Gubernur Rohidin Dorong Perkuat Profesi Dokter Hewan dalam Pembangunan Daerah

Caption foto: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saar menerima cindramata kegiatan Indonesia Veterinary Leadership (Foto/dok)
Caption foto: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saar menerima cindramata kegiatan Indonesia Veterinary Leadership (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Gubernur Rohidin Mersyah membuka sekaligus menjadi Keynote Speech pada kegiatan Indonesia Veterinary Leadership (IVL) yang dilaksanakan tanggal 6 – 8 Oktober 2023 dengan Tema “Peran Kepemimpinan Dokter Hewan Dalam Pembangunan Daerah” di Balai Raya Semarak, Jumat (06/10/2023).

Rohidin dalam kata sambutannya mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya di lakukan di Provinsi Bengkulu. Sebelumnya pada 2019 lalu, momen ini sekaligus menjadi ajang temu kangen Dokter Hewan seluruh Indonesia.

“Bengkulu tentu memiliki kesan bagi PDHI, ini kedua kalinya Bengkulu menjadi tuan rumah IVL. Di sini juga hadir Dokter-dokter senior dan narasumber yang berkompeten, bersertifikat untuk menyampaikan materi nantinya,” kata Gubernur saat memberikan kata sambutan pada Keynote Speech pada kegiatan Indonesia Veterinary Leadership.

Lebih lanjut, menurut Gubernur, leadership bukan sekedar teori namun lebih dari itu, sikap, perilaku, kemampuan mengorganisir sumber daya. Hal ini sudah dilakukan Ketua PBPDHI sekarang, dia juga mampu memetakan sumber daya yang ada di seluruh Indonesia.

“Kalau mau menjadi leader harus punya inisiatif, berani mengambil keputusan, dan harus punya kemampuan memotivasi, juga mampu memetakan sumber daya. Semoga dengan kegiatan ini, kita bisa sama-sama belajar kepemimpinan darinya,” terang Rohidin.

Terkait bagaimana mengangkat citra dan eksistensi dokter hewan karena kita menganggap profesi ini sangat penting. Apalagi, kata Rohidin ketika saat kejadian penyakit zoonosis, kekurangan protein, ataupun kejadian fauna semakin langka dokter hewan pasti terdepan, namun pada posisi kelembagaan dan regulasi dokter hewan masih termarjinalkan.

“Profesi dokter hewan tentu sangat penting, apalagi ketika penyakit zoonosis menyerang dokter pasti hadir terdepan namun undang-undang kesehatan kita belum ada begitupun dari kelembagaan di pusat (masih dalam posisi eselon II) untuk itu kita harus sama-sama berjuang,” tegas Rohidin.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PBPDHI) Dr. drh. Muhammad Munawaroh menyampaikan, Pelatihan Indonesia Veterinary Leadership (IVL) jelas sangat bermanfaat bagi para peserta atau kolega PDHI, khususnya sebagai bekal saat bertugas di masyarakat.

Selain itu lanjut Muhammad Munawaroh, dalam Pelatihan IVL ini para peserta diajarkan bagaimana bernegosiasi, membuat sebuah perencanaan dan bagaimana membuat suatu program kerja.

“Semoga bekal yang diberikan ini mampu menjadi bahan pada saat dia (seorang dokter hewan) berada di lapangan. Ini yang diharapkan dan saya yakin pasti sangat bermanfaat bagi para kolega yang mengikutinya,” ungkap Muhammad.

Pewarta | Soprian Ardianto 
Editor | Bima Setia Budi