UMKM Bengkulu Sulit Jangkau Pasar Ekspor

Caption foto: epala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto (Foto/dok)
Caption foto: epala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Pengusaha sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bengkulu menghadapi kendala dalam menjual produk ke luar negeri. Salah satu permasalahan utama kesulitan menjangkau pembeli atau buyer di pasar ekspor.

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto mengatakan banyak pengusaha UMKM di Bengkulu yang memiliki produk berkualitas dan berpotensi untuk diekspor, namun mereka mengalami kesulitan dalam menemukan pembeli di luar negeri.

“Kesulitan di pasar ekspor, hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk keterbatasan akses informasi mengenai pasar ekspor, peraturan yang kompleks, serta kurangnya jejaring dan dukungan,” ujar Koen Rachmanto, Sabtu (4/11/2023).

Kantor Bea dan Cukai Bengkulu, sebagai lembaga yang berperan dalam pengawasan ekspor-impor, telah aktif memberikan bimbingan kepada pengusaha UMKM. Mereka menjelaskan prosedur ekspor, persyaratan, serta peraturan yang perlu diikuti. Selain itu, mereka juga memberikan informasi tentang pasar-pasar potensial dan peluang ekspor.

Koen Rachmanto mengungkapkan, “Kami berkomitmen untuk membantu pengusaha UMKM di Bengkulu dalam mengatasi hambatan ekspor. Dengan dukungan yang tepat dan pengetahuan yang baik, mereka dapat memperluas jangkauan produk mereka ke pasar internasional.”

Kantor Bea dan Cukai Bengkulu juga berupaya membangun kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Perdagangan dan pihak swasta, untuk membantu menghubungkan pengusaha UMKM dengan pembeli potensial di luar negeri. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi kendala akses ke pasar ekspor yang dihadapi oleh pengusaha UMKM di Bengkulu.

Dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM Bengkulu di pasar global, kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci. Dengan dukungan yang tepat, pengusaha UMKM di Bengkulu dapat lebih mudah menjangkau pembeli internasional dan meningkatkan volume ekspor mereka, memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah dan nasional.

“Kendala inilah yang tengah kami lalui dengan memberikan beberapa rekomendasi di antaranya mempermudah perizinan, menghubungkan pelaku UMKM dengan para buyer melalui nomor kontak, hingga terus melakukan sosialisasi agar mereka mau mengekspor langsung tanpa lagi melalu provinsi luar,” jelasnya.

Pewarta | Soprian Ardianto
Editor | Bima Setia Budi