Infonegeri, MUKOMUKO – Plt Kepala Dinsos Mukomuko, Pitriyani Ilyas mengatakan pihaknya terus melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan di 5 kecamatan, sementara 10 kecamatan lainnya sudah selesai dilaksanakan, Minggu (17/12/2023).

“Proses Verifikasi dan validasi data kemiskinan di Kabupaten Mukomuko sedang kami lakukan di 5 kecamatan, Kami menargetkan minggu depan proses ini selesai. Sementara 10 Kecamatan lainnya sudah selesai beberapa bulan lalu,” kata Plt Dinsos Mukomuko.

Pitriyani menjelaskan bahwa proses verifikasi dan validasi data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mukomuko dilakukan setiap dua bulan sekali, hal ini untuk mendorong operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) di desa-desa agar tetap aktif.

“Proses ini tidak mengalami hambatan berarti karena tim lapangan sudah terbiasa dengan prosedur dan menginput data ke SIKS-NG. Setiap kecamatan memiliki operator untuk SIKS-NG, mempercepat pekerjaan verifikasi dan validasi di lapangan,” katanya.

Ia meminta Pemerintah Desa memberikan informasi yang akurat mengenai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan menghindari masalah termasuk jika tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kami selalu mengingatkan Pemdes untuk memberikan data yang akurat. Jika penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran, itu bisa menimbulkan masalah. Setelah kami verifikasi dan validasi kemudia diserahka ke Kementerian Sosial RI,” tambahnya.

Pemkab Mukomuko melalui Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) mengungkapkan, ada sebanyak 23 ribu jiwa angka kemiskinan ekstrim. Data ini merupakan data dari Kemenko dan PMK RI. Sementara data terverifikasi sebanyak 17 ribu jiwa.

Editor | Bima Setia Budi