Infonegeri, KOTA BENGKULU – Belum lama ini pada Senin 20 September 2021 Ormas Bumi Rafflesia berserat rombongan Media Online, sambangi pabrik Semen Padang yang berlokasi dikawasan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Kedatangan rombongan tersebut saat itu memastikan kebenaran setelah mendapatkan laporan masyarakat bahwa ada aktivitas pabrik Semen Padang. Aktivitas tersebut karena sebelumnya hanya sebagai distributor.
“Kami baru mengetahui dari informasi dari masyarakat baru-baru ini di Bengkulu ada pabrik semen, yang selama ini kita hanya mengetahui hanya ada distributornya, sementara pabriknya di Sumatera Barat,” ungkap Siswanto, ketua Ormas Bumi Rafflesia, Selasa (28/09).
Lanjut ketua Ormas yang konsen terhadap pembangunan yang ada di Wilayah Kota Bengkulu, setelah mendatangi langsung ke lokasi, tepatnya di Pulau Baai Ujung dan ternyata laporan warga tersebut benar adanya ada aktivitas pabrik raksasa tersebut.
“Kedatangan kami untuk melihat secara langsung kebenaran atas laporan warga terhadap adanya dugaan aktivitas pabrik Semen Padang, dan kami juga buktikan setelah mengambil beberapa dokumen atas aktivitas pabrik tersebut,” jelasnya.
Saat kunjungan, kami langsung di sambut baik pihak perusahaan yaitu Bapak Syaiful selaku manager pabrik Semen Padang yang langsung dihubungi via telpon oleh pak Abdi selaku yang mendampingi pihak perusahaan. Dan ternyata aktivitas pabrik mencemari lingkungan.
“Dalam kunjungan kami melihat secara visual aktivitas pabrik diduga mencemari udara, seperti yang kami lihat secara langsung pada saat itu ada proses pengangkutan semen dari pabrik menuju gudang distributor yang ada di pagar dewa tanpa penutup terpal.” katanya.
Aktivitas Pabrik yang mencemari udara tersebut, kemudian pihak perusahaan melalui Syaiful mengakui kealpaan yang dilakukan pihaknya, dan berjanji kedepannya akan menutupi pengangkutan menggunakan terpal agar tidak mencemari kualitas udara.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Ormas Bumi Raflesia beserta para Jurnalis Bengkulu, yang telah memberikan masukan positif untuk perusahaan kami, kedepannya kami akan sampaikan kepada pihak pengangkutan agar menutup mobil dengan menggunakan terpal,” ungkap Syaiful.
Sis sapaan akrabnya menyebutkan poin-poin penting didalam diskusi pada saat menggelar kunjungan, Pertama berharap agar tanggungjawab perusahaan terkait kewajiban perusahaan untuk mengeluarkan CSR untuk kepentingan masyarakat.
“Itu jangan diabaikan karena dalam UU perusahan terbatas, agar masyarakat sekitar tidak hanya kebagian limbahnya saja, terkhusus limbah debu.” ungkap Sis.
Kedua kami mempertanyakan AMDAL nya Perusahaan Semen Padang, karena jika AMDAL nya tersebut beres tentu pihak perusahaan tidak akan lalai untuk keberlangsungan lingkungan terutama dibidang pencemaran udara.
Tidak itu saja, Sis juga menyampaikan pada saat melakukan diskusi, kami mempertanyakan seperti apa langka perusahaan Semen Padang yang akan di ambil perihal. Dan kami juga akan menindaklanjuti atas kelalaian perusahaan.
“Kami dalam waktu dekat akan berkordinasi kepihak Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kota Bengkulu, tentang keberadaan perusahaan apakah sudah benar AMDAL nya, dan seperti apakah kontribusi secara langsung yang di peroleh dari keberadaan pabrik.” kata Sis.
Lebih lanjut dirinya juga menegaskan bahwa kedepannya “Kami juga akan mendatangi perusahaan lainya yang ada di Bumi Rafflesia ini, dengan harapan agar setiap pelaku usaha yang ada di wilayah kita tetap memperhatikan kondisi lingkungan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak perusahaan saat dihubungi media ini untuk dimintai keterangan belum membalas atas pencemaran udara disampaikan Ormas Bumi Rafflesia yang dilakukan oleh perusahaan Semen Padang yang ada di Kota Bengkulu, [Soprian]