PKBI Lakukan Penguatan Kapasitas untuk Community Organizer ABH di 12 Provinsi

Caption foto: PKBI Nasional gelar Pelatihan Advokasi untuk Community Organizer (CO) Anak Berhadapan dengan Hukum (Foto/dok)
Caption foto: PKBI Nasional gelar Pelatihan Advokasi untuk Community Organizer (CO) Anak Berhadapan dengan Hukum (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nasional gelar Pelatihan Advokasi untuk Community Organizer (CO) ABH atau (Anak Berhadapan dengan Hukum). PKBI bekerja untuk ABH dan remaja rentan sebagai penerima manfaat melalui pendanaan program inklusi, di Hotel Mercure, Selasa (11/07/2023).

Memasuki tahun kedua (program) arah kegiatan difokuskan pada upaya partisipasi anak dalam kontribusi kebijakan yang ramah anak di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu, akses layanan dasar yang masih terbatas bisa secepatnya dipenuhi oleh penyedia layanan baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak sektor swasta.

Dalam rangka akselerasi program, PKBI sudah mengembangkan beberapa modul pelatihan untuk memperkuat pelaksanaan program di lapangan. Modul ini diperuntukan bagi peningkatan kapasitas CO dan merupakan salah satu metode untuk mewujudkan tujuan program yang telah dirancang untuk jangka waktu lima tahun.

Metode dan alur peningkatan kapasitas bagi CO berdasarkan pada teori perubahan, praktik baik pemanfaatan teknologi, dan dinamika sosial terutama pada anak dan remaja. Modul pelatihan CO yang sudah beberapa kali diuji dalam berbagai issue, serta akan memberikan acuan bagi CO yang ingin memastikan terwujudnya inklusi sosial agar tidak ada lagi anak dan remaja yang terekslusi di tengah-tengah sistem sosial yang tidak mendukung.

Kegiatan ini dibuka Langsung Oleh Ketua Pengurus PKBI Daerah Bengkulu yang diwakili oleh Syaiful Anwar. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan Advokasi ini merupakan penguatan kapasitas bagi CO yang mendampingi anak-anak yang berhadapan dengan Hukum khususnya yang berada di LPKA di Masing-masing Daerah.

Kegiatan ini dihadiri oleh tamu undangan dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kels IIB Bengkulu, DP3AP2KB Kota Bengkulu dan Balai Pemasyarakatan Kelas II Bengkulu dan dimeriahkan dengan penampilan music Dol dari anak didik LPKA Kelas II Bengkulu.

Narasumber pada Kegiatan ini di isi oleh Adriansyah, S.Hut dari Kasi Binadik LPKA Kelas II Bengkulu, Brata dari Jawa Barat, dan Bambang Eertanto dari Yogyakarta serta di fasilitatori oleh Andi Iskandar dari Sulawesi Selatan, Syahroni dari Kepri, Dian Mardiana dari Jawa Barat dan Nora Evriani dari Jakarta.

Peserta dari kegiatan ini berjumlah 26 orang yang berasal dari 12 PKBI Daerah yakni Sumsel, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT)

Menurut penanggung jawab kegiatan, Abdul Salim Ali Siregar Kegiatan ini dilaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan design program melalui rencana aksi baik dari individu maupun kelompok, mengelola forum anak untuk memastikan meningkatnya partisipasi anak dalam kegiatan sosial maupun kegiatan advokasi

Memahami dan memperluas isu Gender Equality Disability and Sosial Inclussion, membangun jaringan kerja dan memperluas akses layanan dasar dan perlindungan dari tindak kekerasan melalui advokasi di semua tingkatan. Serta Adanya data primer ABH sebagai baseline perencanaan dan pengembangan program.

Pewarta | Soprian Ardianto