Masuk Bandara Fatmawati Sukarno Wajib Siapkan Rp50 Ribu

Infonegeri, BENGKULU – Masuk Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Sukarno Bengkulu siap-siap mengeluarkan uang sebesar Rp. 50.000 untuk pembeliaan kartu elektronik supaya bisa mengakses pintu-keluar masuk bandara.

Penggunaan kartu elektronik merupakan sebagai bentuk inovasi pengelolaan parkir akan tetapi tetap saja dikeluhkan oleh masyarakat yang dinilai secara tiba-tiba. Penjualan kartu elektronik berlabel brizzi pun dipinggir jalan.

Hal tersebut disampaikan salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya, ia mengeluhkan lantaran menjadi kewajiban untuk bisa parkir di halaman bandara pada saat menjemput kerabat yang baru pulang dari Jakarta.

“Saat ingin menjemput keluarga dibandara tiba-tiba ada pihak penjual kartu sudah tegak-tegak menawarkan kartu sambil menyebutkan tak ada kartu tak bisa masuk, harga kartu Rp.50.000, isi saldo Rp.20.000,” katanya, Selasa (01/03/2022).

Eksekutif General Manager Angkasa Pura, Heru Karyadi mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk transformasi digital. Selain itu kebijakan ini menyeluruh di bandara dikelola PT Angkasa Pura II Persero di seluruh Indonesia.

“Program digitalisasi setiap transaksi pembayaran yang kami terapkan. Dengan transaksi non tunai ini maka proses dalam pelayanan menjadi lebih cepat. Jadi tidak perlu lagi adanya transaksi tunai yang memperlambat proses pelayanan,” jelas Heru belum lama ini.

Diketahui, penggunaan uang elektronik secara penuh untuk jasa parkir kendaraan di bandara yang dikelolah oleh PT Angkasa Pura II Persero di seluruh Indonesia diterapkan sejak 1 Desember 2021 lalu. [SA]