Pemkot Bengkulu Teken Komitmen Kemerdekaan Hak Anak

Infonegeri, BENGKULU – Pemkot Bengkulu komitmen untuk memerdekakan hak anak. Sebagai bentuk dari komitmen itu, Selasa (26/10/2021) digelar penandatanganan kerjasama antar pihak terkait Koordinasi dan Sinkronisasi Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Benni Hidayat selaku pengacara, Lukman dari perwakilan Hypermart, Abdul Salim selaku direktur PKBI, Sehmi selaku Kadis Dikbud, Susi Handayani selaku Direktur PUPA dan Widianto selaku ketua MDMC.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Wawali Dedy Wahyudi dan anak-anak dari forum anak Kota Bengkulu. kemudian Dedy dalam sambutannya berpesan agar hak-hak anak harus terpenuhi. Bila ada hak anak yang tertahan harus dimerdekakan.

“Salah satu contohnya ijazah pelajar yang harus dimerdekakan apabila ditahan di sekolah. Ini sudah menjadi komitmen Pemkot Bengkulu untuk memerdekakan hak anak.” ungkap Dedy Wahyudi saat menyaksikan penandatangan komitmen dalam mengedepankan hak anak, berlangsung di Jeddah Resto. 

Dedy juga menekankan kepada pihak terkait akan benar-benar komitmen dalam memperjuangkan hak-hak anak, “Kadis Dikbud, Kepala DP3AP2KB saya minta pastikan betul hak anak terpenuhi. Terutama hak pendidikan. Itu adalah hak yang dilindungi undang-undang tidak boleh dirampas.” jelas Dedy. 

Kemudian Dedy juga menceritakan seperti kondisi saat ini yang memperhatinkan, “Seperti hak Ijazah yang tidak boleh ditahan. Kalaupun ada tunggakan SPP jangan ijazah mereka ditahan karena itu adalah hak. Jangan sampai terdengar lagi ada hak anak yang dirampas,” tegas Dedy.

Dedy berpesan agar pihak-pihak terkait termasuk LSM dan organisasi anak seperti Yayasan PUPA dan instasi terkait di pemerintahan untuk terus mendedikasikan diri untuk memperjuangkan dan memenuhi hak anak. “Karena anak adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan negeri ini.”

Tak hanya itu Dedy juga berpesan kepada anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa agar terus semangat dalam belajar dan harus mempunyai cita-cita atau impian yang tinggi untuk dapat diwujudkan dan jangan lupa bedoa kepada sang pencipta.

“Kalian adalah anak-anak hebat sebagai pewaris bangsa, kalianlah yang nanti akan melanjutkan tongkat estafet. Kalian harus punya cita-cita jadi orang sukses dan orang-orang hebat. Jadilah anak-anak hebat dan anak-anak yang dibanggakan,” kata Dedy. [SA/ADV]