Infonegeri, SELUMA – Penemuan mayat pria tergantung di pohon hebohkan warga Pantai Cemoro Sewu Desa Kungkai Baru Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Kamis pagi. Mayat berselimut kain warna coklat
Menurut rilis Polsek Sukaraja dan pers Unit Inafis Sat Reskrim Polres Seluma, mayat yang ditemukan pertama kali oleh cucunya. itu terjadi pada Kamis, 25 Maret 2021, sekira pukul 06.30 WIB dalam kondisi tergantung.
Warga yang mengetahui kejadian itu, segera melapor kepihak kepolisian. tak lama berselang, Personel Polsek tiba di tempat kejadian. Dengan dibantu warga sekitar, korban diturunkan dan di bawa ke rumah korban, yang jaraknya sekitar 500 meter.
Pihak kepolisian segera melakukan pengecekan terhadap fisik Korban, yang dilakukan pers Inavis. Hasilnya ditemukan luka kecil di kepala bagian atas korban, sekira ukuran 5 mm. kini korban dimakamkan di pemakaman umum, Desa Kungkai Baru sekira pukul 13.00 WIB.
menyangkut soal adanya penganiayaan, polisi tidak menemukan luka di areal tubuh korban. Dari kelamin korbanpun tidak mengeluarkan sperma ataupun kencing. selain itu, juga tidak terdapat kotoran yang keluar dari anus korban.
Posisi pada saat di temukan, lidah korban tidak menjulur, meskipun terdapat bekas jerat tali di leher korban.
Pihak kepolisian dalam statemennya menyebutkan, pada saat di lakukan olah TKP sempat mengambil runut gambar hingga usai korban di evakuasi. Rinciannya, Jarak ranting yang di gunakan untuk menggantungkan tali ke tanah setinggi 175 Cm. Tinggi korban sekira 165 Cm. Panjang tali yang digunakan korban sekira sepanjang 50 Cm, dengan ukuran ranting berdiameter 10 Cm.
Informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, Kades dan warga sekitar, sitemukan petunjuk, kalau korban sudah dua bulan mengalami gangguan jiwa. Apabila sedang kambuh, biasanya membuat ulah yang aneh-aneh dan paling sering memanjat pohon di malam hari.
Menurut keluarga korban, selama hidup korban sangat baik dengan tetangga dan masyarakat, sehingga tidak mungkin memiliki musuh. selain itu, korban punya riwayat penyakit asam urat akut.
Dari keterangan misnem isteri korban, korban diketahuinya meninggalkan rumah sebelum pikul 04.00 WIB, sebelum akhirnya di temukan meninggal. Yang menyedihkan, korban sebelum tidur korban sempat menyampaikan, kalau dirinya tidak mau lagi merepotkan istrinya, karena ia sudah sakit-sakitan.
Kini korban telah pergi meninggalkan satu stri dan empat buah hati. Pihak keluargapun menolak untuk di lakukan Visum et Repertum mayat, meskipun ada beberapa kejanggalan atas kematian ini. keberatan pihak keluarga nantinya akan dinyatakan dalam surat pernyataan keberatan dari Istri, anak dan keluarga korban.(SA)