Infonegeri, BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah saat menggelar reses banyak sekali keluhan masyarakat atau orang tua murid terkait sistem pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal ini disampaikannya saat gelar reses di ditengah-tengah sawah di Kelurahan Dusun Besar. Banyak sekali keluhan masyarakat perihal PPDB ditempat zonasinya tinggal, baik di reses sebelumnya hingga di reses hari ini.

“Tetang PPDB dimana tahun ini khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA). Seperti di Kelurahan Rawa Makmur, Gang Merpati tidak ada satupun yang diterima di SMA 8 Kota Bengkulu padahal mereka zonasinya disana.” jelas sefty Yuslinah, Kamis (21/07/2022).

Tidak hanya itu, di Singaran Pati pun juga terjadi, yang seharusnya diterima di Sekolah zonasi berdasarkan Kartu Keluarga (KK) bahkan sebaliknya. Dan ia juga menyampaikan solusi agar dilakukan perbaikan-perbaikan.

“Begitupun di Singaran Pati daerah Panorama tidak juga diterima di SMA 4 Kota Bengkulu. Mudah-mudahan untuk tahun depan ada perbaikan PPDB sebagaimana Pak Gubernur sudah menyampaikan untuk PPDB tahun depan harus melampirkan KK orang tua asli,” katanya.

Politisi PKS ini juga berharap, dengan banyaknya keluhan masyarakat atau orang tua murid perihal PPDB sistem zonasi. Dan besar harapan ini bisa dijadikan pekerjaan rumah (PR) oleh dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu.

“Mudah-mudahan tahun depan ada perbaikan, jangan sampai Sekolah tertentu muridnya banyak dan sekolah lain kekurangan murid. Dan ini PR untuk Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu kedepannya.” harapannya. [SA]