Ajak Milenial Jadi Konsumen Cerdas, Badan POM: Ingat Cek KLIK

Caption foto: Badan POM Bengkulu gelar edukasi terhadap kaum Milenial cerdas dalam membeli suatu produk OKP, dengan wajib melakukan CEK KLIK (Foto/dok: BPOM Bengkulu)
Caption foto: Badan POM Bengkulu gelar edukasi terhadap kaum Milenial cerdas dalam membeli suatu produk OKP, dengan wajib melakukan CEK KLIK (Foto/dok: BPOM Bengkulu)

Infonegeri, BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Wilayah Bengkulu edukasi dalam penyebaran informasi obat dan makanan dalam menolak penyalahgunaan bahan kimia obat/bahan berbahaya pada obat tradisional, kosmetik dan pangan.

Acara edukasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Badan POM Provinsi Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, diisi narasumber dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dan dihadiri duta milenal, di Hotel Adeva, Selasa (25/10/2022).

Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan, tingginya peredaran OKP di Bengkulu perlu diawasi secara bersama-sama. Selain itu untuk menjaga diri sendiri dari OKP berbahaya perlu dibekali pengetahuan tentang regulasi pengawasan yang dilakukan BPOM.

Yogi menjelaskan masyarakat yang akan membeli suatu produk OKP, wajib melakukan CEK KLIK apabila mencurigai produk tersebut. CEK KLIK sendiri, kata dia, adalah Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluwarsa.

“Jika menemui produk baru yang memang dicurigai apakah itu resmi atau aman dari penyalahgunaan bahan berbahaya, dapat melakukan CEK KLIK,” kata dia.

CEK KLIK jadi satu cara untuk mengidentifikasi apakah produk OKP layak digunakan. Produk yang aman, sampai Yogi, adalah memiliki label dengan izin edar dari BPOM dan label masa kedaluwarsa. “Bila dua syarat itu ada, bisa dipastikan aman,” ujarnya.

Untuk itu, BPOM mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama menjalankan gerakan hidup sehat dengan memilih obat, kosmetik, bahan makanan dengan baik dan terhindar dari bahan-bahan berbahaya lainya.

Terlebih dengan dihadirkannya generasi milenal, diharap dapat menjadi penyambung lidah BPOM menyampaikan edukasi ke masyarakat terhadap OKP sehat.

“Edukasi tentang keamanan pangan harus melibatkan pola pikir atau mindset masyarakat. Edukasi keamanan pangan harus melibatkan berbagai sektor, karena itu sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ini bagaimana membangun sebuah kesadaran untuk hidup sehat,” demikian Yogi.

Diketahui pada KIE ini, BPOM mengundang berbagai duta seperti PUPAN, SANS, Pramuka, Duta Genre, Bujang-Gadis, media massa, GAN, BEM Poltekes, UNIB, STIKES, Akademi Analis Kesehatan, STIKES Sapta Bakti Bengkulu. [SA]