Infonegeri, BENGKULU – Polemik Ijazah, salah satu Anggota Dewan Kota Bengkulu memperingati Walikota Helmi Hasan untuk fokus dengan masalah pendidikan yang ada di Kota Bengkulu yang saat ini masih banyak masalah, Jum’at (27/08/2021).
Hal tersebut disampaikan Mardensi, M.Pd menyikapi ditengah viralnya kesibukan Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang kini justru mengurusi masalah yang bukan tupoksinya demi mencari popularitas semata.
“Saya tidak mau membesar-besarkan masalah polemik ijazah yang sudah memiliki mekanismenya. Seharusnya Walikota dan Wakilnya menggunakan mekanisme birokrasi dengan berkirim surat ke Gubernur dan Kadis Diknas Provinsi untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum ramai-ramai turun ke sekolah,” ungkapnya.
Apa yang dilakukan itu justru terkesan membuat para guru dan Sekolah disudutkan didepan publik. Apalagi sampai viral yang akhirnya menjadi tontonan anak didik.
“Kita khawatir kedepannya anak-anak akan menggunakan kekuatan untuk mengintervensi bapak dan ibu guru yang seharusnya guru sebagai orang tua anak-anak di sekolah,” bebernya.
Sebagai anggota di DPRD Kota Fraksi Golkar, Kadis Pendidikan harus turun cepat dan mengambil alih penyelesaian masalah seperti ini panggil kepala sekolah dan walimurid.
“Pasti ada jalan keluarnya dan tidak perlu walikota dan jajaran Geruduk ramai-ramai ke sekolah. Sekali lagi masalah ini teresan dipolitisir dan menunjukkan ke publik adu kekuatan.”
Ingat masih banyak persoalan pendidikan dikota yang harus diselesaikan diantaranya Polemik SD 62. Kepala sekolah SD yang masih banyak dijabat Plt. Lalu Sarana dan Prasarana pendidikan yang perlu perbaikan. Kemudian banyak Sekolah yang kurang guru dll.
“Jika ingin membantu Provinsi mungkin Walikota atau yang lainnya buat aja program beasiswa atau subsidi pendidikan khusus anak yang belum tercover di kriteria miskin misalnya,” tutupnya. [SA/Gol]
