Sultan Akan Rebut Kursi Ketua DPD RI

Caption foto: Wakil Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin (Foto/dok)
Caption foto: Wakil Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin (Foto/dok)

Infonegeri, JAKARTA – Perjuangan Sultan untuk merebut kursi ketua DPD RI periode 2024 – 2029 sebagai bentuk perjuangan mengangkat martabat provinsi Bengkulu ditingkat nasional. Dengan posisi politik startegis diharapkan akan memberikan dampak signifikan dan mendapat perhatian dalam mendongkrak pembangunan Bengkulu lima tahun kedepan.

“Niat saya tulus untuk mengangkat harkat martabat serta demi kemajuan provinsi Bengkulu dan bukan untuk kepentingan pragmatis pribadi saya,” ungkap Sultan kepada media kamis, (25/01/2024) di Jakarta.

Sultan menambahkan bahwa posisi Ketua DPD adalah posisi yang strategis dalam negara dan dan bisa dibayangkan bengkulu akaan lebih mendapat atensi jika posisi itu dapat dimiliki oleh putra asli Bengkulu tentu akan lebih mudah untuk merayu pemerintah pusat untuk mengalokasi anggaran pembangunan.

Dengan posisi saat ini sebagai Wakil Ketua III DPD RI saja, menurutnya, dirinya beserta senator dan legislator lain di senayan sudah memiliki posisi tawar dalam memperjuangkan aspirasi provinsi Bengkulu. “kita buktikan bahwa putra Bengkulu mampu tampil ke pentas nasional” tegasnya.

Sultan sendiri dalam beberapa kesempatan kunjungan daerah telah meminta doa dn restu dari warga Bengkulu untuk melanjutkan perjuangannya mengharumkan nama Bengkulu dengan maju menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029. “Insya Allah putra Bengkulu akan maju jadi ketua DPD RI,  mohon doa dan dukungannya” katanya.

Senada dengan ungkapan Sultan, Pemerhati Ekonomi Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu Dr. Anzori Tawakal, S.T, M.Si mengungkapkan kehadiran tokoh yang memiliki jabatan strategis di tingkat pusat, khususnya Ketua DPD RI tentunya akan memberikan banyak keuntungan bagi daerah Bengkulu.

“Apalagi bung Sultan sudah menjalani dua periode sebagai Senator, dengan kali ini menjabat salah satu wakil ketua, sudah tahu persis kondisi Bengkulu, sehingga tidak salah untuk menargetkan lagi jabatan sebagai Ketua DPD RI yang tentunya akan memberikan banyak keuntungan bagi daerah Bengkulu,” ujarnya.

Menurut Anzori, jika dilihat dari potensi ekonomi dan sumber daya alam (SDA) serta politik jika dibandingkan dengan daerah lain memang sedikit tertinggal. Hal itu disebabkan karena sedikitnya tokoh-tokoh nasional yang punya peran dan kewenangan untuk mendorong pemerintah pusat agar memberikan perhatiannya terhadap Bengkulu.

Oleh karena itu, jika Sultan yang tinggal selangkah lagi maju menjadi Ketua DPD RI ini, diyakini akan memikirkan Bengkulu secara khusus, meski juga tidak melupakan 37 daerah provinsi lainnya di Indonesia.

“Dengan kapasitas dan pengalaman bung Sultan itu, akan memasukan Program Prioritas Strategis Nasional (PSN) ke Bengkulu seperti, kelanjutan pembangunan jalan tol. Dimana hal itu bisa berdampak bagi kemajuan, memakmuran dan kesejahteraan masyarakat, yang tidak dipungkiri saat ini Bengkulu masih menjadi provinsi nomor 2 termiskin di Sumatera setelah Nangro Aceh Darusalam,” ujar mantan salah seorang pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ini.

Lebih lanjut ia menambahkan, terpenting lagi dalam pembangunan daerah sinergi bersama dari pemerintah daerah yang ada, termasuk dari anggota DPR RI dari Provinsi Bengkulu. Mengingat percuma juga jabatan politik di tingkat pusat di pegang oleh orang Bengkulu, namun pemerintah daerah yang ada justru tidak bisa memanfaatkannya.

Padahal dengan jabatan strategis yang diemban tersebut bisa mempermudah dalam  perealisasian usulan program daerah ketika diusulkan ke tingkat pusat.

“Lagi-lagi dengan pengalaman bung Sultan sudah dua periode menjabat senator dan sebelumnya menjabat Wakil Gubernur mengetahui semua potensi yang ada di Bengkulu untuk diperjuangkannya di tingkat pusat. Tinggal lagi koordinasi dari Gubernur bersama para Bupati, Walikota dan Anggota DPR RI serta anggota DPD RI lainnya dari Provinsi Bengkulu,” demikian tutup Anzori.

Editor | Bima Setia Budi