Baru Dilantik, Beredar WhatsApp Mengaku Kadis Perhubungan

Infonegeri, BENGKULU – Pejabat dan staf di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu nyaris ditipu oleh oknum tidak bertanggungjawab yang mengirimkan pesan via whatsapp, oknum tersebut mengaku-ngaku atau mengatasnamakan Kepala Dinas Perhubungan Hendri Kurniawan yang baru saja dilantik.

Oknum tersebut menggunakan foto profil Hendri (Kadishub) dan mengirim pesan ke beberapa pejabat, diantaranya Kasi Perlengkapan Jalan dan Kasi PJU. Bahkan Hendri sendiri yang baru dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan itu juga dikirim pesan oleh oknum tersebut.

Ini dibenarkan oleh Hendri saat dikonfirmasi pada, Selasa (19/10/2021). “Iya, saya sendiri pun juga di WA sama nomor tersebut (081298740631). Termasuk dua Kasi, untung mereka tidak langsung percaya karena sejak awal sudah curiga nomornya berbeda (bukan nomor yang biasa digunakan Hendri),” ujar Hendri.

Oknum tersebut, kata Hendri pertama menanyakan kabar, kemudian menanyakan serta menawarkan soal pekerjaan-pekerjaan dengan pihak ketiga. “Saya sudah beritahu ke semua ASN dan di Dishub kalau itu bukan saya. Karena saya sendiri juga di WA tapi tidak saya jawab. Nomornya sudah saya blokir,” kata Hendri.

Kadis Kominfosan Kota Bengkulu Eko Agusrianto
Kadis Kominfosan Kota Bengkulu Eko Agusrianto

Sementara itu, Kadis Kominfosan Kota Bengkulu Eko Agusrianto yang juga menjabat Plt Asisten I mengimbau khususnya kepada seluruh pejabat eselon II yang baru dilantik agar waspada karena akhir akhir ini sering terjadi kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat dengan menggunakan nomor HP palsu atau akun medsos palsu.

“Seluruh kadis yang baru dilantik agar mewaspadai nomor HP nya dan akun-akun medsosnya. Jangan terjadi seperti dialami Kadis Perhubungan. Karena nomor HP dan akun medsos itu rentan disalah gunakan oknum tidak bertanggungjawab.” kata Eko.

Lanjut Eko juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar waspada jika ada yang mengaku-ngaku sebagai pejabat “Kepada masyarakat kami mengimbau untuk waspada jika ada yang menelpon atau WhatsApp mengaku pejabat,” [Soprian/ADV]