Didemo Tolak Kenaikan Harga BBM, Ini Penjelasan Dewan

Caption foto: Anggota DPRD Provinsi Bengkulu saat menemui massa demo penolakan kenaikan harga BBM.
Caption foto: Anggota DPRD Provinsi Bengkulu saat menemui massa demo penolakan kenaikan harga BBM.

Infonegeri, BENGKULU – Aksi penolakan rencana kenaikan BBM subsidi yang dilakukan oleh HMI Cabang Bengkulu merupakan bagian demokrasi kritis atas kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat bawah.

Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring usai menerima perwakilan massa aksi demo HMI Cabang Bengkulu terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi, Rabu, (31/08/2022)

“Pada prinsip dan substansi tuntutan ini saya mendukung sepenuhnya tuntutan dan sikap solusi yang diperjuangkan adik-adik di HMI Cabang Bengkulu” kata Usin

HMI Cabang Bengkulu lanjut Usin bukan hanya menyampaikan tuntutan melainkan turut menawarkan solusi diantaranya meminta pemerintah meninjau kembali rancangan APBN 2022 dan menindak tegas mafia migas.

Kemudian HMI juga menuntut mentri BUMN, menteri ESDM dan Direktur Utama Pertamina untuk bertanggung jawab atas permasalahan BBM bersubsidi.

“Mereka juga menuntut kami (DPRD Provinsi Bengkulu) untuk mengakomodir keresahan masyarakat terkait kenaikan BBM bersubsidi.  Tentu ini cara-cara yang intelektual dalam dinamika aksi jalanan mahasiswa” kata mantan aktvis 98 ini memuji.

Lebih jauh Usin menjelaskan, harus ada pengetatan penggunaan BBM seperti penggunaan oleh tambang batu bara atau mineral lainnya yang memiliki nilai export atau angkutan CPO.

Ia menilai tidak fair dan jauh dari rasa keadilan apabila perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan BBM yang disubsidi oleh negara.

“Saya kira masih banyak langkah konstruktif yang harusnya diambil pemerintah sebelum buru-buru menaikan harga BBM. Kami memehami situasi APBN yang mungkin terbebani oleh subsidi BBM tapi banyak cara lain bisa diambil misalnya penertiban pengguna BBM subsidi” jelas Usin.

Aksi demontrasi HMI Cabang Bengkulu digelar di halaman Kantor DPRD Provinsi Bengkulu pada Rabu, 31 Agustus 2022. Mereka menuntut pemerintah tidak menaikan harga BBM. Aksi ini sempat diwarnai kericuhan.

Adapun tuntutan HMI Cabang Bengkulu adalah sebagai beriktu:

  1. HMI Cabang Bengkulu menolak rencana kenaikan BBM bersubsidi.
  2. HMI Cabang Bengkulu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyuarakan penolakan atas rencana kenaikan BBM bersubsidi.
  3. HMI Cabang Bengkulu mengecam tindakan mafia migas yang menyebabkan kebocoran BBM bersubsidi. [ADV]