Palasostik UNIB Gelar Sekolah Konservasi

Infonegeri, BENGKULU – Pecinta Alam Sosial Politik Universitas Bengkulu (Palasostik UNIB) akan gelar Sekolah Kader Konservasi Tingkat Dasar skala Nasional dengan tema “Mengaktualisasikan rasa memiliki untuk melindungi dan melestarikan hak-hak kehidupan”.

Dikatakan Ade Marta Saputra, Ketua Umum Palasostik, Sekolah Kader Konservasi Tingkat Dasar berskala Nasional ini akan dilaksanakan di Desa Sebelat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, selama lima hari mulai pada tanggal 30 November hingga sampai tanggal 04 Desember 2022.

“Pada intinya sekolah ini ditujukan untuk melihat sudut pandang dari 3 lapisan, tidak hanya dari sudut pandang konservasi yang dilakukan oleh negara, tapi melihat konservasi dari kacamata masyarakat lokal, dan melihat sudut pandang konservasi dari sudut pandang akademisi yang melihat dari hubungan manusia dengan alam atau yang dikenal dengan ilmu ekologi manusia” Kata Ade, Senin (14/11/2022).

Ditambahkan, Ketua Panitia Ahmi Satrio, menjelaskan Kegiatan ini merupakan Sekolah Kader Konservasi tingkat dasar skala nasional yang akan diselenggarakan oleh PALASOSTIK dengan mengusung tema “Mengaktualisasikan Rasa Memiliki Untuk Melindungi dan Melestarikan Hak – hak Kehidupan”.

“Sekolah Kader Konservasi Tingkat Dasar akan berlangsung selama 5 hari, di Desa Seblat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong dengan tema Mengaktualisasikan rasa memiliki untuk melindungi dan melestarikan hak-hak kehidupan”. jelasnya.

Ia juga menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada calon peserta pelatihan akan pentingnya pelestarian alam serta manusia yang adalah satu-satunya komunitas yang dapat aktif berperan dalam menjaga dan merawat alam agar terwujudnya keadilan antar generasi. Sasaran peserta kegiatan ini yaitu SISPALA, KPA, MAPALA serta Penggiat Lingkungan.

“Pendaftaran telah dibuka, dan pengembalian berkas dilakukan pada saat technical meeting pada 27 November 2022. Bagi peserta yang mengikuti kegiatan mendapatkan fasilitas dari kepanitiaan berupa: Layout materi, sertifikt dari balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), tranfortasi dari Kota Bengkulu ke lokasi, T-shirt peserta, makanan dan snack selama kegiatan. Buruan daftar karena peserta terbatas,” jelasnya.

Dengan telah dibukanya pendaftaran, peserta segera mengisi formulir secara online mulai tanggal 12-26 November 2022, dan menyiapkan persyaratan-persyaratan lainnya. Serta pada saat kegiatan peserta diwajibkan membawa alat camp pribadi dan perlengkapan pribadi, seperti: pakaian, alat mandi, alat sholat dan lainnya.

“Syarat Pendaftaran, mengisi Formulir Pendaftaran (1 lembar). Kartu Identitas (1 lembar). Pas Foto 3×4 (1 lembar) dan 4×6 (1 lembar). Surat Tugas/ Surat Rekomendasi. Surat Keterangan Sehat (1 lembar). Surat Pernyataan (1 lembar). Dan Biaya Pendaftaran Rp.250 ribu, pembayaran melalui rekening BRI 013801047815500 atas nama Anggita Nur Halipah atau bisa menghubungi CP: 081929884850/085277199737,” terangnya.

Tidak itu saja lanjutnya, ia juga menyampaikan materi-materi saat mengikuti Sekolah Kader Konservasi Tingkat Dasar, mulai dari bagaimana berinteraksi dengan masyarakat di sekitar hutan TNKS, bagaimana konservasi masyarakat adat, dan bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat adat dan masih banyak lagi.

“Studi kasus mengenai interaksi masyarakat seblat ulu di tepian hutan TNKS, konservasi masyarakat adat, pola interaksi masyarakat adat rejang, sosiologi masyarakat tepian hutan, ekologi manusia, kehutanan umum, konservasi sumber daya alam dan ekosistem (KSDAE), strategi kampanye lingkungan di media sosial, teknik penulisan karya tulis ilmiah, identifikasi floran dan fauna, perhutanan sosial, pengelolaan dan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS). ” ucapnya.

Lebih lanjut ia juga berharap dengan terselenggaranya Sekolah Kader Konservasi ini bisa memberikan pemahaman akan pentingnya kesadaran untuk mensejahterakan masyarakat sekaligus menjaga alam dan semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menghadirkan kader-kader konservasi yang lebih peduli dan peka terhadap lingkungan serta semoga Sekolah Kader Konservasi ini berlanjut hingga ke tingkat madya kedepannya. [SA]