Infonegeri, BENGKULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Asisten II Setda Fahriza Razie memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bimex (Perseroda) dalam RUPS ada beberapa agenda di antaranya laporan Dewan Pengawas dan tanggapan Pemprov Bengkulu selaku pemegang saham.

“Agenda antaranya penyampaian laporan dari Direksi juga dari Dewan Pengawas yang sebentar lagi setelah nanti akta notarisnya selesai akan berubah menjadi Komisaris atau Dewan Komisaris, lalu tanggapan dari pemegang saham yaitu Pemprov dalam hal ini Gubernur yang hari ini diwakili oleh saya,” jelas Fahriza, Rabu (5/1/2021).

Selain itu dalam RUPS ini juga disepakati penetapan struktur organisasi baru PT. Bimex yang nantinya akan ditetapkan oleh Gubernur Bengkulu.

“Kita juga menyepakati di RUPS ini untuk menetapkan struktur organisasi yang baru untuk PT. Bimex ini dasarnya adalah SK Gubernur dan ini adalah kewenangan dari bapak Gubernur untuk menetapkan kepengurusan yang baru secepatnya akan kita selesaikan setelah melapor kepada Gubernur,” tambah Asisten II.

Adapun penyertaan modal dari pemerintah Provinsi Bengkulu sebut Fahriza berjumlah total 3,8 Miliar Rupiah, termasuk aset – aset tidak bergerak seperti bangunan dan tanah.

“Jadi penyertaan modal dari pemerintah provinsi kurang lebih 2,75 Miliar ditambah dengan aset yang dimiliki berupa bangunan dan tanah kurang lebih berdasarkan audit tahun 2019 adalah 1,05 Miliar jadi totalnya 3,8 Miliar,” jelas Fahriza.

Terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Direktur Utama PT. Bimex Perseroda Frentindo mengungkapkan pada RUPS ini belum dilakukan pembahasan namun dari Direksi sudah melakukan estimasi PAD.

“Setelah RUPS ini dalam waktu beberapa hari ini kita akan melakukan rapat lagi itu pembahasan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan), nanti akan tergambar jelas per triwulan berapa, persemester berapa, pertahun berapa PAD yang akan kita setor,” ungkap Frentindo. [SA/Rls]