

Diketahui aktor intelektual di balik pengaturan skor liga 2 tahun 2018 berinisial VW resmi ditahan bersama dua tersangka lainnya, DRN dan KM, mulai Rabu (20/12/23). Sebelumnya, Satgas telah menetapkan 8 tersangka atas tuduhan match fixing.

Ditambahkan Kepala Satgas Anti Mafia Bola Irjen Pol. Asep Edi Suheri menjelaskan dari 8 tersangka, 4 diantaranya wasit inisial K, RP, AS, dan R. Kemudian 1 asisten manajer klub isial DRN, satu LO wasit isial KM dan 1 kurir inisial GAS yang masih berstatus DPO.

Editor | Bima Setia Budi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini