Kekerasan di Demo 31 Agustus 2022, KAHMI Bengkulu Bergerak

Infonegeri, BENGKULU – Koordinator Presedium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Bengkulu, H. Iswahyudi, SE., menyatakan sikap aksi kekerasan yang dilakukan Aparat Kepolisian dalam demonstrasi menuntut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu.

Hal tersebut ia sampaikan, dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh Aparat Kepolisian dalam demonstrasi yang dilakukan oleh HMI Cabang Bengkulu pada Rabu 31 Agustus 2022 KAHMI Provinsi Bengkulu menyatakan pernyataan sikap:

  1. Demonstrasi adalah bagian dari ekspresi menyatakan pendapat yang keberadaanya dijamin dalam negara demokrasi. Jalannya menyampaikan pendapat tersebut harus dilindungi dan dijauhkan dari tindak kekerasan, tidak selayaknya Aparat Kepolisian melakukan kekerasan pada kegiatan tersebut.
  2. Mengutuk keras Aparat Kepolisian menggunakan kekerasan dalam menangani demonstrasi yang dilakukan oleh HMI dan Menuntut Kepolisian bertanggungjawab atas timbulnya korban dalam aksi kekerasan oleh okmum aparat tersebut.
  3. Meminta Kepolisian melakukan pengusutan dan penindakan atas aksi kekerasan yang dilakukan anggotanya, dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas aksi kekerasan tersebut dan tidak akan mengulanginya.
  4. KAHMI memberikan perlindungan hukum kepada mahasiswa yang menjadi korban aksi kekerasan dalam demonstrasi tersebut melalui LBH KAHMI Provinsi Bengkulu dan siap memfasilitasi forum komunikasi antara mahasiswa dan pemerintah.

Dilansir sebelumnya, HMI Cabang Bengkulu menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan hari Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsi, di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA: Berikut Point Tuntutan dan Penyataan Sikap HMI Cabang Bengkulu Tolak Kenaikan Harga BBM

Aksi yang gelar secara damai tersebut akhirnya pecah, antara mahasiswa dan aparat kepolisian, sehingga 4 mahasiswa terdapat luka-luka dan ada yang mendapat pertolongan pertama hingga dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Bengkulu karena luka.

Mahasiswa tersebut: Aldi HMI Komisariat Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) terluka dibagian dada, Handi HMI Komisariat Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu dilarikan ke Rumah Sakit karena mendapat 4 jahitan luka di kepala.

Sedangkan Fauzan Alatas juga merupakan HMI Komisariat Syariah UIN FAS Bengkulu terdapat luka pecah pelipis bagian mata atas sebelah kiri. Dan satu lagi adalah Fadil Luka memar dibagian dada diketahui ia merupakan anak dari Ketua DPRD Mukomuko.

BACA JUGA: Ricuh, Massa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Bengkulu 2 Mahasiswa Terluka

Dijelaskan Koordinator Lapangan (Korlap) Rafindo Hasan aksi yang digelar HMI Cabang Bengkulu aksi yang penolakan kenaikan harga BBM diawali dengan long march dari Taman Buda ke depan gedung DPRD Provinsi berjalan dengan tertib, tapi sayang katanya.

“Aksi dimulai dengan long march, awalnya berjalan tertib, 6 orang perwakilan dari HMI bernegoisasi dengan anggota dewan untuk meminta seluruh massa aksi kurang-lebih 100 orang untuk turut berdiskusi menyampaikan aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM, namun tidak disetujui.” Jelas Rafindo saat gelar konferensi pers, Rabu (31/08/2022).

BACA JUGA: Kronologi Chaos Aksi HMI Cabang Bengkulu Tolak Kenaikan Harga BBM

Rafindo juga menceritakan awal terjadinya bentrok dengan aparat kepolisian karena diprovikasi dengan ditendang oleh aparat dengan menggunakan pakaian pereman dan kemudian memicu kemarahan dari massa aksi (HMI Cabang Bengkulu) yang sedang menyampaikan aspirasi diluar pagar gedung DPRD Provinsi Bengkulu.

“Pada saat akan kedepan DPRD, perwakilan HMI diprovokasi dengan ditendang oleh aparat berpakaian preman sampai akhirnya memicu keributan dan menyulut kemarahan kader HMI yang berada diluar pagar, kemudian masuk atas izin pihak kepolisian sampai akhirnya kembali terjadi kericuhan yang berujung pada pemukulan dan kekerasan terhadap massa aksi yang mengakibatkan 4 orang kader HMI luka-luka karena diinjak dan dipukuli oleh aparat.” Katanya.

Berdasarkan rentetan kronologis tersebut makan HMI Cabang Bengkulu menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. HMI Cabang Bengkulu mengecam tindak represif aparat kepolisian yang melakukan kekerasan dan pemukulan terhadap kader HMI.
  2. Mengecam tindakan arogan aparat Kepolisian yang mengintrospeksi anggota dewan untuk melarang massa aksi audinesi di Ruang Rapat Peripurna.
  3. HMI Cabang Bengkulu akan kembali menggelar aksi secara besar-besaran.

Demo yang gelar HMI Cabang Bengkulu tersebut dalam rangka menolak rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM, dan HMI menuntut agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM, karena produksi dan pendistribusian barang ditengah masyarakat sangat bergantung pada harga BBM.

Kenaikan BBM akan mengakibatkan naiknya biaya produksi, naiknya biaya distribusi serta ikut meningkatkan angka inflasi. Kemudian permintaan kenaikan gaji karyawan, yang tiap tahun terus disuarakan para tenaga kerja di berbagai daerah.

Harga barang menjadi lebih mahal, daya beli merosot karena penghasilan tetap. Ujungnya perekonomian akan stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu. Hal-hal di atas bakal terjadi jika harga BBM dinaikkan oleh Pemerintah Indonesia.

Berikut Point Tuntutan HMI Cabang Bengkulu

  1. HmI Cabang Bengkulu Menuntut pemerintah untuk tidak menaikan harga bbm bersubsidi.
    HmI Cabang Bengkulu Mendesak Untuk Pemerintah meninjau kembali rancangan APBN 2022
  2. HmI Cabang Bengkulu menuntut lembaga pemerintah terkait untuk menangkap dan menindak tegas mafia migas yang menyebabkan kebocoran BBM bersubsidi
  3. HmI Cabang Bengkulu menuntut mentri BUMN, mentri ESDM, dan direktur utama pertamina untuk bertanggung jawab atas permasalahan BBM bersubsidi
  4. Menuntut DPRD Prov. Bengkulu untuk mengakomodir keresahan masyarakat terkait kenaikan BBM bersubsidi.
  5. Jika tuntutan HmI Cabang Bengkulu tidak ditindak lanjuti maka hmi cabang bengkulu akan melakukan aksi lanjutan.

Pernyataan Sikap HMI

  1. HmI Cabang Bengkulu menolak rencana kenaikan BBM bersubsidi
  2. HmI Cabang Bengkulu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyuarakan penolakan atas rencana kenaikan BBM bersubsidi
  3. Hmi Cabang Bengkulu mengecam Tindakan mafia migas yang menyebabkan kebocoran BBM bersubsidi. [SA]