Infonegeri, BENGKULU SELATAN – Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan, Rifa’i Tajuddin menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) untuk menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan dan tidak buang air besar sembarangan.
Berdasarkan data laporan dari Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, bahwa persentase masyarakat di desa bebas buang air besar sembarangan Tahun 2022 adalah sebesar 51 persen, dan per Desember 2023 mengalami peningkatan menjadi 72,8 persen.
Wabup dalam kata sambutannya menekankan pentingnya deklarasi ODF ini sebagai komitmen pemerintah daerah, secara bersama untuk perilaku hidup bersih dan sehat ditengah-tengah masyarakat terutama tidak membuang air besar sembarangan.
“ODF ini tiap tahun dinilai dari pusat, bagi kecamatan belum 100 persen, mohon diidentifikasi masalahnya, dan terus lakukan sosialisasi/edukasi. Apabila memungkinkan Pemda akan fasilitasi pembuatan jamban,” kata Wabup, Kamis (21/12/2023).
Wabup optimis jika ini disikapi dengan baik, maka 100 persen Bengkulu Selatan akan bebas dari BAB sembarangan. “kalau kita bersinergi dan saling bekerjasama, saya yakin kurang dari 3 tahun permasalahan BAB sembarangan akan tuntas,” tegas Wabup.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Didi Ruslan, deklarasi ODF berlangsung di Desa Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya. Dan ia juga mengatakan Bengkulu Selatan saat ini sudah 4 Kecamatan yang dinyatakan 100 persen bebas dari BAB sembarangan.
“Sampai dengan saat ini sudah 4 Kecamatan yang dinyatakan 100 persen mengimplementasikan ODF. Semua desa 4 Kecamatan sudah mendeklarasikan ODF, kesemuanya sudah dinyatakan bebas dari perilaku BAB sembarangan.” kata Didi.
Diterangkan Didi, berprilaku hidup sehatan terus disosilisasikan oleh Pemerintah Daerah melalui pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pemahaman pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak buang air besar sembarangan.
Editor | Bima Setia Budi
