Berbahaya Bagi Perempuan dan Anak, KLHK Sediakan Teknologi Alternatif Pengganti Merkuri

Caption foto: Pengendali Dampak Lingkungan atau PEDAL Ahli Utama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yun Insiani saat mengikuti BERCERITA Seri 6, Selasa, 1 Maret 2022.
Caption foto: Pengendali Dampak Lingkungan atau PEDAL Ahli Utama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yun Insiani saat mengikuti BERCERITA Seri 6, Selasa, 1 Maret 2022.

Infonegeri, JAKARTA – Pengendali Dampak Lingkungan atau PEDAL Ahli Utama pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Yun Insiani menyampaikan bahwa KLHK memberikan bantuan teknologi alternatif kepada kelompok penambang emas skala kecil untuk menggantikan penggunaan merkuri dalam proses penambangannya.

Hal itu disampaikan oleh Yun Insiani dalam edisi spesial-6 program Berbagi Cerita di Balik Berita (BERCERITA) melalui live Instagram Beritabaru.co, bertajuk ‘Dampak Merkuri Terhadap Perempuan dan Kelompok Rentan Serta Upaya Menghentikannya’, Selasa (1/3/2022).

Yun mengatakan, perempuan dan anak memiliki risiko yang sangat besar dalam penambangan emas, karena mereka berada di rantai nilai yang cukup bawah dan sulit memiliki kesempatan akses teknologi.

“Disana ada perempuan dan anak yang berpotensi menerima paparan dari aktivitas penambangan emas skala kecil ini,” ujar Yun.

Untuk memberikan solusi kepada para penambang agar tidak menggunakan merkuri, Yun mengatakan KLHK memberikan bantuan teknologi alternatif yang disebut teknik sianidasi.

“Di dalam pemberian teknologi tersebut KLHK memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas kepada penambang. Tentu saja dengan melakukan strategi pengarusutamaan gender (PUG) ini menjadi intervensi dalam setiap kegiatannya,” tegas Yun.

Yun menegaskan dalam Perpres Nomor 21 tahun 2021 penggunaan merkuri di sektor pertambangan emas skala kecil harus dihapuskan pada tahun 2025.

“Oleh karena itu pemerintah memperkenalkan teknologi alternatif melalui teknik sianidasi. Target penghilangan penggunaan merkuri di tahun 2025. Tidak boleh ada lagi,” jelasnya.

Selain sektor pertambangan emas, Yun menyebutkan pemerintah tengah menyediakan alternatif bagi industri lampu dan baterai dengan menyediakan lampu LED dan baterai yang dapat diisi ulang.

“Ini ditetapkan di tahun 2030 sudah harus berkurang 50 persen,” katanya.

Lebih lanjut, di sector kesehatan pemerintah juga sudah melarang penggunaan alat-alat yang mengandung merkuri.

“Kita harus optimis bisa mencapai tujuan tersebut. KLHK bersama kementerian lainnya memberikan pendampingan penguatan kelembagaan melalui bantuan teknis dan pemahaman atas kesetaraan gender, sehingga para penambang lebih sejahtera dan kesehatannya terjaga,” imbuhnya. [SA]