Pj Walikota Teken Kesepakatan Bengkulu Smart City

Caption foto: Pj Walikota Bengkulu saat gelar penandatangan Bengkulu Smart City (Foto/dok)
Caption foto: Pj Walikota Bengkulu saat gelar penandatangan Bengkulu Smart City (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menggelar acara Penandatanganan komitmen bersama menuju Bengkulu Smart City sekaligus penutupan Bimtek penyusunan master plan smart city dan quick win program unggulan tahap IV.

Pj Walikota Arif Gunadi dalam sambutannya mengatakan bimtek ini memang sudah menjadi komitmen pemkot dalam mewujudkan kota yang cerdas. Bimtek, bisa menjadi pondasi bagi pelaksanaan atau dalam rangka mewujudkan smart city di Kota Bengkulu.

“Untuk wujudkan smart city perlu melibatkan semua stakeholder, baik dari pemerintahan maupun swasta. Ada 6 smart dimensi, yakni smart goverment, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment,” jelasnya, Kamis (19/10).

Ia juga menyampaikan, seiring diera digital masa kini dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang mengharuskan untuk melakukan transformasi digital atau digitalisasi. Program ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong digitalisasi.

“Makanya kita sudah komitmen bersama dari semua elemen untuk menuntaskan master paln smart city dan quick win bekerjasama dengan narasumber dari Universitas Gajah Mada (UGM) sehingga sudah tersusun master plan smart city Kota Bengkulu,” ujar Arif.

Arif berharap, mudah-mudahan ke depan Kota Bengkulu menjadi kota yang smart, cerdas dalam menghadapi segala perkembangan teknologi “Jadi master plan ini bukan hanya sekedar buku yang sudah kita susun bersama tapi harus kita terapkan semaksimal mungkin, tentunya juga diperkukan anggaran yang tidak sedikit,” jelas Arif.

Di lokasi dan kesempatan yang sama, tim ahli Universitas Gajah Mada Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo mengatakan Kota Bengkulu terpilih menjadi salah satu Kota Smart City (Kota Cerdas). Dimana dalam pengaplikasiannya berbasis teknologi digital.

“Saya sebagai tim ahli sudah melaksanakan 4 kali tugas mendampingi bapak ibu sekalian untuk menyusun rencana induk atau master plan smart city. Dan kebetulan Kota Bengkulu ini dari 524 kabupaten/kota se-Indonesia, ini sudah yang ke-119,” sampainya.

Intinya, sambung Wahyudi bagaimana Pemkot Bengkulu bisa memanfaatkan inovasi berupa teknologi untuk memperlancar tata kelola dan menyempurnakan pelayanan publik yang pada akhirnya untuk mensejahterakan rakyat.

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya rencana induk smart city ini betul-betul membuat kita lebih efisien dalam menyelenggarakan pelayanna publik, dan pemanfaatan teknologi harus betul-betul kita manfaatkan secara bijak,” katanya.

Wahyudi, juga mneyinggung berkunjungnya ke TPA Air Sebakul, dan ia mengatakan salah satu tantangan di Kota Bengkulu adalah bagaimana menangani sampah secara cerdas. “Seperti Bandung dan Jogja, bisa menangani sampah dengan baik, kita berharap Kota Bengkulu juga bisa, tentunya dengan inovasi teknologi,” demikian Wahyudi.

Pewarta | Soprian Ardianto 
Editor | Bima Setia Budi