Gelandangan Wafat Diduga Pendatang Baru

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Riza Emilia
Caption foto: Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Riza Emilia

Infonegeri, BENGKULU – Sepekan di Kota Bengkulu telah ditemukan dua orang tunawisma (tunawisma atau gelandangan seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal yang stabil dan layak) dengan keadaan meninggal dunia di tempat umum.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Riza Emilia dalam mewujudkan Bengkulu Religius dan Bahagia, menjalskan bahwa Kota Bengkulu telah memiliki Rumah singgah terpadu harapan dan doa sesuai amanat Undang-Undang (UU).

“Meninggalnya 2 tunawisma tersebut selama sepakan ini belum mendapatkan informasi (pengaduan), yang jelas untuk mewujudkan seluruh masyarakat bahagia tanpa terkecuali, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah memiliki Rumah Singgah Harapan dan Doa untuk fakir miskin, anak terlantar, gelandangan, gepeng dan lainnya,” katanya, Senin (24/10/2022).

Dalam peristiwa tersebut ia mengakui belum mendapatkan informasi (sebelum dihubungi media ini) bahwa ada warga Kota Bengkulu (Tunawisma/gelandangan) yang meninggal dunia di trotoar Jalan dan di Masjid dalam sepekan ini. Kemudia ia menghubungi bagian yang membidangi.

“Yang meninggal tersebut baru tiba semua Bu (kata Kabid Rensos Dinsos Kota Bengkulu yang disampaikan kepada media ini melalui pesan singkat WhatsApp). Yang jelas Pemkot Bengkulu telah mengupaya seluruh masyarakat bahagia tanpa terkecuali,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan perihal pelayanan Pemkot Bengkulu, Rumah Singgah Harapan dan Doa tidak hanya mengurusi fakir miskin, anak terlantar dan lainnya. Rumah Singgah juga melayani jika ada yang sakit langsung mendapatkan pelayanan (Rumah Sakit).

Caption foto: Rumah Singgah Harapn dan Doa milik Dinas Sosial Kota Bengkulu
Caption foto: Rumah Singgah Harapan dan Doa milik Dinas Sosial Kota Bengkulu

“Setelah di Launching Rumah Singgah ini bertujuan menampung fakir miskin, anak terlantar dan lainnya, juga memberikan pelayanan kesehatan. Dan saya kembali menyampaikan perihal peristiwa ini memang belum mendapatkan informasi. Untuk kedepannya jika mendapat peristiwa serupa silahkan melapor dan kami juga selalu melakukan pendataan,” harapnya.

Dilansir sebelumnya, sepekan penemuan tunawisma dalam keadaan telah meninggal dunia di trotoar jalan samping Rumah Dinas eks Walikota Bengkulu tepatnya di Jalan Basuki Rahmat RT.02 RW.01 Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.

Setelah seminggu penemuan tunawisma tersebut, kini kembali dihebohkan penemuan seorang laki-laki yang juga diketahui tunawisma telah meninggal dunia didalam Masjid Ar-Rahman Jalan Depati Negara, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Menurut saksi mata mengatakan bahwa kejadian bermula pada minggu (23/10/2022) sekira pukul 13.55 WIB saat jamaah masjid masuk kedalam masjid ingin menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah dan melihat korban sedang tertidur kemudian tetap melanjut sholat.

Setelah selesai, para jamaah kemudian mencoba membangunkan korban dengan cara menggoyangkan tubuh korban, namun tidak ada reaksi. Setelah dipegang badan korban sudah dalam keadaan dingin dan diduga korban sudah dalam keadaan meninggal.

“Korban yakni Suriawan (47) yang tidak memiliki tempat tinggal atau tunawisma. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” jelas salah seorang saksi saat membanguna korban setelah usai menjalankan sholat jamaah.

Setelah dilakukan penelusuran oleh petugas kepolisian, tak berselang lama datang seseorang perempuan yang mengaku sebagai keponakan korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka tempat saudaranya di Lingkar Barat, Kecamatan, Gading Cempaka Kota Bengkulu.

Korban pertama sebelumnya meninggal di trotoar jalan samping Rumah Dinas eks Walikota  Bengkulu  yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pertama kali oleh warga tergeletak di trotoar jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu. [SA]