Pembangunan Infrastruktur Tak Merata, Warga Talo Jera Pilih Pemimpin

Caption foto: Kondisi Jalan penghubung di 3 Desa yang rusak parah (Foto/dok: Soprian Ardianto)
Caption foto: Kondisi Jalan penghubung di 3 Desa yang rusak parah (Foto/dok: Soprian Ardianto)

Infonegeri, BENGKULU – Tidak meratanya pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu yang berkeadilan membuat masyarakat jerah/trauma tersendiri dalam memilih pemimpin pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang akan datang.

Traumanya didalam pemilihan kepala daerah seperti yang dirasakan di tiga Desa yakni Desa Tegal Arum, Penago Baru dan Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, akibat tidak meratanya infrastrukur membuat pertumbuhan ekonomi terganggu.

“Kami jera untuk memilih kepala daerah karena selalu diberikan PHP (Pemberi Harapan Palsu) dalam pemerataan pembangunan. Kekecewaan ini tidak hanya di periode kepala daerah sekarang, bahkwa juga kepala daerah di periode sebelumnya.” ucap salah satu perwakilan dari Desa Rawa Indah, Andi Wijaya, Rabu (31/05/2023).

Ia juga menjelaskan jika pemerataan pembangunan infrastruk jalan yang merata dan berkeadilan dirasakan oleh masyarakat setidak harga-harga bahan pokok, hasil petani dan komoditi lainnya mendekati sama dengan harga-harga di daerah lainnya.

“Jika jalan ini dibangun tentu masyarakat di 3 desa (Desa Tegal Arum, Penago Baru dan Rawa Indah) mendapatkan keringan, seperti bahan pokok, hasil petani, dan komoditi mendekati seimbang dari harga di daerah lainnya.” harapnya.

Sebelumnya Andi Wijaya juga telah menyampaikan lambannya pemerataan infrastrukur jalan membuat ditiga desa pertumbuhan ekonomi terganggu, seperti harga bahan pokok, hasi petani, bahan bangunan, bahan bakar minya (BBM) terganggu.

“Serba-serbi mahal ini telah kami rasakan hingga Puluhan tahun, pengguna jalan ini adalah masyarakat di tiga desa, Desa Tegal Arum, Desa Penago Baru dan Desa Rawa Indah. Dan jalan ini satu-satunya jalan menuju kota/Kabupaten Provinsi Bengkulu,” katanya.

Jalan yang menghubungkan 3 desan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Kota/Kabupaten ini, tidak pernah dilakukan pembangun pemerataan oleh Pemerintah khususnya Provinsi Bengkulu dan panjang jalannya kurang lebih 11,6 kilometer.

“Jalan tersebut jalan utama menuju kota/kabupaten Provinsi Bengkulu, dan Jalan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan sejak jaman penjajah inggris. Dan tentunya kalau jalan tersebut dibangun seperti harga sawit melonjak, kalau jalan masih seperti ini kami selalu dibebani ongkos setiap kilo harga sawit 400 rupiah,” jelasnya.

Tidak hanya harga komoditi sawit yang menjadi beban masyarakat di tiga desa, harga-harga seperti bahan bangunan Rumah juga ikut naik di bandingkan harga-harga di tokoh, dan juga yang menjadi beban masyarakat terdapat harga-harga bahan pokok dan BBM subdisi juga mahal.

“Harga semen eceran di sini satu sak Rp 85 ribu, sedangkan harga di tokoh (Kota Tais dan Kota Bengkulu) hanya Rp 68-70 ribu paling mahal satu sak semen. Belum lagi harga sembako seperti gula, beras, dan harga BBM subsidi juga di tiga desa ini juga mahal-mahal,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, sebelumnya salah satu perwakilan Kepala Desa (Kades) Penago Baru, Salikin telah menagih kembali janji Gubernur dalam pemenuhan infrastruktur dasar yakni jalan. Karena jalan di Desanya Rusak parah hingga puluhan tahun.

“Ini jalan pesisir barat arah Kabupaten Seluma kapan bisa diperbaiki Pak Gubernur Bengkulu. Sudah puluhan tahun kami menunggu pembangunan yang belum tersentuh. Kini sudah mendekati Pemilu belum juga diperbaiki,” ungkap Salikin, Jumat (19/05/2023) lalu kepada media ini.

Menurutnya jalan yang rusak hinga puluhan tahun ini kondisinya seperti kubangan kerbau makan perlu diperhatikan sesuai janji pemerataan infrastruktur. “Kami Mohon Pak Gubernur Bengkulu diperhatikan juga (Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo).” ucapnya.

Tanggapan Pemerintah Provinsi Bengkulu

Menanggapi hal tersebut Gubernur Bengkulu melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso menjelaskan bahwa pembangunan jalan di Desa Penago Baru sudah diusulkan tetapi masih menunggu antrian.

“Jadi untuk kabupaten Seluma tahun ini ada pembangunan jalan dari Simpang Pasar Ngalam – Padang Serai melalui dana Inpres, untuk Jalan Penago Baru sudah beberapa tahun ini diusulkan melalui dana DAK tapi masih menunggu antrian skala prioritas dari kementrian PUPR,” jelas Tejo, Rabu (24/05/2023) beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Pemerintah akan mengambil langka secepat mungkin, seperti melalukan penangan darurat guna mendukung kelancaran arus melalui dana rutin dengan semaksimal mungkin. Dan ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

“Kami dari PUPR Provinsi akan segera melaksanakan penanganan darurat guna mendukung kelancaran arus melalui dana rutin semaksimal mungkin dan kami mohon maaf kepada masyarakat Penago baru terhdap kondisi jalan yang dalam kondisi rusak berat,” ucapnya.

Visi-Misi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakilnya Rosjonsyah

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakilnya Rosjonsyah setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 lalu memiliki visi – misi Bengkulu Maju, Bengkulu Sejahtera dan Hebat.

Bengkulu Maju dalam visi mewujudkan pembangunan infrastruktur strategis dan pemerataan infrastruktur dasar yang berkualitas, dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berintegritas menjadikan Provinsi Bengkulu sejajar dengan Provinsi-provinsi maju di Indonesia.

Bengkulu Sejahtera Mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, serta kebijakan pembangunan yang adil serta kemudahan akses. Menjamin rasa aman dan nyaman dalam keberagaman, toleransi yang kuat dengan landasan keimanan dan ketaqwaan.

Bengkulu Hebat Mewujudkan Bengkulu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang didukung dengan kebanggaan terhadap potensi yang dimiliki, optimisme dan rasa percaya diri masyarakat, berintegritas serta bermartabat. Mendorong serta melibatkan kaum muda untuk berpatisipasi dalam pembangunan (SDM maupun Infrastruktur).

Dalam usaha mewujudkan suatu visi yang telah dibuat Rohidin – Rosjonsyah tentu memilki langkah dalam mempermudah arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan. Seperti membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif.

Pewarta | Soprian Ardianto